Analisis Data Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN
80 1d
S2 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi
S8 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi S11
Kesalahan menggunakan teorema atau definisi
S14 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi
S16 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi S19
Kesalahan menggunakan teorema atau definisi
S21 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi
S22 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi
S25 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81 1e
S2 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi
S3 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi
S4 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi
S5 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi
S6 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi
S8 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi
S11 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82 S13
Kesalahan menggunakan teorema atau definisi
S15 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi
S16 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi S20
Kesalahan menggunakan teorema atau definisi
S21 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi
S22 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi S24
Kesalahan menggunakan teorema atau definisi
S25 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83 1f
S2 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi
S3 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi
S4 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi
S6 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi S7
Kesalahan menggunakan teorema atau definisi
S8 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi
S11 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi S12
Kesalahan menggunakan teorema atau definisi
84 S13
Kesalahan menggunakan teorema atau definisi
S14 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi
S15 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi
S16 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi
S17 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi
S19 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85 S20
Kesalalan menggunakan teorema atau definisi
S21 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi
S22 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi
S23 Kesalahan menggunakan teorema atau
definisi S24
Kesalahan menggunakan teorema atau definisi
2 S3
Kesalahan mengintepretasikan bahasa salah
mengubah ke
bentuk matematikanya
86 S5
Kesalahan mengintepretasikan bahasa salah
mengubah ke
bentuk matematikanya
dan kesalahan
menggunakan teorema atau definisi S7
Kesalahan mengintepretasikan bahasa salah mengubah ke dalam bentuk
matematikanya dan
kesalahan menggunakan teorema atau definisi
S8 Kesalahan mengintepretasikan bahasa
salah mengubah ke dalam bentuk matematikanya
dan kesalahan
menggunakan teorema atau definisi S10
Kesalahan mengintepretasikan bahasa salah mengubah ke dalam bentuk
matematikanya
S12 Kesalahan mengintepretasikan bahasa
salah mengubah
ke bentuk
matematikanya dan
kesalahan menggunakan teorema atau definisi
87 S13
Kesalahan mengintepretasikan bahasa salah mengubah ke dalam bentuk
matematikanya dan
Kesalahan menggunakan teorema atau definisi
S14 Kesalahan mengintepretasikan bahasa
salah mengubah ke dalam bentuk matematikanya
S15 Kesalahan mengintepretasikan bahasa
salah mengubah ke dalam bentuk matematikanya
dan kesalahan
menggunakan teorema atau definisi S21
Kesalahan mengintepretasikan bahasa salah mengubah ke dalam bentuk
matematikanya
3 S12
Kesalahan teknis salah hitung PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88 S14
Kesalahan teknis salah hitung
4 S2
kesalahan memvisualisasikan
soal cerita dalam gambar
S8 kesalahan
memvisualisasikan soal
cerita dalam gambar dan kesalahan bahasa salah dalam mengubah ke
dalam bentuk matematika
S10 kesalahan
memvisualisasikan soal
cerita dalam gambar dan kesalahan bahasa tidak mengerti apa yang
ditanyakan soal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89 S12
Kesalahan teknis salah hitung
5 S2
kesalahan memvisualisasikan
soal cerita dalam gambar
S4 kesalahan
memvisualisasikan soal
cerita dalam gambar
S5 Kesalahan
bahasa salah
dalam mengubah
ke dalam
bentuk matematikanya
90 S19
kesalahan memvisualisasikan
soal cerita dalam gambar dan kesalahan
bahasa salah dalam mengubah ke bentuk matematikanya
S23 kesalahan
memvisualisasikan soal
cerita dalam gambar dan kesalahan bahasa salah dalam mengubah ke
bentuk matematikanya
6a S2,
Kesalahan bahasa tidak mengerti apa yang ditanyakan soal
S3 Kesalahan bahasa tidak mengerti apa
yang ditanyakan soal
S4 Kesalahan bahasa tidak mengerti apa
yang ditanyakan soal
S5 Kesalahan bahasa tidak mengerti apa
yang ditanyakan soal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91 S6
Kesalahan bahasa tidak mengerti apa yang ditanyakan soal
S9 Kesalahan bahasa tidak mengerti apa
yang ditanyakan soal
S12 Kesalahan menggunakan logika dalam
menarik kesimpulan
S14 Kesalahan bahasa tidak mengerti apa
yang ditanyakan soal S15
Kesalahan menggunakan logika dalam menarik kesimpulan
S17 Kesalahan bahasa tidak mengerti apa
yang ditanyakan soal
S18 Kesalahan bahasa tidak mengerti apa
yang ditanyakan soal
S21 Kesalahan bahasa tidak mengerti apa
yang ditanyakan soal
S22 Kesalahan bahasa tidak mengerti apa
yang ditanyakan soal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92 S23
Kesalahan menggunakan logika dalam menarik kesimpulan
S24 Kesalahan menggunakan logika dalam
menarik kesimpulan
S25 Kesalahan menggunakan logika dalam
menarik kesimpulan
6b S5
kesalahan data
menggunakan menambahkan data yang tidak
diperlukan dan Kesalahan bahasa salah dalam mengubah ke dalam
bentuk matematikanya
S9 Kesalahan bahasa
salah dalam mengubah ke dalam bentuk matematikanya
S15 kesalahan
data menggunakanmenambahkan data
yang tidak diperlukan dan kesalahan bahasa salah mengubah ke dalam
bentuk matematikanya.
S17 kesalahan data menambahkan data
yang tidak diperlukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93 S23
kesalahan data
menggunakan menambahkan
data yang
tidak diperlukan
S24 kesalahan data menggunakan data
yang tidak diperlukan
S25 kesalahan data menggunakan data
yang tidak diperlukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Tabel 4.6 Rekapitulasi kesalahan yang dilakukan per siswa
No Jenis kesalahan
Nama siswa
Nomor soal 1
Kesalahan teknis S6
1c S12
3, 4 S14
3 S19
1a 2
Kesalahan definisiteorema S2
1c, 1d, 1e, 1f S3
1c, 1e, 1f S4
1b, 1c, 1e, 1f S5
1b, 1e, 1f, 2 S6
1e, 1f S7
1c, 1f, 2 S8
1c, 1d, 1e, 1f, 2 S11
1b, 1d, 1e S12
1c, 1f S13
1e, 1f, 2 S14
1b, 1d, 1e, 1f S15
1b, 1c, 1e, 1f S16
1c, 1d, 1e, 1f S17
1f S19
1b, 1d, 1f S20
1b, 1c, 1e, 1f S21
1b, 1d, 1e, 1f S22
1d, 1e, 1f S23
1f S24
1b, 1c, 1e, 1f S25
1b, 1c, 1d, 1e 3
Kesalahan data S5
6b S15
S17 S23
S25
4 Kesalahan bahasa
S2 6a
S3 2, 6a
S4 6a
S5 2, 4, 6a,
S7 2
S8 2, 4
S9 6a, 6b
S10 2, 4
S12 2
S13 2
95
S14 2, 6a
S15 2, 6a
S17 6a
S18 6a
S19 4
S21 2
S22 6a
S23 4, 5
5 Kesalahan
memvisualisasikan dalam gambar
S2 4, 5
S4 5
S8 4
S10 4
S19 5
6 Kesalahan logika dalam
menarik kesimpulan S12
6a S15
S23 S24
S25
Berdasarkan tabel 4.6 kita dapat melihat banyaknya kesalahan yang dilakukan untuk tiap-tiap jenis kesalahan dalam
penjumlahan dan pengurangaan bilangan bulat. Kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa adalah kesalahan menggunakan definisi atau
teorema. 3.
Analisis faktor penyebab kesalahan berdasarkan data wawancara a.
Analisis faktor penyebab kesalahan berdasarkan wawancara soal nomor 1a
Berikut ini soal tes untuk nomor 1a. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Dari 10 siswa yang diwawancarai, siswa yang melakukan kesalahan pada soal nomor 1a yaitu S19. Berikut ini contoh
kesalahan yang dilakukan oleh S19.
Gambar 4.1 Kesalahan S19 pada soal nomor 1a
Berdasarkan hasil jawaban siswa tersebut, siswa salah dalam menjumlahkan dengan hasil -11. Berikut ini cuplikan wawncara
dengan S19. S19
: Ini aku pake apa namanya? P
: Garis bilangan S19
: Iya garis bilangan P
: Ya, gimana kamu ngerjainnya kemaren? S19
: siswa menghitung dari 13 ke -25 12 P
: jadi jawabannya? S19
: menuliskan -12 P
: Berarti salah apa kemaren? Salah ngitung? S19
: Iya Berdasarkan kutipan wawancara tersebut siswa sudah
mengerti konsep penjumlahan bilangan bulat negatif dengan bilangan positif, akan tetapi kurang teliti saat menghitung hal ini
dibuktikan saat siswa diminta mengerjakan kembali, siswa dapat menjawab dengan benar. Kesalahan yang dilakukan siswa S19
pada soal no 1a dikategorikan dalam kesalahan teknis, sedangkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
faktor penyebabnya adalah kurang teliti dalam melakukan perhitungan.
b. Analisis faktor penyebab kesalahan berdasarkan wawancara soal
nomor 1b Berikut ini soal tes untuk nomor 1b.
Dari 10 siswa yang diwawancarai, terdapat 7 siswa yang melakukan kesalahan pada soal nomor 1b. Semua siswa tersebut
melakukan kesalahan definisi atau teorema yang mengakibatkan siswa bingung bagaimana menjawab soal sehingga beberapa siswa
menjawab dengan asal-asalan. Peneliti memilih S20 untuk menganalisis jawaban siswa dikarenakan S20 adalah salah satu
siswa yang melakukan kesalahan definisi atau teorema dan bingung dalam menjawab soal. Berikut ini contoh kesalahan yang
dilakukan oleh S20.
Gambar 4.2 Kesalahan S20 pada soal nomor 1b
Berdasarkan jawaban yang dituliskan oleh S20 tersebut, S20 tidak memahami sifat-sifat dalam penjumlahan bilangan bulat
negatif dengan bilangan bulat negatif sehingga menghilangkan kedua tanda bilangan dan menjumlahkan kedua bilangan. Berikut
ini kutipan wawancara dengan S20. P
: Coba liat lagi, Yang b gimana? Bener gak itu? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
S20 : Salah
P : Salah kenapa, kok bisa salah? Kemaren ngerjainnya
gimana? S20
: Karna ini minus ini minus jadinya bingung P
: Bingungnya gimana? Kalo minus ditambah minus gimana?
S20 : Bingung
P : Kemaren dapat hasilnya ini gimana?
S20 : Nah ini aku tambahin minus tambah minus hasilnya
positif Berdasarkan cuplikan wawancara tersebut, siswa tidak
memahami konsep dalam menjumlahkan bilangan negatif dengan bilangan negatif sehingga mengerjakan dengan asal-asalan yaitu
menghilangkan tanda negatif kemudian menjumlahkan kedua bilangan tersebut.
c. Analisis faktor penyebab kesalahan berdasarkan wawancara soal
nomor 1c Berikut ini soal tes untuk nomor 1c.
Dari 10 orang siswa yang diwawancarai, terdapat 4 orang siswa yang melakukan kesalahan pada soal nomor 1c. Keempat
siswa tersebut melakukan kesalahan teorema atau definisi. Salah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
satu siswa yang melakukan kesalahan pada soal nomor 1c adalah S25. Berikut ini contoh kesalahan yang dilakukan oleh S25.
Gambar 4.3 Kesalahan S25 pada soal nomor 1c
Berdasarkan jawaban siswa tersebut, S20 salah dalam mengubah soal pengurangan ke dalam bentuk penjumlahan.
Berikut ini cuplikan wawancara dengan S25. P
: Sekarang yang nomor 1c kamu kemaren gimana ngerjainnya? Kok ini jadi ditambah 24?
S25 : Kan negatif sama negatif nanti diubah jadi positif
P : Negatifnya jadi positif? Kenapa?
S25 : Karna ini kurang
P : Ini kamu mau ubah ke bentuk penjumlahan apa gimana?
S25 : iya
Berdasarkan kutipan wawancara tersebut, siswa tidak memahami konsep pengurangan bilangan negatif dengan bilangan
positif. Siswa keliru dalam mengubah bentuk pengurangan menjadi bentuk penjumlahan.
d. Analisis faktor penyebab kesalahan berdasarkan wawancara soal
nomor 1d Berikut ini soal tes untuk nomor 1d.
100
Dari 10 orang siswa yang diwawancarai, terdapat 6 orang siswa yang melakukan kesalahan pada soal nomor 1d. Satu dari
keenam siswa tersebut saat diwawancarai tidak konsisten saat diminta mengerjakan kembali yaitu S11. Berikut ini contoh
kesalahan yang dilakukan oleh S11.
Gambar 4.4 Kesalahan S19 pada soal nomor 1d
Siswa salah dalam mengurangkan sehingga hasilnya -51, berikut ini cuplikan wawancara dengan S11.
P : Nah, ini gimana kamu ngerjainnya kemaren?
S11 : Ini ketemu ini jadi nya + berarti -19+70
P : Jadi, hasilnya berapa?
S11 : 89, -89
P : Yakin? Kok jawabanmu -51? Coba gimana?
S11 : Di kurang
P : Apa yang dikurang?
S11 : 70 dikurang 19
P : Jadi berapa?
S11 : 51
P : Kok jawabanmu kemaren -51
101
S11 : mikir nggak, + berarti
P : Oke
Siswa tidak
konsisten saat
diminta mengerjakan
jawabannya berbeda dengan jawaban sebelumnya, siswa juga bingung saat mengerjakan soal, tetapi pada akhirnya jawabannya
bisa benar. Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan teorema atau definisi adalah tidak memahami konsep mengenai
pengurangan bilangan negatif dengan bilangan negatif. e.
Analisis faktor penyebab kesalahan berdasarkan wawancara soal nomor 1e
Berikut ini soal tes untuk nomor 1e.
Dari 10 siswa yang diwawancarai terdapat 8 siswa yang melakukan kesalahan pada soal nomor 1e. Salah satu siswa yang
melakukan kesalahan pada soal nomor 1e adalah S16. Berikut ini contoh kesalahan yang dilakukan oleh S16.
Gambar 4.5 Kesalahan S16 pada soal nomor 1e
Berdasarkan hasil jawaban tersebut, S16 salah dalam melakukan pengurangan bilangan negatif dengan bilangan negatif.
Berikut ini cuplikan wawncara dengan S16. P
: Kamu kemaren ngerjainnya gimana? Kok
kok bisa -14? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
S16 : Dikurangi positif 18
P : Hmm, berarti kayak ini? 1c
S16 : Iya
Berdasarkan cuplikan wawancara tersebut, siswa tidak memahami konsep pengurangan bilangan negatif dengan bilangan
positif dan melakukan kesalahan tersebut secara berulang ulang dari soal nomor 1c. selain S16, S14 juga melakukan kesalahan
pada soal nomor 1e. Berikut ini contoh jawaban dari S14.
Gambar 4.6 Kesalahan S14 pada soal nomor 1e
Berdasarkan hasil jawaban tes tersebut, S14 sudah benar dalam menngurangkan bilangan negatif dengan bilangan positif
akan tetapi salah dalam menjumlahkan bilangan negatif dengan bilangan negatif. Berikut ini cuplikan wawncara dengan S14.
P : ya, ini 1e Gimana kamu ngerjainnya?
S14 : -32-18 hasilnya -50 ditambah -17
P : Berarti kamu ngerjainnya sama kayak 1b?
S14 : Iya
Berdasarkan cuplikan wawancara diatas, S14 sudah melakukan kesalahan pada soal yang sebelumnya dengan bentuk
yang sama. Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan adalah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
siswa tidak memahami konsep penjumlahan bilangan negatif dengan bilangan negatif.
f. Analisis faktor penyebab kesalahan berdasarkan wawancara soal
nomor 1f Berikut ini soal tes untuk nomor 1f.
Dari 10 siswa yang diwawancarai, terdapat 8 siswa yang melakukan kesalahan pada soal nomor 1f. Kedelapan siswa
tersebut melakukan kesalahan menggunakan teorema atau definisi mengenai sifat pengurangan bilangan positif dengan bilangan
negatif. Salah satu siswa yang melakukan kesalahan pada soal nomor 1f adalah S2. Berikut ini contoh kesalahan yang dilakukan
oleh S2:
Gambar 4.7 Kesalahan S2 pada soal nomor 1f
Berdasarkan jawaban siswa tersebut, ksiswa melakukan kesalahan dalam menggunakan teorema atau definisi. Berikut ini
kutipan wawancara dengan S2. P
: Oke, Nah punyamu ini bener gak hasilnya? Kamu ngerjainnya kemaren gimana?
S2 : Dikurangin 36 kurang 19 jadi 17
104
P : Bisa 17 darimana?
S2 : Karna positif 36
P : Yakin bener?
S2 : nggak
Berdasarkan kutipan wawancara tersebut, siswa tidak memahami konsep pengurangan bilangan negatif dengan bilangan
positif sehingga mengerjakan dengan asal-asalan. g.
Analisis faktor penyebab kesalahan berdasarkan wawancara soal nomor 2
Berikut ini soal tes untuk nomor 2. Suhu sebuah balok es mula-mula
o
C. Setelah dipanaskan, es berubah menjadi air yang bersuhu 3
o
C. Berapa kenaikan suhu es tersebut hingga menjadi air?
Dari 10 orang siswa yang diwawancarai, terdapat 4 siswa yang melakukan kesalahan pada soal nomor 2. Keempat siswa
tersebut salah dalam mengubah soal cerita ke dalam bentuk matematikanya. Salah satu siswa yang melakukan kesalahan pada
soal nomor 2 adalah S10. Berikut ini contoh kesalahan yang dilakukan S10.
Gambar 4.8 Kesalahan S10 pada soal nomor 2
105
Jawaban S10 sebenarnya benar, akan tetapi siswa salah dalam merubah soal cerita ke dalam bentuk matematikanya.
Berikut ini cuplikan wawancara dengan S10. P
: Kemaren yang ini gimana ngerjainnya nomor 2 ? S10
: Gimana ya, lupa e? aku ngitung dari 5 di tambah 3 P
: Kok bisa 5 darimana di soalnya kan -5? S10
: Aku tu nggak tau cara nya e tapi aku tau 8, Jadi kan -5 biar jadi nol ditambah 5 kan terus 3 kan ditambah 3 jadi 8
gitu P
: Gimana tadi tulisin dong? S10
: Gimana yaa? mikir P
:Coba kalo pake garis bilangan gimana lebih mudah nggak? S10
: Ya mudah P
: Coba digambarkan gimana? Menggambar garis bilangan dan menghitung dari -5 sampai 3
S10 : Ni kan 1 2 3 4 5 6 7 8 jadi 8
Siswa tahu jawaban yang benar tetapi kurang paham menuliskan dan menjelaskan hasil pemikirannya, sehingga peneliti
salah persepsi terhadap cara yang digunakan. Akan tetapi saat diminta menunjukkan dengan garis bilangan siswa dapat dengan
mudah menjelaskan. Selain S10, S15 juga mengalami kesalahan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
pada soal nomor 2 yaitu kesalahan bahasa dan kesalahan menggunakan teorema atau definisi. Berikut ini contoh kesalahan
S15.
Gambar 4.9 Kesalahan S10 pada soal nomor 2
Berdasarkan hasil jawaban tersebut ,S15 salah dalam mengubah soal cerita ke dalam bentuk matematika dan salah dalam
melakukan operasi pengurangan. Berikut ini cuplikan wawancara dengan S15.
P : Oke nah ini, gimana ni? kenapa -5 dikurang 3?
mengerjakan
P : Ini bener gak caranya coba dibaca lagi, kalo pake garis
bilangan gimana? Suhunya kan mula mula disini to -5? S15
: Iya P
: Membaca soal berarti yang ditanyain kan kenaikan dari ke 3 kan jadi berapa?
S15 : 8
P : Oke.
107
Saat diminta mengerjakan, siswa kembali mengulangi kesalahan teorema atau deinisi, dan saat diarahkan mengerjakan
dengan garis bilangan S15 dapat menjawab dengan benar. Faktor penyebab kesalahan S15 adalah kurang teliti dalam membaca soal
dan tidak memahami konsep pengurangan bilangan negatif dengan bilangan positif.
h. Analisis faktor penyebab kesalahan berdasarkan wawancara soal
nomor 3 Berikut ini soal tes untuk nomor 3.
Pak Agus mempunyai hutang pada Pak Udin sebesar Rp800.000,00. Karena anak Pak Agus mengalami kecelakaan, Ia
terpaksa meminjam uang lagi pada Pak Udin sebesar Rp200.000,00. Berapa hutang Pak Agus seluruhnya kepada Pak
Udin? Dari 10 orang siswa yang diwawancarai, hanya 1 orang
yang melakukan kesalahan pada soal nomor 3 yaitu S14. Berikut ini contoh kesalahan yang dilakukan oleh S14.
Gambar 4.10 Kesalahan S14 pada soal nomor 3
Berdasarkan hasil jawaban tes siswa tersebut, siswa sudah bisa mengubah soal cerita ke dalam model matematika akan tetapi salah
108
dalam menjumlahkan . berikut
ini cuplikan wawancara dengan S14. P
: Ini kemaren gimana ngerjainnya? S14
: 800 ditambah 200 P
: hasilnya berapa? Bener gak 10 juta? S14
: menghitung salah, harusnya 1 juta Berdasarkan kutipan wawancara tersebut siswa sudah bisa
dalam mengubah soal ke dalam bentuk matematikanya, akan tetapi kurang teliti saat menghitung hal ini dibuktikan saat siswa diminta
mengerjakan kembali, siswa dapat menjawab dengan benar. Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan adalah kurang teliti dalam
melakukan perhitungan. i.
Analisis faktor penyebab kesalahan berdasarkan wawancara soal nomor 4
Berikut ini soal tes untuk nomor 4. Sebuah mobil berjalan dari Jogja menuju Solo, jarak yang harus
ditempuh mobil tersebut adalah 62 km. Setelah menempuh jarak sejauh 35 km mobil berhenti untuk mengisi bahan bakar.
Gambarkanlah situasi tersebut dan hitunglah berapa jarak yang harus di tempuh Mobil tersebut untuk sampai di kota Solo?
Dari 10 siswa yang diwawancarai, terdapat 2 orang siswa yang melakukan kesalahan pada soal nomor 4 yaitu S10 dan S2,
109
kedua siswa tersebut kurang teliti dalam dalam membaca soal. Berikut ini contoh kesalahan yang dilakukan oleh S10.
Gambar 4.11 Kesalahan S10 pada soal nomor 4
Berdasarkan jawaban siswa tersebut, siswa salah dalam menggambarkan situasi didalam soal yang memungkinkan
jawabannya juga salah. P
: Terus yang ini, nomor 4 ini gimana ? Hening
S10 : Itu kan dari jarak yang harus ditempuh mobil tersebut ke
kota solo berarti 62 km Siswa kurang teliti dalam membaca soal, siswa menjawab
soal tanpa memperhatikan kondisi lain yang ada di dalam soal. j.
Analisis faktor penyebab kesalahan berdasarkan wawancara soal nomor 5
Berikut ini soal tes untuk nomor 5. Sebuah kapal selam mula-mula berada sejauh 3 m dibawah
permukaan laut, kemudian kapal menyelam kearah dasar laut 110 m, kemudian kapal bergerak ke bawah lagi sejauh 20 m.
110
Gambarkanlah situasi tersebut dan hitunglah posisi terakhir kapal selam dari atas permukaan laut
Dari 10 siswa yang diwawancarai, terdapat 3 siswa yang melakukan kesalahan pada soal no 5. Dua diantaranya yaitu S2 dan
S19 dapat
menjawab dengan
benar saat
peneliti memintamengerjakan kembali. Kedua siswa tersebut salah dalam
mengubah bentuk soal ke dalam bentuk matematika dan salah dalam memvisualisasikan gambar. Berikut ini contoh kesalahan
yang dilakukan oleh S19.
Gambar 4.12 Kesalahan S19 pada soal nomor 5
P : Bener gak? Kamu gimana kemaren ngitungnya?
S19 : 3 meter di bawah laut kapal menyelam kearah dasar laut
110 meter ditambah 110 kemudian kapal bergerak ke bawah lagi sejauh 20 meter ini ditambah 20, 133
Saat diminta mengulang menjawab soal siswa dengan lancar dapat menjawab dengan benar. Berdasarkan kutipan
wawancara tersebut dapat diketahui faktor penyebab siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
melakukan kesalahan adalah siswa kurang teliti dan kurang konsentrasi dalam mengerjakan soal.
Sedangkan S5 juga melakukan kesalahan yang sama dengan S2 dan S19. Berikut ini contoh kesalahan yang dilakukan
S5.
Gambar 4.13 Kesalahan S15 pada soal nomor 5
Berdasarkan hasil jawaban siswa tersebut, siswa melakukan kesalahan bahasa yaitu salah dalam mengubah soal cerita ke dalam
bentuk matematikanya siswa juga tidak membuat gambar yang diminta dalam soal. Berikut ini kutipan wawancara dengan S5.
P : Oke, terus yang ini juga
S5 : Aku bingung mbak
P : Bingung kenapa?
S5 : Nggak dong
P : Nggak dong apanya?
S5 : Cara ngitungnya
P : Nah ini kan disuruh gambar dulu, kamu gak gambar
kenapa? Gak bisa juga gambarnya? S5
: Iya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Berdasarkan kutipan wawancara tersebut, S5 merasa susah dalam menghitung dan menggambar dikarenakan tidak memahami
bahasa dalam soal. k.
Analisis faktor penyebab kesalahan berdasarkan wawancara soal nomor 6
Berikut ini soal tes untuk soal nomor 6. Bu Dina memiliki usaha penjualan ayam potong di pasar. Pada
bulan pertama ia mendapat untung 6 juta, bulan kedua mengalami kerugian sebesar 4 juta. Pada bulan ketiga dan keempat, hasil
penjualan Bu Dina mengalami kerugian sebesar 2 juta dan 3 juta. a.
Apakah Bu Dina mengalami untung atau rugi dari hasil penjualan pada bulan pertama dan kedua?
b. Hitunglah total kerugian Bu Dina untuk bulan ketiga dan
keempat? 1.
Analisis faktor penyebab kesalahan berdasarkan wawancara soal nomor 6a
Dari 10 siswa yang diwawancarai terdapat 4 siswa yang melakukan kesalahan pada soal nomor 6a. Salah satu siswa
yang melakukan kesalahan pada soal nomor 6a adalah S15. Berikut ini contoh kesalahan yang dilakukan S15.
Gambar 4.14 Kesalahan S15 pada soal nomor 6a
Berikut ini cuplikan wawancara dengan S5. P
: Kemaren jawab rugi kenapa? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
S15 : Karna bulan 2 mengalami kerugian 4 juta, bulan 3
rugi 2 juta P
: Oh, berarti kamu liat bulan ke tiga dan keempat juga? Padahal yang ditanyain bulan?
S15 : Bulan pertama dan kedua
Siswa tidak teliti saat membaca soal sehingga tidak mengerti apa yang ditanyakan dalam soal. Yang ditanyakan
adalah bu dina untung atau rugi dari bulan pertama dan kedua, sedangkan siswa menggunakan data pada bulan ketiga dan
keempat. P
: Coba kamu baca lagi bulan pertama dan kedua S15
: membaca soal P
: Berarti dari bulan pertama dan kedua kamu bisa menyimpulkan apa?
S15 : Rugi
P : Kenapa?
S15 : Soalnya yang pertama dia untung 6 juta terus rugi
4 juta Saat di minta membaca soal kembali, siswa salah dalam
menyimpulkan pernyataan hal ini menunjukkan bahwa siswa kurang memahami konsep rugi dan untung. Selain S15, S2 juga
melakukan kesalahan pada soal nomor 6a. Berikut ini kesalahan yang dilakukan oleh S2.
114
Gambar 4.15 Kesalahan S2 pada soal nomor 6a
Siswa tidak menjawab soal, yang ditanya apakah bu dina mengalami untung atau rugi, tetapi siswa menjawab ya.
Kesalahan yang dilakukan siswa dapat dikategorikan sebagai kesalahan bahasa yaitu siswa tidak mengerti apa yang
ditanyakan dalam soal. Berikut ini cuplikan wawancara dengan S2.
P : Nah, no 6 ini kamu jawab ya kenapa? Coba dibaca lagi soalnya? Yang ditanyain apa?
S2 : membaca P : Jadi, jawabanmu ini ya apa?
Bu dina mengalami untung atau rugi? S2 : Untung
P : Kenapa? S2 : Karna untung 6 juta rugi rugi 4 juta
P : Banyakan untung kan daripada rugi? Jadi untungnya berapa?
S2 : 2 juta P : oke
Saat diminta membaca soal kembali dan diarahkan dalam menjawab, siswa dapat menjawab dengan benar. Faktor siswa
melakukan kesalahan adalah kurang teliti dalam membaca soal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
2. Analisis faktor penyebab kesalahan berdasarkan wawancara
soal nomor 6b Dari 10 siswa yang diwawancarai terdapat 3 siswa yang
melakukan kesalahan pada soal nomor 6b. Saat diminta membaca kembali soal dengan teliti, ketiga siswa tersebut
dapat menjawab dengan benar. Salah satu siswa yang melakukan kesalahan pada soal nomor 6b adalah S15. Berikut
ini contoh kesalahan yang dilakukan S15.
Gambar 4.16 Kesalahan S15 pada soal nomor 6b
Berdasarkan hasil jawaban siswa tersebut, siswa salah dalam menggunakanmenambahkan data yang tidak diperlukan dalam
menjawab soal dan salah dalam mengubah soal ke dalam bentuk matematika. Berikut ini kutipan wawancara dengan
S15. P
: Sekarang yang b membaca soal berarti? S15
: Lima P
: Oke, kamu kemaren kenapa jawab kayak gini? S15
: Kemaren gak baca soalnya jadi gak ngerti apa yang ditanyain.
Faktor penyebab kesalahan adalah siswa tidak teliti saat membaca soal sehingga tidak mengerti apa yang ditanyakan
116
dalam soal, padahal yang ditanyakan adalah total kerugian dari bulan ketiga dan keempat sedangkan siswa menjawab 15
dengan memasukan data keuntungan bulan kedua dan kerugian bulan kedua.