26
perusahaan untuk menunjang kegiatan penjualan bersihnya, maka pendapatan yang diperoleh meningkat sehingga laba yang didapat besar Ang, 1997.
Semakin baiknya efektif penggunaan seluruh aset perusahaan dalam rangka menghasilkan penjualan atau berapa rupiah penjualan bersih yang dapat
dihasilkan dari setiap rupiah yang diinvestasikan dalam bentuk asset perusahaan maka akan semakin baik pertumbuhan laba perusahaan. Hal ini didukung oleh
penelitian yang dilakukan oleh Meythi 2005 dimana Total Asset Turnover berpengaruh terhadap Pertumbuhan Laba.
2.2.8. Pengaruh
Net Profit Margin Terhadap Pertumbuhan Laba
Menurut Alexandri 2008:200 Net Profit Margin NPM adalah rasio yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan bersih setelah dipotong pajak. Sedangkan Menurut Kasmir 2008:200 Net Profit Margin NPM adalah ukuran keuntungan dengan
membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak dibandingkan dengan penjualan. NPM menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
pendapatan bersihnya terhadap total penjualan bersihnya Riyanto, 1995. NPM yang semakin besar menunjukkan bahwa semakin besar laba bersih yang
diperoleh perusahaan dari kegiatan penjualan. Dengan laba bersih yang besar, bertambah luas kesempatan bagi perusahaan untuk memperbesar modal usahanya
tanpa melalui hutang-hutang baru, sehingga pendapatan yang diperoleh menjadi meningkat Reksoprayitno,1991. Semakin baik kemampuan perusahaan dalam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
27
menghasilkan keuntungan bersih setelah dipotong pajak maka ukuran keuntungan perusahaan pun semakin besar. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukann
oleh Meythi 2005 yang mengatakan bahwa NPM berpengaruh terhadap
pertumbuhan laba. 2.2.9.
Pengaruh Return On Asset ROA Terhadap Pertumbuhan Laba
Return On Asset termasuk kedalam rasio profitabilitas, rasio profitabilitas sendiri adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba dengan kemampuan dan sumber yang dimiliki. Menurut Ang 1997 rasio profitabilitas terdiri dari tujuh rasio dan dari ke tujuh rasio
profitabilitas tersebut ada 2 rasio yang berkaitan dengan efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba yakni salah satunya adalah Return On Assets ROA.
Salah satu rasio keuangan yang mempengaruhi pertumbuhan laba adalah ROA, ROA merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan
laba dengan menggunakan total asset kekayaan yang dimiliki perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk menandai asset tersebut Hanafi, 2000:83.
Meythi 2005 menjelaskan bahwa ROA dapat digunakan untuk mengukur seberapa besar laba bersih dapat diperoleh dari seluruh kekayaan aktiva yang
dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukan bahwa dari total aktiva yang digunakan
perusahaan mampu memberikan laba, sebaliknya ROA yang negatif menunjukan bahwa dari total aktiva yang digunakan perusahaan mengalami kerugian.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
28
2.2.10.Pengaruh Total Assets Turnover, Net Profit Margin, Return on Assets
Terhadap Pertumbuhan Laba
Financial Accounting Standards Board FASB 1978, Statement of Financial Accounting Concepts No. 1, menyatakan bahwa fokus utama laporan
keuangan adalah laba, jadi informasi laporan keuangan seharusnya mempunyai kemampuan untuk memprediksi laba di masa depan. Laba sebagai suatu
pengukuran kinerja perusahaan merefleksikan terjadinya proses peningkatan atau penurunan modal dari berbagai sumber transaksi Takarini dan Ekawati, 2003.
Laba perusahaan diharapkan setiap periode akan mengalami kenaikan, sehingga dibutuhkan estimasi laba yang akan dicapai perusahaan untuk periode
mendatang. Estimasi terhadap laba dapat dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan yang dilakukan dapat berupa perhitungan
dan interprestasi melalui rasio keuangan. Meythi 2005 menyatakan bahwa salah satu cara untuk memprediksi laba perusahaan adalah menggunakan rasio
keuangan. Analisis rasio keuangan dapat membantu para pelaku bisnis dan pihak
pemerintah dalam mengevaluasi keadaan keuangan perusahaan masa lalu, sekarang dan memproyeksikan hasil atau laba yang akan datang Juliana dan
Sulardi, 2003. Total Assets Turnover, Net Profit Margin, dan Return on Assets merupakan salah satu dari profitabilitas. Profitabilitas digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba juga untuk mengetahui efektivitas perusahaan dalam mengelola sumber-sumber yang dimilikinya. Rasio
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
29
profitabilitas mengukur keberhasilan manajemen sebagaimana ditunjukan oleh laba yang dihasilkan oleh penjualan dan investasi. Pertumbuhan profitabilitas ini
ditandai dengan perubahan profit margin on sales. Dengan tingkat profitabilitas yang tinggi berarti perusahaan akan beroperasi pada tingkat biaya rendah yang
akhirnya akan menghasilkan laba yang tinggi. Dengan semua rasio profitabilitas, perbandingan dari sebuah perusahaan dengan perusahaan serupa dapat dinilai
dengan pasti. Hanya dengan melakukan perbandingan profitabilitas suatu perusahaan baik atau jelek.
2.3. Kerangka Pikir