Model Pengembangan Bahan Ajar

2.1.4 Model Pengembangan Bahan Ajar

Model pengembangan bahan ajar yang dipilih dalam penelitian ini adalah model Jerold E Kemp yang direvisi. Menurut Kemp dalam Trianto 2009:179, pengembangan perangkat merupakan suatu lingkaran yang kontinum. Model pengembangan perangkat pembelajaran ditunjukkan pada gambar di bawah ini: Gambar 2.1 Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kemp yang Direvisi Trianto, 2009:179 Pengembangan dapat dimulai dari langkah manapun pada siklus tersebut. Setiap langkah selalu diawali dengan perencanaan planning. Dalam melakukan pengembangan selalu disertai dengan evaluasi. Evaluasi formatif Formative Evaluation dilakukan pada proses pengembangan. Evaluasi sumatif Summative Evaluation dilakukan pada akhir pengembangan. Evaluasi digunakan untuk melakukan revisi. Setiap langkah pengembangan berhubungan dengan revisi. Pengembangan dapat berjalan dengan baik karena adanya layanan pendukung Suport Service. Di bawah ini akan dipaparkan tahapan model pengembangan perangkat menurut Kemp Trianto, 2009:180-186: a. Identifikasi Masalah Pembelajaran Instructional Problems Tahap ini bertujuan untuk mengindentifikasi adanya kesenjangan antara tujuan menurut kurikulum yang berlaku dengan fakta yang terjadi di lapangan baik yang menyangkut model, pendekatan, metode, teknik maupun strategi yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Bahan kajian, pokok bahasan, atau materi yang dikembangkan, selanjutnya disusun alternatif atau cara pembelajaran yang sesuai dalam upaya pencapaian tujuan seperti yang diharapkan dalam kurikulum. b. Analisis Siswa Learner Characteristic Analisis siswa dilakukan untuk mengetahui tingkah laku awal dan karakteristik yang meliputi ciri, kemampuan, dan pengalaman baik individu maupun kelompok. Analisis siswa terdiri dari: 1 Tingkah Laku Awal Siswa Menurut Kardi dalam Trianto 2009:180, perlu adanya identifikasi keterampilan-keterampilan khusus yang dimiliki siswa sebelum melaksanakan proses pembelajaran. Hal itu bertujuan untuk mengetahui keterampilan khusus yang dapat dilakukan siswa untuk memulai pembelajaran agar dapat berjalan lancar, efektif, dan efisien. 2 Karakteristik Siswa Menurut Ibrahim dalam Trianto 2009:180, analisis siswa meliputi karakteristik antara lain: kemampuan akademik, usia dan tingkat kedewasaan, motivasi terhadap mata pelajaran, pengalaman, keterampilan psikomotor, kemampuan bekerja sama, keterampilan sosial, dan sebagainya. Hasil analisis ini dapat digunakan untuk menyiapkan perangkat pembelajaran. c. Analisis Tugas Task Analysis Menurut Kemp dalam Trianto 2009:181, analisis tugas adalah kumpulan prosedur untuk menentukan isi suatu pengajaran. Analisis tugas sejalan dengan analisis tujuan. Analisis tugas ini dilakukan untuk menentukan model pembelajaran. Analisis ini mencakup analisis isi pelajaran, konsep, pemprosesan informasi yang digunakan untuk memudahkan penguasaan tugas-tugas belajar dan tujuan pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Lembar Kerja Siswa LKS. d. Merumuskan Indikator Instructional Objectives Indikator adalah tujuan pembelajaran yang diperoleh dari hasil analisis tujuan. Perumusan indikator didasarkan pada analisis pembelajaran dan identifikasi tingkah laku awal. e. Penyusunan Instrumen Evaluasi Evaluation Instrument Penyusunan tes hasil belajar merupakan alat evaluasi untuk mengukur ketuntasan indikator setelah berlangsungnya proses pembelajaran. Evaluasi adalah unsur terakhir dalam proses perancangan pembelajaran. f. Strategi Pembelajaran Instructional Strategies Pemilihan strategi pembelajaran disusun berdasarkan tujuan yang akan dicapai. Pada tahap ini dipilih strategi belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan. Kegiatan ini meliputi: pemilihan model, pendekatan dan metode, pemilihan format. g. Pemilihan Media atau Sumber Pembelajaran Instructional Resource Pemilihan media dan sumber belajar didasarkan pada hasil analisis tujuan, karakteristik siswa, dan tugas. Keberhasilan pembelajaran sangat bergantung pada pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran. h. Pelayanan Pendukung Suport Service Selama proses pengembangan perangkat diperlukan layanan pendukung yang berupa kebijakan kepala sekolah, guru, tenaga terkait, laboratorium, perpustakaan, dana, fasilitas, bahan, perlengkapan, pelayanan tenaga kerja, serta jadwal penyelesaian tahap perencanaan dan pengembangan. i. Evaluasi Formatif Formative Evaluation Evaluasi formatif berfungsi sebagai pemberi informasi kepada pengajar atau pengembang seberapa baik program telah berfungsi dalam mencapai berbagai sasaran. Penilaian formatif dilaksanakan selama pengembangan dan uji coba. Penilaian ini berguna untuk menentukan kelemahan dalam perencanaan pengajaran sehingga kekurangan dapat dihindari sebelum program terpakai secara luas. j. Evaluasi Sumatif Summative Evaluation Evaluasi sumatif mengukur tingkat pencapaian tujuan-tujuan utama pada akhir pembelajaran. Sumber informasi utama didapatkan baik dari hasil pos tes dan ujian akhir pembelajaran. Penilaian sumatif meliputi; hasil ujian akhir unit, dan uji akhir untuk pelajaran tertentu. k. Revisi Perangkat Pembelajaran Planing Revision Kegiatan revisi dilakukan secara terus menerus pada setiap langkah pengembangan. Kegiatan revisi dimaksudkan memperbaiki rancangan yang dibuat. Revisi dilakukan berdasarkan masukan dan penilaian yang diperoleh dari kegiatan validasi perangkat pembelajaran oleh pakar, simulasi terbatas dan uji coba terbatas, sehingga validasi ini lebih pada tujuan kebenaran dan kesesuaian isi pada saat menerapkannya sebagai perangkat pembelajaran di sekolah.

2.2 Penelitian yang Relevan

Peneliti menemukan tiga penelitian yang cukup relevan dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti, yaitu: 1 Penelitian pengembangan bahan ajar yang dilakukan oleh Bernadetta Lisa Andika Permatasari 2012. Dalam skripsinya Bernadetta Lisa Andika Permatasari meneliti “Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran Berbicara Bahasa Indonesia Kelas VII Semester 1 dan 2 ”. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa kuesioner dan daftar wawancara. Produk yang dihasilkan berupa modul “Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran Berbicara Bahasa Indonesia Kelas VII Semester 1 dan 2. Modul ini telah dinilai oleh pakar Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta guru Bahasa Indonesia kelas VII SMP Joannes Bosco untuk mengetahui kualitas produk pengembangan. Hasil penelitian tersebut kemudian dijadikan dasar untuk merevisi produk. Produk

Dokumen yang terkait

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 0 206

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan mendengarkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 0 164

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 2 169

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis mata pelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 0 249

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 0 192

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan berbicara pada mata pelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 0 185

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 0 156

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan mendengarkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 0 176

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis mata pelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal

0 0 247

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR YANG TERINTEGRASI DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK KETERAMPILAN MENDENGARKAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SD KELAS IV SEMESTER GASAL SKRIPSI

0 0 174