Rumusan Tema dan Tujuan Penjabaran Program Katekese

99 tangguh, dan misioner yang menjadi tujuan dari formatio iman berjenjang. Keuskupan Agung Semarang saat ini sedang menggalakkan gerakan formatio iman berjenjang sebagai kelanjutan dari pencanangan ‘Tahun Iman’ oleh Paus Emeritus Benediktus XVI. Pengembangan iman yang cerdas, tangguh, dan misioner menjadi salah satu fokus karya pastoral setiap paroki di Keuskupan Agung Semarang termasuk Paroki St. Theresia Lisieux Boro. Dewan Paroki St. Theresia Lisieux Boro telah merencanakan dan melaksanakan berbagai kegiatan untuk membantu umat dalam mengembangkan iman yang cerdas, tangguh, dan misioner. Sesuai dengan reksa pastoral dalam rangka pengembangan iman yang cerdas, tangguh, dan misioner serta peranan karya misi Rm. Johannes Baptist Prennthaler SJ bagi umat Paroki St. Theresia Lisieux Boro, maka tema yang dipilih dalam katekese adalah ‘Mengembangkan iman cerdas, tangguh, dan misioner dengan meneladani Rm. Johannes Baptist Prennthaler SJ’. Tema umum ‘Mengembangkan iman cerdas, tangguh, dan misioner dengan meneladani Rm. Johannes Baptist Prenn thaler SJ’ memiliki tujuan umum supaya umat semakin menyadari teladan Rm. Johannes Baptist Prennthaler SJ, sehingga dapat semakin mengembangkan iman yang cerdas, tangguh, dan misioner. Tema umum program katekese akan dijabarkan menjadi tiga tema khusus.

C. Rumusan Tema dan Tujuan

Tema Umum : Mengembangkan iman cerdas, tangguh, dan misioner dengan meneladani Rm. Johannes Baptist Prennthaler SJ 100 Tujuan Umum : Bersama pendamping, umat semakin menyadari teladan Rm. Johannes Baptist Prennthaler SJ dalam hidup beriman, sehingga semakin mampu mengembangkan iman yang cerdas, tangguh, dan misioner Tema I : Kematangan hati nurani dan akal budi menjadi topangan iman cerdas Tujuan I : Bersama pendamping, umat semakin menyadari pentingnya kematangan hati nurani dan akal budi dalam mengembangkan iman yang cerdas, sehingga semakin bijaksana dalam mempertimbangkan suatu pilihan Tema II : Tangguh dalam iman di zaman ini dengan berakar kepada Kristus Tujuan II : Bersama pendamping, umat semakin menyadari Kristus sebagai akar dan tumpuan dalam hidup, sehingga semakin mampu beriman tangguh dan setia mengikuti- Nya di zaman sekarang Tema III : Persembahan diri dasar perwujudan iman misioner di tengah masyarakat Tujuan III : Bersama pendamping, umat semakin menyadari pentingnya persembahan diri untuk mengasihi sesama, sehingga semakin mampu mewujudkan dan mengamalkan iman misioner di tengah-tengah masyarakat 101

D. Penjabaran Program Katekese

Tema Umum : Mengembangkan iman cerdas, tangguh, dan misioner dengan meneladani Rm. Johannes Baptist Prennthaler SJ Tujuan Umum : Bersama pendamping, umat semakin menyadari teladan Rm. Johannes Baptist Prennthaler SJ dalam hidup beriman, sehingga semakin mampu mengembangkan iman yang cerdas, tangguh, dan misioner. No Tema Tujuan Judul Pertemuan Tujuan Pertemuan Uraian Materi Metode Sarana Sumber Bahan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Kema- tangan hati nurani dan akal budi menjadi topangan iman cerdas Bersama pendamping, umat semakin menyadari pentingnya kematangan hati nurani dan akal budi dalam mengembangkan iman yang cerdas, sehingga semakin bijaksana dalam mempertimbangkan suatu pilihan a. Hati nurani menopang iman yang cerdas untuk bertindak bijaksana Bersama pendamping, umat semakin menyadari pentingnya mendengarkan suara hati nurani dalam mengembangkan iman yang cerdas, sehingga semakin mampu bertindak bijaksana dalam mengambil sebuah keputusan  Cerita ‘Kemenangan Hati Nurani  Kisah hidup Rm. J.B. Prennthaler SJ tentang keputusan untuk berkarya di Tanah Jawa  Bercerita  Sharing pengalaman  Informasi  Tanya jawab  Madah Bakti  Teks cerita ‘Kemenang- an Hati Nurani’  Kitab Suci  Lilin dan salib  Laptop dan speaker  Bergant Karris, 2002: 388-389  Budi Purwantoro, 2012: 7-8  1 Tim 1:1-3;18- 19 102 b. Beriman cerdas dengan berpikir matang dalam mempertim- bangkan situasi hidup Bersama pendamping, umat semakin menyadari pentingnya kematangan akal budi untuk berpikir matang dan jernih dalam hidup beriman, sehingga mampu untuk mempertimbangkan situasi nyata dalam kehidupan bersama  Cerita ‘Ou Ji yang Berani dan Cer dik’  Kisah hidup Rm. J.B. Prennthaler SJ tentang rencana reksa pastoral pelayanan di Boro  Sharing pengalaman  Informasi  Tanya jawab  Madah Bakti  Teks cerita ‘Ou Ji yang Berani dan Cerdik’  Laptop  Speaker  Proyektor  Kitab Suci  Salib dan lilin  Bergant Karris, 2002: 70  Budi Purwantoro, 2012: 13-14  Eko Riyadi, 2011: 218  Mat 25:1-13 2 Tangguh dalam iman di zaman ini dengan berakar kepada Kristus Bersama pendamping, umat semakin menyadari Kristus sebagai akar dan tumpuan dalam hidup, sehingga semakin mampu beriman tangguh dan setia mengikuti-Nya di zaman sekarang a. Iman tangguh berakar dan berserah kepada Kristus Bersama pendamping, umat semakin menyadari Kristus sebagai akar dan tumpuan hidup, sehingga semakin mampu berserah diri kepada-Nya dalam menjalani kehidupan  Video ‘Leave’  Kisah pengalaman umat Stasi Pojok yang percaya berkat Tuhan melalui makam Rm. J.B. Prennthaler SJ  Sharing pengalaman  Informasi  Tanya jawab  Cuplikan video ‘Leave’  Laptop  Speaker  Proyektor  Kitab suci  Salib dan lilin  Bergant Karris, 2002: 364-365  Budi Purwantoro, 2012: 135-136  Kol 2:1-7 b. Menjadi orang katolik yang Bersama pendamping, umat semakin menyadari  Video ‘Cross’  Kisah hidup Rm. J.B  Bercerita  Sharing pengalaman  Madah Bakti  Cuplikan video ‘Cross’  Bergant Karris, 2002: 96-97  Budi Purwantoro, 103 tangguh dan setia kepada Kristus di tengah himpitan zaman penyertaan Kristus dan tantangan mengikuti-Nya dalam hidup, sehingga semakin beriman tangguh dan setia kepada-Nya di tengah himpitan zaman Prennthaler SJ dalam menghadapi tantangan dari pihak luar  Informasi  Tanya jawab  Laptop  Speaker  Proyektor  Kitab Suci  Salib dan lilin 2012: 11-14  Mrk 8:34-9:1 3 Persem- bahan diri dasar perwu- judan iman misioner di tengah masyara- kat Bersama pendamping, umat semakin menyadari pentingnya persembahan diri untuk mengasihi sesama, sehingga semakin mampu untuk mewujudkan dan mengamalkan iman misioner di tengah-tengah masyarakat a. Persembah- an diri Bersama pendamping, umat semakin menyadari kerelaan dan keikhlasan sebagai dasar untuk mempersembahkan diri, sehingga semakin mampu untuk mempersembahkan diri demi kepentingan bersama  Video ‘Chicken ala Carte’  Kisah hidup Rm. J.B Prennthaler SJ tentang karya sampai ke daerah pelosok  Sharing pengalaman  Informasi  Tanya jawab  Madah Bakti  Cuplikan video ‘Chicken ala Carte’  Laptop  Speaker  Proyektor  Kitab Suci  Salib dan lilin  Bergant Karris, 2002: 111  Budi Purwantoro, 2012: 8-9  Mrk 12:38-44 b. Mengem- bangkan iman dengan tindakan nyata untuk membangun Bersama pendamping, umat semakin menyadari iman membutuhkan tindakan nyata, sehingga dapat  Video ‘Sang Pembawa Obor’  Sharing pengalaman  Informasi  Tanya jawab  Madah Bakti  Cuplikan video ‘Sang Pembawa Obor’  Laptop  Bergant Karris, 2002: 438-439  Yak 2:18-26 104 kesejahtera- an bersama semakin membangun kesejahteraan bersama  Proyektor  Kitab Suci  Salib dan lilin

E. Petunjuk Pelaksanaan Program Katekese Model SCP