24
menghasilkan laba dengan kemampuan dan sumber yang dimiliki. Menurut Ang 1997 rasio profitabilitas terdiri dari tujuh rasio dan dari ke tujuh rasio
profitabilitas tersebut ada 2 rasio yang berkaitan dengan efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba yakni salah satunya adalah Return On Assets ROA.
Pengertian ROA menurut menurut Hanafi 2000:83 adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total
asset kekayaan yang dimiliki perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk menandai asset tersebut, menurut Jumingan 2006:141 adalah ratio
operating income dengan operating asset menunjukkan laba yang diperoleh dari investasi modal dalam aktiva tanpa mengandalkan dari sumber mana modal
tersebut berasal keseluruhan modal. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa return on asset
adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. ROA menunjukkan keefisienan perusahaan dalam mengelola seluruh aktivanya Universitas Sumatera
Utarauntuk memperoleh pendapatan. Beasley 2009:297 merumuskan formula untuk menghitung pengembalian tingkat aktiva return on asset ROA sebagai
berikut ROA=
100 Aktiva
Total Pajak
Setelah Bersih
Laba x
2.2.6. Net Profit Margin
Menurut Alexandri 2008:200 Net Profit Margin NPM adalah rasio yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan bersih setelah dipotong pajak. Sedangkan Menurut Kasmir
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
25
2008:200 Net Profit Margin NPM adalah ukuran keuntungan dengan membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak dibandingkan dengan
penjualan. Menurut Bastian dan Suhardjono 2006: 299 Net Profit Margin adalah perbandingan antara laba bersih dengan penjualan.
Berdasarkan uraian tersebut , maka dapat disimpulkan bahwa Net Profit Margin NPM merupakan suatu cara untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan keuntungan dengan membandingkan antara laba bersih setelah bunga dan pajak dibandingkan dengan penjualan.
Penjualan Pajak
setelah Bersih
Laba Margin
Profit Net
2.2.7. Pengaruh
Total Asset Turnover Terhadap Pertumbuhan Laba
Total Asset Turnover TATO menggambarkan efektivitas penggunaan seluruh aset perusahaan dalam rangka menghasilkan penjualan atau berapa rupiah
penjualan bersih yang dapat dihasilkan dari setiap rupiah yang diinvestasikan dalam bentuk asset perusahaan. Total Asset Turnover disebut juga rasio aktivitas.
Rasio aktivitas activity ratio menurut Van Horne dan Wachowicz 2005 : 212 adalah ”rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan mengelola aktivanya”.
Total Asset Turnover merupakan salah satu rasio profitabilitas. TAT menunjukkan efisiensi penggunaan seluruh aktiva total assets perusahaan untuk
menunjang penjualan sales Ang, 1997. Semakin besar TAT menunjukkan perusahaan efisien dalam menggunakan seluruh aktiva perusahaan untuk
menghasilkan penjualan bersihnya. Semakin cepat perputaran aktiva suatu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26
perusahaan untuk menunjang kegiatan penjualan bersihnya, maka pendapatan yang diperoleh meningkat sehingga laba yang didapat besar Ang, 1997.
Semakin baiknya efektif penggunaan seluruh aset perusahaan dalam rangka menghasilkan penjualan atau berapa rupiah penjualan bersih yang dapat
dihasilkan dari setiap rupiah yang diinvestasikan dalam bentuk asset perusahaan maka akan semakin baik pertumbuhan laba perusahaan. Hal ini didukung oleh
penelitian yang dilakukan oleh Meythi 2005 dimana Total Asset Turnover berpengaruh terhadap Pertumbuhan Laba.
2.2.8. Pengaruh