Konsep Ruang Luar . KONSEP RUANG LUAR

75

5.1.3 Konsep Ruang Luar

Penyelesaian ruang luar yang dilakukan antara lain dengan penggunaan vegetasi tanaman baik seperti pohon-pohon besar dan perdu maupun vegetasi tambahan yang diletakkan disekeliling site, penggunaan unsur air seperti kolam pada satu bagian site, serta permainan ketinggian level. Gambar 5.5. Sketsa Ruang Luar. Sumber : Gambar pribadi, 2011 5. 2. Konsep Bentuk dan Tampilan 5.2.1 Konsep Bentuk Seni Teater merupakan seni yang di dasarkan pada seni gerak. Seni gerak dapat menyajikan gerakan – gerakan yang meliuk – liuk, dan luwes, dan dapat disebut sebagai geliat. Geliat juga dapat diartikan sebagai pergerakan dunia seni teater di kota Surabaya. Sura Suro, dan baya boyo merupakan hewan pelambang kota Surabaya, dimana rancangan ini akan didirikan. Dari kedua hewan perlambang tersebut diambil kekhasan, dan persamaannya. Main Entrance Exit Penyelesaian ruang luar dengan menggunakan vegetasi yang di susun berjajar di sepanjang site. Tanaman yang tersebut difungsikan sebagai tanaman pengarah. Tanaman yang berada di bagian belakang bangunan, merupakan tanaman yang berfungsi sebagai tanaman peneduh. Dan juga berfungsi sebagai penyaring view negative dari luar, maupun dalam site Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 76 Konsep dasar rancangan di dapat dari sebuah tema rancang yang ingin dihadirkan, yaitu digunakan sebagai tolak ukur dasar dalam perancangan. Dalam konsep perancangan ini yang digunakan sebagai konsep dasar adalah geliat, serta suro, dan boyo. Yang dirangkaikan menjadi geliat suro dan boyo. Geliat, atau pergerakan dapat diartikan sebagai pengulangan garis, wujud, bentuk, atau warna secara teratur dan harmonis. Dan dari persamaan Suro dan Boyo dapat diartikan sebagai perlambang kekuatan, atau kekokohan. Dari persamaan Suro, dan boyo tersebut maka didapat bentukan geometri persegi, yang berkesan kuat, dan kokoh. Bentuk dasar persegi tersebut kemudian ditambahkan dengan bentuk – bentuk yang mengalami pengembangan dari bentuk dasar persegi, sehingga dapat terbentuk pergerakan dari bentuk dasar tersebut, yang menggambarkan pergerakan proses, dari bentukan yang sederhana ke bentukan yang lebih rumit, yang merefleksikan geliat. Gambar 5.6. Sketsa Perubahan Bentukan. Sumber : Gambar pribadi, 2011

5.2.2 Konsep Tampilan