16
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan menyajikan informasi tentang dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan. Dasar
pengukuran yang lazim digunakan adalah biaya histories. Biaya histories biasanya digabungkan dengan dasar pengukuran yang lainnya. Catatam atas laporan
keuangan juga menyajikan informasi tentang kebijakan akuntansi tertentu yang diterapkan yang relevan untuke memahami laporan keuangan Surya, 2012;36.
2.2.2. Analisis Laporan Keuangan
2.2.2.1.Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Menurut Astuti 2004:29 analisis laporan keuangan merupakan segala sesuatu yang menyangkut penggunaan informasi akuntansi untuk membuat
keputusan bisnis dan investasi. Analisis keuangan dirancang bagi pengusaha, investor dan kreditor dimana
keharusan memahami bagaimana mengartikan serta menganalisis laporan keuangan. Laporan keuangan melaporkan posisi keuangan perusahaan pada saat
waktu tertentu maupun selama beberapa periode yang lalu. Analisis laporan keuangan financial statement analysis adalah aplikasi
dari alat dan teknik analitis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data- data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang
bermanfaat dalam analisis bisnis. Wild, dkk, 2005:3.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
2.2.2.2.Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Menurut Harahap 2002:195, analisis laporan keuangan yang dilakukan dimaksudkan untuk menambah informasi yang ada dalam suatu laporan keuangan.
Secara lengkap kegunaan analisa laporan keuangan dikemukakan sebagai berikut: a. Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam dari pada yang
terdapat dalam laporan keuangan biasa. b. Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata eksplisit dari
suatu laporan keuangan atau yang berada dibalik laporan keuangan implisit. c. Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporan keuangan.
d. Dapat membongkar hal-hal yang bersifat tidak konsisten dalam hubungannya dengan suatu laporan keuangan baik dikaitkan dengan komponen intern
laporan keuangan maupun kaitannya dengan informasi yang diperoleh dari luar perusahaan.
e. Mengetahui sifat-sifat hubungan yang akhirnya dapat melahirkan model-model dan teori-teori yang terdapat di lapangan seperti untuk prediksi, peningkatan
rating. f. Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh pengambil keputusan.
g. Dapat menentukan peringkat rating perusahaan menurut kriteria tertentu yang sudah dikenal dalam dunia bisnis.
h. Dapat membandingkan situasi perusahaan dengan perusahaan lain dengan periode sebelumnya atau dengan standar industry normal atau standar ideal.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
i. Dapat memahami situasi dan kondisi keuangan yang dialami perusahaan, baik posisi keuangan, hasil usaha, struktur keuangan, dan sebagainya.
j. Bias juga prediksi potensi apa yang mungkin dialami perusahaan dimana yang akan datang.
2.2.2.3.Metode Analisis Laporan Keuangan
Menurut Sawir 2005:45, teknik analisis laporan keuangan ada dua yaitu Analisis Horizontal perbandingan laporan keuangan dan Analisis Vertikal per
komponen. Analisis Horizontal adalah analisis dengan cara membandingkan neraca
dan laporan laba rugi beberapa tahun terakhir secara berurutan. Maksudnya memperoleh gambaran mengenai perubahan-perubahan yang terjadi baik dalam
neraca maupun laporan laba rugi, sehingga dapat diperoleh gambaran selama beberapa tahun terakhir apakah terjadi kenaikan atau penurunan.
Analisis vertikal adalah analisis yang dilakukan dengan jalan menghitung proporsi pos-pos dalam neraca dengan suatu jumlah tertentu dari neraca atau
proporsi dari unsur-unsur tertentu laporan keuangan laba rugi dengan jumlah tertentu dari laporan laba rugi.
2.2.3. Rasio Keuangan