pembelajaran Bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter, dan dua guru Bahasa Indonesia kelas IV. Validasi desain ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan
saran serta penilaian dari para pakar terhadap produk yang dikembangkan. Berdasarkan kritik dan saran tersebut akan diketahui kelebihan dan kekurangan
produk yang dikembangkan serta perbaikan yang harus dilakukan. Langkah kelima adalah revisi desain. Revisi desain dilakukan berdasarkan
hasil validasi para pakar. Revisi desain dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang sudah divalidasi oleh pakar.
Langkah keenam adalah uji coba desain. Uji coba desain dilakukan kepada siswa kelas IV SD Negeri Daratan. Setelah melakukan uji coba desain, siswa
diberi kuisioner untuk menilai apakah produk yang disusun sudah baik untuk siswa atau belum. Hasil uji coba desain merupakan evaluasi sumatif terhadap
desain produk pengembangan bahan ajar. Langkah ketujuh adalah revisi desain. Revisi desain dilakukan setelah uji
coba desain. Produk akan direvisi berdasarkan masukan dari siswa yang mengikuti uji coba produk. Hasil dari revisi produk ini akan menjadi desain
produk final yaitu bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan mendengarkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD
semester gasal.
3.3 Uji Coba Produk
3.3.1 Desain Uji Coba
Desain uji coba merupakan bagian yang terpenting karena bertujuan agar bahan ajar yang dihasilkan layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Pada
tahap uji coba ini, bahan ajar akan divalidasi melalui beberapa tahap agar benar- benar valid untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan validasi
dilakukan dengan menggunakan instrumen validasi berupa kuesioner yang berisi item-item yang mencakup berbagai komponen.
3.3.2 Subjek Uji Coba
Subjek uji coba dalam penelitian pengembangan ini adalah 10 siswa kelas IV SD Negeri Daratan tahun ajaran 20122013 sebagai sampel dalam uji coba
produk. Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri Daratan yang beralamat di Sendangarum, Minggir, Sleman, Yogyakarta. Penelitian akan dilakukan selama
lima bulan, yang akan dilaksanakan mulai dari bulan Januari sampai dengan Mei
2013. 3.3.3
Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan berupa wawancara dan kuesioner. Menurut Daryanto 2007:33, wawancara atau interviu
interview adalah suatu cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan tanya jawab sepihak. Peneliti melakukan wawancara kepada
guru kelas IV SD Negeri Daratan. Wawancara dilakukan untuk analisis kebutuhan.
Kuesioner questionaire juga sering dikenal sebagai angket. Menurut Daryanto 2011:30, kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diiisi
oleh orang yang akan diukur responden. Peneliti membagikan kuesioner kepada pakar pembelajaran Bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter, guru Bahasa
Indonesia SD kelas IV, dan siswa kelas IV SD Negeri Daratan untuk validasi bahan ajar yang telah dikembangkan.
3.3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data akan dilakukan melalui dua tahap. Pertama, data validasi diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diisi oleh pakar pembelajaran
Bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter, dan dua guru Bahasa Indonesia SD kelas IV. Kedua, data validasi lapangan diperoleh dari hasil kuesioner yang telah
diisi oleh sepuluh siswa kelas IV SD Negeri Daratan setelah uji coba lapangan.
3.3.5 Teknik Analisis Data