Sebagian besar laki – laki lebih mempunyai kreatifitas dan inovasi untuk menyalurkan bakatnya di bidang wirausaha. Sedangkan
perempuan cenderung memilih pekerjaan di kantor – kantor atau lebih memilih menjadi guru dibanding wirausaha. Ada perbedaan yang
signifikan dalam hal kesuksesan usaha dan kesuksesan dalam wirausaha antara perempuan dan laki – laki. Minat laki – laki untuk
berwirausaha konsisten dibandingkan minat perempuan yang berubah menurut waktu. Jadi laki – laki mempunyai intensi kewirausahaan
yang tinggi dibandingkan dengan perempuan.
B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan
Dyah Fitriani dalam penelitiannya tentang pengaruh kepribadian dan kecemasan akan sempitnya lapangan pekerjaan terhadap minat
berwirausaha siswa yang dilakukan terhadap mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah Kewirausahaan di Program Studi Manajemen dan
Program Studi Akuntansi Universitas Ahmad Dahlan menunjukkan bahwa: 1 kepribadian mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa
secara signifikan, 2 kepribadian mempengaruhi kecemasan akan sempitnya lapangan pekerjaan secara signifikan, dan 3 kecemasan akan
sempitnya lapangan pekerjaan mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa. secara signifikan. Apabila lapangan pekerjaan sempit maka
kecenderungan untuk berwirausaha akan lebih besar. Selain itu penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kepribadian, kecemasan
akan sempitnya lapangan pekerjaan, dan minat berwirausaha antara
mahasiswa Program Studi Manajemen dan Program Studi Akuntansi http:lpp.uad.ac.id08wp-contentabstrak-pengaruh-kepribadian-dan-
kecemasan-terhadap-minat-berwirausaha.doc. FX Muhadi dan Laurentius Saptono dalam penelitiannya tentang
Jiwa Kewirausahaan Siswa SMK : Suatu Survei Pada 3 SMK Negeri dan 7 SMK Swasta di DIY mengutarakan jenis kelamin seseorang sering
menyebabkan perbedaan seseorang dalam beberapa hal. Hal tersebut disebabkan adanya karakteristik yang melekat pada klasifikasi gender
tersebut. Laki – laki, misalnya, umumnya lebih dominan dalam menggunakan rasio dalam cara berpikir, bertindak, dan bersikap terhadap
suatu obyek. Sedangkan, pada perempuan cenderung lebih mengedepankan unsur perasaan sehingga cenderung sensitif dan peka
terhadap suatu objek. Hal ini berarti ciri-ciri dominan pada seorang wirausahawan seperti yang dikemukakan oleh Meredith 1996 lebih
dimiliki oleh laki-laki daripada perempuan. Dengan demukian diduga kuat bahwa antara laki-laki dan perempuan berbeda dalam hal jiwa
kewirausahaan dan minat berwirausaha.
http:isjd.pdii.lipi.go.idadminjurnal161051528.pdf
C. Rasionalitas Penelitian
1. Pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap minat berwirausaha
Menurut pendapat amir Hamzah Nasution 1950: 10, jiwa adalah sesuatu yang abstrak yang menjadi penggerak dan pengatur
bagi sekalian laku, pikiran, perasaan dan kemauan yang member corak kepadanya.
Untuk menjadi seorang wirausaha yang berhasil persyaratan utama harus memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa
kewirausahaan ada pada setiap orang yang memiliki perilaku inovatif dan kreatif dan pada setiap orang yang menyukai perubahan,
pembaharuan, kemajuan, dan tantangan. 2.
Pengaruh latar belakang pekerjaan orang tua terhadap minat berwirausaha
Pengertian kerja menurut kamus besar bahasa Indonesia Kontemporer Poter Salim Yenny Salim, 1991: 721 adalah kegiatan
melakukan sesuatu; kegiatan yang dilakukan untuk mencari nafkah; mata pencaharian. Sedangkan pekerjaan adalah hal – hal yang
diperbuat; dilakukan; tugas kewajiban; sesuatu yang dapat dikerjakan, dilakukan atau dijalankan untuk mendapatkan nafkah. Yang dimaksud
dengan jenis pekerjaan adalah suatu bentuk kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh penghasilan.
Memang tidak semua para wirausahawan di latar belakangi dari pekerjaan orang tua atau dari kultur keluarga, tetapi dengan latar
belakang pekerjaan orang tua sebagai wirausaha secara tidak langsung dapat menanamkan sedikit minat berwirausaha pada anak sejak dini,
karena seorang anak dapat melihat langsung atau mengetahui bagai mana pekerjaan orang tuanya, apa kelebihan dan kelemahan yang di
peroleh dalam wirausaha. Pekerjaan orang tua sangat berpengaruh dalam menimbulkan minat berwirausaha, jika pekerjaan orang tua
adalah seorang wirausaha dan sukses maka akan menginspirasi anak nya untuk malakukan hal yang sama atau mengikuti orang tuanya
untuk menjadi wirausaha begitu pula sebaliknya jika orang tua bekerja bukan sebagai wirausaha maka minat untuk menjadi wirausaha kecil
walaupun tidak menutup kemungkinan adanya minat berwirausaha akan timbul dengan sendirinya bukan karena orang tua tidak bekerja
sebagai wirausahaan. 3.
Pengaruh jenis kelamin terhadap minat berwirausaha Pengaruh jender atau jenis kelamin terhadap intense seseorang
menjadi wirausaha telah banyak diteliti
http:nurulindarti.files.wordpress.com200903indarti ‐rostiani‐jebi‐
2008.pdf .
Seperti yang diduga, bahwa siswa laki – laki memiliki intensi yang lebih kuat dibandingkan siswi perempuan. Secara umum,
sektor wiraswasta adalah sektor yang didominasi oleh kaum laki – laki. Ada perbedaan yang signifikan dalam hal kesuksesan usaha
dan kesuksesan dalam wirausaha antara perempuan dan laki – laki. Minat laki – laki untuk berwirausaha konsisten dibandingkan minat
perempuan yang berubah menurut waktu. Jadi laki – laki mempunyai intensi kewirausahaan yang tinggi dibandingkan dengan perempuan.
D. Paradigma penelitian