Latar Belakang Penulisan Peranan karya Misi Romo Johannes Baptist Prennthaler SJ bagi umat Paroki Santa Theresia Lisieux Boro, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam relevansinya mengembangkan iman yang cerdas,

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penulisan

Iman merupakan tanggapan manusia atas wahyu yang diberikan oleh Allah. Allah memberikan wahyu dalam sejarah kehidupan manusia sejak zaman para Bapa Bangsa hingga zaman sekarang. Dalam sejarah karya keselamatan Allah, manusia mengalami banyak tantangan hidup seperti yang dialami oleh bangsa Israel di tengah padang pasir yang mengakibatkan iman kepercayaan mereka akan Allah mengalami kegoyahan, bahkan banyak yang meninggalkan Allah Kel 16:2-9. Di zaman sekarang pun tantangan dalam hidup beriman semakin sulit. Di dalam Ensiklik Lumen Fidei , art. 2, Paus Fransiskus menyatakan bahwa saat ini iman sedang terancam dalam ‘terang yang tidak nyata’, yaitu anggapan bahwa iman kurang bermanfaat bagi orang di zaman sekarang ini. Iman bersifat dinamis. Apabila iman dipelihara dengan baik, maka akan semakin berkembang, tetapi jika dibiarkan begitu saja, maka akan semakin redup dan mati. Di zaman modern sekarang ini ada banyak godaan dalam mengembangkan iman. Paus Emeritus Benediktus XVI menyadari bahaya dari perkembangan zaman ini yang mengakibatkan krisis iman yang mendalam Porta Fidei, art. 2. Oleh karena itu, Paus Emeritus Benediktus XVI mencanangkan ‘Tahun Iman’ yang dibuka pada 11 Oktober 2012 dan berakhir pada 24 November 2013. Tahun Iman menjadi sebuah kesempatan bagi Gereja semesta untuk semakin merefleksikan karya keselamatan Allah dan menemukan kembali iman kepercayaan Porta Fidei , art. 4. 2 Formatio iman berjenjang menjadi salah satu upaya untuk semakin memperkembangkan dan menghayati iman yang dilakukan oleh Keuskupan Agung Semarang. Secara khusus, formatio iman berjenjang bertujuan agar umat semakin beriman secara cerdas, tangguh, dan misioner di tengah-tengah zaman modern ini DKP KAS, 2014: 29-31. Situasi konkret masyarakat menjadi pijakan dalam mengembangkan iman, sehingga iman dapat berkembang sesuai dan relevan dengan tuntutan zaman. Hidup beriman tidak hanya sebatas hal rohani seperti berdoa, tetapi juga dituntut untuk menjadi cerdas, tangguh, dan misioner. Beriman cerdas, tangguh, dan misioner menjadi jalan bagi umat untuk menghadapi arus globalisasi yang membawa banyak pengaruh bagi kehidupan masyarakat. ARDAS KAS 2016-2020 bercita-cita untuk mewujudkan Gereja yang inklusif, inovatif, dan transformatif melalui pengembangan iman yang cerdas, tangguh, dan misioner DKP KAS, 2016: 5. Paroki St. Theresia Lisieux Boro merupakan salah satu paroki di KAS yang berada di Pegunungan Menoreh. Kelahiran dan perkembangan Paroki St. Theresia Lisieux Boro tidak terlepas dari karya seorang misionaris Jesuit berkebangsaan Austria, yaitu Rm. Johannes Baptist Prennthaler SJ. Setelah membaca artikel tentang perjalanan misi Jesuit Provinsi Belanda di tanah Jawa, Rm. Johannes Baptist Prennthaler SJ memutuskan untuk berkarya di tanah Jawa. Perjalanan misi Rm. Johannes Baptist Prennthaler SJ mengalami banyak tantangan dari kelompok Zending , Muhammadiyah, dan pemerintah Hardawiryana, 2002: 81-84. Akan tetapi, Rm. Johannes Baptist Prennthaler SJ tetap berjuang untuk berkarya bagi umat dan menunjukkan sikap iman yang 3 tangguh karena Rm. Johannes Baptist Prennthaler SJ menginginkan supaya umat dapat merasakan Kerajaan Allah secara nyata. Umat Paroki St. Theresia Lisieux Boro menjadikan Rm. Johannes Baptist Prennthaler SJ sebagai teladan dalam hidup beriman. Umat Paroki St. Theresia Lisieux Boro menyadari bahwa pada zaman ini ada banyak tantangan hidup, sehingga banyak umat yang mengalami krisis iman. Dalam situasi ini, umat Paroki St. Theresia Lisieux Boro terus belajar dari karya Rm. Johannes Baptist Prennthaler SJ. Rm. Johannes Baptist Prennthaler SJ memberikan teladan sikap iman yang cerdas, tangguh dan misioner melalui karya-karya misi dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan perekonomian. Meskipun, karya misi Rm. Johannes Baptist Prennthaler SJ 89 tahun lalu, teladan Rm. Johannes Baptist Prennthaler SJ masih relevan bagi umat Paroki St. Theresia Lisieux Boro dalam mengembangkan iman yang cerdas, tangguh, dan misioner. Dengan melihat situasi nyata yang terjadi yaitu penggalakan gerakan formatio iman berjenjang, pelaksanaan ARDAS KAS 2016-2020 dan keteladanan Rm. Johannes Bapstist Prennthaler SJ bagi umat Paroki St. Theresia Lisieux Boro, maka penulis tergerak untuk memberikan sumbangan pemikiran demi perkembangan iman yang cerdas, tangguh, dan misioner. Oleh karena itu, penulis menyusun sk ripsi dengan judul “PERANAN KARYA MISI ROMO JOHANNES BAPTIST PRENNTHALER SJ BAGI UMAT PAROKI SANTA THERESIA LISIEUX BORO, KULONPROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM RELEVANSINYA MENGEMBANGKAN IMAN YANG CERDAS, TANGGUH, DAN MISIONER DI ZAMAN SEKARANG ”. 4

B. Rumusan Masalah