sebelumnya. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi yaitu dengan melakukan Uji Durbin-Watson DW
test
. Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi:
Tabel 3.1 Klasifikasi Durbin Watson
Hipotesis nol Keputusan
Jika Tidak ada autokorelasi positif
Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada korelasi negatif
Tidak ada korelasi negatif Tidak ada autokorelasi positif
atau negatif Tolak
No decision Tolak
No decision Tidak ditolak
0 d d
L
d
L
≤ d ≤ d
U
4-d
L
d 4 4-d
U
≤ d ≤ 4-d
L
d
U
d 4-d
L
Sumber: Ghozali, 2009: 100 Dalam penelitian ini data yang digunakan bukan data time series
tetapi data cross sectional data yang diambil pada waktu tertentu yang diambil berdasarkan kuisioner, sehingga untuk uji autokorelasi tidak
dilakukan.
3.4.5. Teknik Analisis
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode analisis regresi linier berganda, dengan bentuk
persamaannya adalah sebagai berikut:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Y = α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ e
Djarwanto, 2001 : 185-198 Y
= Pengembangan Sstem Informasi Akuntansi β
= Konstanta
β
1
= Koefisien regresi X1 β
2
= Koefisien regresi X2 β
3
= Koefisien regresi X3 X
1
= Dukungan Manajemen Puncak X
2
= Partisipasi pemakai X
3
= Kemampuan Teknik Personal e
= Kesalahan
3.4.6.Uji Hipotesis
1. Uji F Uji F adalah uji yang digunakan untuk menguji cocok atau
tidaknya model persamaan regresi linier yang digunakan oleh peneliti untuk melihat apakah variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
berpengaruh terhadap variabel terikat Y. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam uji F ini adalah sebagai berikut:
a. Ho : β
j
= 0, model regresi yang digunakan tidak cocok Ha :
β
j
≠ 0, model regresi yang digunakan cocok
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05 dengan
derajat bebas n-k, dimana : n : jumlah pengamatan
k : jumlah variabel. c.
Kriteria pengujian sebagai berikut :
Jika tingkat signifikan p- value ≥ 0,05 maka Ho diterima dan
Ha ditolak.
Jika tingkat signifikan p- value 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
2. Uji t uji signifikan
Uji t adalah uji yang digunakan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
secara individu terhadap variabel terikat Y. Adapun langkah-langkah yang
dilakukan dalam uji t ini adalah sebagai berikut: a. Ho :
β
j
= 0, tidak ada pengaruh yang signifikan variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
terhadap variabel terikat Y. Ha :
β
j
≠ 0, ada pengaruh yang signifikan variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
terhadap variabel terikat Y. b.
Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05 dengan derajat bebas n-k, dimana :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
n : jumlah pengamatan k : jumlah variabel.
c. Kriteria pengujian sebagai berikut :
Jika tingkat signifikan p- value
≥ 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, ini berarti variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y.
Jika tingkat signifikan p- value 0,05 maka Ho ditolak dan
Ha diterima, ini berarti variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Sejarah CV. Rizki Abadi Sidoarjo 4.1.1. Sekilas tentang perusahaan
Awal kemunculannya di dunia bisnis, CV. Rizki Abadi telah berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan barang dan jasa.
Tepatnya pada 25 september 2005 CV. Rizki Abadi mulai merilis karirnya dengan mengikuti tender di Dinas Pendidikan Diknas. Setelah itu CV. Rizki Abadi juga
mengikuti tender di pelelangan umum. Dalam perjalanan karirnya di dunia pengadaan barang dan jasa, CV. Rizki Abadi
banyak mendapat pekerjaan dari kantor pekerjaan umum PU atau pemerintahan, biasanya bergerak di bidang kontraktor.
CV. Rizki Abadi hanya memiliki 7 orang karyawan saja saat pertama mendirikan perusahaannya, namun kini seiring perjalanan waktu, tepatnya pada tahun 2009, jumlah
karyawan CV. Rizki Abadi bertambah menjadi 30 orang karyawan. Itu semua bisa terjadi karena CV. Rizki Abadi semakin berkembang drai waktu ke waktu.
Pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh CV. Rizki Abadi, selain di bidang kontraktor, yaitu di bidang pengadaan barang. Contoh barang – barangnya yaitu barang
elektronik, pupuk, ATK, komputer, software and hardware, instalasi listrik, kendaraan berotor, alat – alat kedokteran. Oba- obatan, dan lain–lainnya sesuai dengan permintaan
kliennya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.