98
B. Alasan Pemilihan Tema
Berdirinya Paroki St. Theresia Lisieux Boro tidak terlepas dari peranan karya misi Rm. Johannes Baptist Prennthaler SJ. Karya misi Rm. Johannes Baptist
Prennthaler SJ membuahkan perkembangan iman yang sangat pesat. Dari lima orang yang mengikuti misa perdana di Jurang Depok pada 1927, saat ini umat
Paroki St. Theresia Lisieux Boro berkembang menjadi 5986 orang Dewan Paroki Boro, 2015: 1. Dalam berkarya baik dalam bidang pengajaran iman, pendidikan,
kesehatan dan perekonomian, Rm. Johannes Baptist Prennthaler SJ selalu memberi teladan untuk beriman secara cerdas, tangguh, dan misioner. Rm.
Johannes Baptist Prennthaler SJ selalu mengajarkan umat untuk berdoa
Angelus
dan berdevosi kepada Bunda Maria supaya umat memiliki pegangan dasar dalam hidup beriman. Rm. Johannes Baptist Prennthaler SJ berjalan puluhan kilometer
ke daerah pelosok-pelosok seperti Gorolangu dan Samigaluh untuk memberikan pelajaran agama kepada umat supaya umat semakin memiliki pengetahuan akan
ajaran Gereja. Selain itu, Rm. Johannes Baptist Prennthaler SJ juga mengajak umat untuk mewujudkan Kerajaan Allah di tengah masyarakat melalui kegiatan-
kegiatan misioner seperti membangun sekolah, rumah sakit, pabrik sabun dan pertenunan. Karya-karya Rm. Johannes Baptist Prennthaler SJ merupakan
tindakan nyata untuk mewartakan Kerajaan Allah. Oleh karena itu, umat Paroki St. Theresia Lisieux Boro menjadikan Rm. Johannes Baptist Prennthaler SJ
sebagai teladan hidup beriman di tengah masyarakat. Paroki St. Theresia Lisieux Boro mendukung terwujudnya cita-cita dalam
ARDAS KAS 2016-2020 yaitu mewujudkan Gereja yang inklusif, inovatif dan transformatif. Cita-cita tersebut diwujudkan dengan pengembangan iman cerdas,
99
tangguh, dan misioner yang menjadi tujuan dari
formatio
iman berjenjang. Keuskupan Agung Semarang saat ini sedang menggalakkan gerakan
formatio
iman berjenjang sebagai kelanjutan dari pencanangan ‘Tahun Iman’ oleh Paus Emeritus Benediktus XVI. Pengembangan iman yang cerdas, tangguh, dan
misioner menjadi salah satu fokus karya pastoral setiap paroki di Keuskupan Agung Semarang termasuk Paroki St. Theresia Lisieux Boro. Dewan Paroki St.
Theresia Lisieux Boro telah merencanakan dan melaksanakan berbagai kegiatan untuk membantu umat dalam mengembangkan iman yang cerdas, tangguh, dan
misioner. Sesuai dengan reksa pastoral dalam rangka pengembangan iman yang cerdas, tangguh, dan misioner serta peranan karya misi Rm. Johannes Baptist
Prennthaler SJ bagi umat Paroki St. Theresia Lisieux Boro, maka tema yang dipilih dalam katekese adalah ‘Mengembangkan iman cerdas, tangguh, dan
misioner dengan meneladani Rm. Johannes Baptist Prennthaler SJ’. Tema umum ‘Mengembangkan iman cerdas, tangguh, dan misioner
dengan meneladani Rm. Johannes Baptist Prenn thaler SJ’ memiliki tujuan umum
supaya umat semakin menyadari teladan Rm. Johannes Baptist Prennthaler SJ, sehingga dapat semakin mengembangkan iman yang cerdas, tangguh, dan
misioner. Tema umum program katekese akan dijabarkan menjadi tiga tema khusus.
C. Rumusan Tema dan Tujuan