22
a. Marjin Laba Kotor Marjin Laba Kotor = Penjualan – Harga Pokok Penjualan Penjualan
b. Marjin Laba Bersih Marjin Laba Bersih = Laba Bersih Penjualan
c. Daya Laba Dasar Daya Laba Dasar = Laba sebelum bunga dan pajak Total aktiva
d. Hasil Pengembalian atas Total Aktiva atau ROA return on asset ROA = Laba bersihTotal Aktiva
e. Hasil pengembalian atas ekuitas atau ROE return on equity ROE = Laba Bersih
5. Analisis Penilaian Pasar Rasio Penilaian merupakan ukuran yang paling komprehensif untuk menilai
hasil kerja perusahaan, dikarenakan rasio penilaian pasar mencerminkan kombinasi pengaruh risiko-risiko dan rasio pengembalian. Dalam analisis ini
terdapat dua macam rasio keuangan, yaitu: a. Rasio Harga terhadap Laba atau PER Price Earning Ratio
PER = Harga Saham Laba per saham b. Rasio Harga Pasar terhadap Nilai buku atau Market to Book Ratio Harga
Pasar terhadap Nilai buku = Harga Pasar Nilai buku per saham
2.2.4. Total Asset Turn Over
Total Asset Turnover TATO menggambarkan efektivitas penggunaan seluruh aset perusahaan dalam rangka menghasilkan penjualan atau berapa rupiah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
penjualan bersih yang dapat dihasilkan dari setiap rupiah yang diinvestasikan dalam bentuk asset perusahaan. Total Asset Turnover disebut juga rasio aktivitas.
Rasio aktivitas activity ratio menurut Van Horne dan Wachowicz 2005 : 212 adalah ”rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan mengelola aktivanya”.
Rasio ini dirancang untuk mengetahui apakah jumlah total dari tiap-tiap jenis aktiva seperti yang dilaporkan dalam neraca terlihat wajar, terlalu tinggi, atau
terlalu rendah jika dibandingkan dengan tingkat penjualan saat ini dan proyeksinya. Jika sebuah perusahaan memiliki terlalu banyak aktiva, maka biaya
modalnya akan menjadi terlalu tinggi, sehingga keuntungannya akan tertekan. Di lain pihak, jika aktiva terlalu rendah, penjualan yang menguntungkan juga akan
hilang. Aktivitas yang rendah pada tingkat penjualan tertentu akan mengakibatkan
semakin besarnya dana kelebihan yang tertanam pada aktiva tersebut. Kelebihan dana tersebut lebih baik ditanamkan pada aktiva lain yang lebih produktif.
Sebaliknya semakin tinggi tingkat aktivitas, semakin baiklah kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan.Adapun cara menghitung total asset
turnover adalah. Tottal Asset Turn Over dapat Dicari menggunakan rumus sebagai berikut Syamsuddin, 1998:62:
Aktiva Jumlah
Penjualan Turnover
Asset Total
2.2.5. Return On Asset ROA
Return On Asset termasuk kedalam rasio profitabilitas, rasio profitabilitas sendiri adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
menghasilkan laba dengan kemampuan dan sumber yang dimiliki. Menurut Ang 1997 rasio profitabilitas terdiri dari tujuh rasio dan dari ke tujuh rasio
profitabilitas tersebut ada 2 rasio yang berkaitan dengan efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba yakni salah satunya adalah Return On Assets ROA.
Pengertian ROA menurut menurut Hanafi 2000:83 adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total
asset kekayaan yang dimiliki perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk menandai asset tersebut, menurut Jumingan 2006:141 adalah ratio
operating income dengan operating asset menunjukkan laba yang diperoleh dari investasi modal dalam aktiva tanpa mengandalkan dari sumber mana modal
tersebut berasal keseluruhan modal. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa return on asset
adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. ROA menunjukkan keefisienan perusahaan dalam mengelola seluruh aktivanya Universitas Sumatera
Utarauntuk memperoleh pendapatan. Beasley 2009:297 merumuskan formula untuk menghitung pengembalian tingkat aktiva return on asset ROA sebagai
berikut ROA=
100 Aktiva
Total Pajak
Setelah Bersih
Laba x
2.2.6. Net Profit Margin