Teknik Pengolahan Data Uji Asumsi Klasik Normalitas

53 Teknik pengumpulan data yang digunakan memaca dan mempelajari literature seperti buku – buku, jurnal dan berbagai macam sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

2.4. Teknik Pengolahan Data

Seluruh data yang digunakan, selanjutnya dikelompokkan dan dibuat perhitungan untuk membantu dalam perolehan data yang telah dikumpulkan dilakukan dengan Statistical Product and Service Solution SPSS versi 15, sehingga dapat memberikan gambaran hasil penelitian yang dapat digunakan untuk menjawab permasalahan.

2.5. Teknik Analisis Dan Uji Hipotesis

2.5.1. Teknik Analisis

Untuk mengetahui pengaruh Net Profit Margin, Return On Assets dan Return On Equity terhadap harga saham dapat diketahui dengan menggunakan analisis berganda. Analisis ini digunakan dalam penelitian karena dapat menerangkan ketergantungan suatu variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen. Analisis ini juga untuk menduga besar dan arah dari hubungan tersebut serta mengukur derajat keeratan hubungan antara variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen. Adapun bentuk umum dari regresi berganda secara matematis adalah sebagai berikut: Y = βо + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + e ί Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 54 Y : Harga saham perusahaan pertambangan PT Perusahaan Gas Negara Persero, PT Tambang Batubara Bukit Asam, PT Energi Mega Persada Tbk., PT Bumi Resources Tbk., PT Aneka Tambang Persero Tbk., PT Medco Energi International Tbk., PT International Nickel Indonesia Tbk. X 1 : Net Profit Margin X 2 : Return On Assets X 3 : Return On Equity βо : Konstanta Intersep β 1 , β 2 , β 3 : Koefisien Regresi variabel untuk variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 e ί : Variabel pengganggu yang mewakili factor lain yang berpengaruh terhadap Y tetapi tidak dimasukkan kedalam model.

2.5.2. Uji Hipotesis

a. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara variabel – variabel bebas dengan variabel terikat teriat secara parsial digunakan uji t dengan prosedur sebagai berikut : 1. Menentukan hipotesis yang akan diuji : H : β₁, β 2 , β 3 = 0 tidak ada pengaruh yang nyata antara variabel bebas X 1 , X 2 , dan X 3 terhadap variabel tidak bebas Y. H a : β₁, β 2 , β 3 = 0 ada pengaruh yang nyata antara variabel bebas X 1 , X 2 dan X 3 terhadap variabel bebas Y. 2. Dengan penelitian ini digunakan tingkat singnifikan 0,05 atau 5. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 55 3. Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : t hitung = b ί S e b ί Dimana : b ί = Koefisien regresi S e b ί = Standard Error 4. Kriteria Pengujian Memmbandingkan nilai t tabel dengan t hitung : Gambar 3.1 : daerah kurva Ho melalui Kurva Distribusi t Daerah Tolak Daerah Tolak Ho Ho Daerah Terima Ho Sumber : Gujarati, 1995, Ekonometrika dasar, Penerbit Erlangga, Jakarta Ho diterima jika –t tab t hit -t tab Ho ditolak jika –t hit -t tab atau t hit t tab b. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan secara variabel – variabel bebas dengan variabel terikat digunakan uji F dengan prosedur sebagai berikut : 1. Menentukan hipotesis yang akan diuji : ‐t tabel t tabel Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 56 H : β₁, β 2 , β 3 = 0 tidak ada pengaruh yang nyata antara variabel bebas X 1 , X 2 , dan X 3 terhadap variabel tidak bebas Y. H a : β₁, β 2 , β 3 = 0 ada pengaruh yang nyata antara variabel bebas X 1 , X 2 dan X 3 terhadap variabel bebas Y. 2. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05 atau 5 . 3. Menentukan F hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : F hitung = R 2 K-1 1-R 2 N – K Gujarati, 1995 : 120 Keterangan : F hitung : F hasil perhitungan N : Jumlah observasi R 2 : Koefisien Determinasi K : Jumlah parameter variabel independen bebas 1 – R 2 : Jumlah kuadrat sisa galat 4. Kriteria pengujian Membandingkan nilai F tabel dengan F hitung : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 57 Gambar 3.2 : Daerah kritis Ho melalaui Kurva Distribusi F Daerah Terima Ho Daerah Tolak Ho F table Ho ditolak jika Ftab t hit Ho diterima jika F hit -t tab

2.6. Uji Asumsi Klasik

a. Normalitas

Menurut Ghozali 2001:83-87 Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Untuk mengetahui normalitas data dapat mengunakan cara, yaitu Uji statistik dalam normalitas yang umum digunakan adalah uji statistik non parametric Kolmogorov-Sminornov K-S. Adapun pengambilan keputusan adalah : a Jika probabilitas 0,05 maka menunjukkan distribusi yang normal pada model yang digunakan. b Jika probabilitas 0,05 maka menunjukkan distribusi yang tidak normal pada model yang digunakan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 58 b. Autokorelasi Menurut Gujarati 1995 : 2001, autokorelasi dapat didefinisikan sebagai korelasi antar data observasi yang diurutkan berdasarkan urutan waktu data time series atau data yang diambil pada waktu tertentu data cross section. Jadi dalam model regresi linier diasumsikan tidak terjadi gejala autokorelasi, artinya nilai residual Y observasi – Y prediksi pada waktu ke – t e t tidak boleh ada hubungan dengan nilai residual periode sebelumnya e t-1 . Sedangkan menurut Gunawan Sumodiningrat 2004:54, Autokorelasi adalah hubungan yang terjadi diantara anggota – anggota dari serangkaian waktu seperti pada time series data atau cross section data. Untuk mendeteksi autokorelasi digunakan percobaan d dari Durbin Watson dengan persamaan : d = Keterangan : d = Nilai Durbin Watson e t = Residual pada waktu ke t e t-1 = Residual pada waktu ke t – 1 N = banyaknya data Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 59 Gambar 3.3. Distribusi Daerah Keputusan Autokorelasi c. Multikolinieritas Persamaan regresi linier berganda diasumsikan tidak terjadi pengaruh antar variabel bebas. Apabila ternyata ada pengaruh antar variabel bebas maka asumsi tersebut tidak berlaku lagi terjadi bias. Jadi, multikolinearitas berarti hubungan linier sempurna atau pasti diantara beberapa atau sejumlah variabel yang menjelaskan dari model regresi. Menurut Sumodiningrat 2004:54, multikolinieritas digunakan untuk menunjukkan adanya hubungan linier diantara variabel – variabel bebas dalam regresi. Menurut Gujarati 1995, multikolinieritas berkenan dengan terdapatnya lebih dari satu hubungan linier pasti. Identifikasi secara statistic ada tidaknya gejala multikolinieritas dapat dilakukan dengan menghitung VIF variance inflation factor dengan menggunakan rumus sebagai berikut : VIF = 1 1 - Ri² Daerah keragu- raguan Daerah autokor elasi positif Daerah keragu- raguan Daerah autokor elasi positif Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 60 Menurut Gujarati 1995:339, VIF menyatakan tingkat pembengkakan varians. Apabila VIF lebih besar dari 10, berarti terdapat multikolinearity pada persamaan regresi linier. d. Heteroskedastisitas Uji Heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan lainnya. Menurut Gujarati 1995:188, salah satu cara untuk mendeteksi ada atu tidaknya heterokedastisitas adalah dengan cara menggunakan uji Rank Spearman yaitu dengan membandingkan antara residual dnegan seluruh variabel bebas. Rumus yang digunakan adalah : R s = 1 – 6 Dimana : Di = perbedaan dalam rank yang ditepatkan untuk dua karakteristik yang berbeda dari individual atau fenomena ke I N = banyaknya individual atau fenomena yang di rank. Apabila koefisien korelasi Rank Spearman untuk seluruh variabel bebas terhadap residual lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa dalam persamaan regresi terdapat heteroskedastisitas Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Objek Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), Price Book Value (PBV) dan Earnings Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Peusahaan Perbankan yang Teraftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) (2009-2011)

2 39 104

Pengaruh Return On Assets, Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham dengan Dividen Tunai Sebagai Variabel Moderating Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 137

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Analisis Pengaruh Return On Equity, Return On Assets Dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Retail Di Bursa Efek Indonesia

1 79 97

Analisis Pengaruh Return On Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Dengan Price Earning Ratio (PER) Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

1 65 90

PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA) , RETURN ON EQUITY (ROE) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP HARGA SAHAM PADA Pengaruh Return On Assets (Roa), Return On Equity(Roe) Dan Net Profit Margin(Npm) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Food And Beve

0 4 13

PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP HARGA SAHAM PADA Pengaruh Return On Assets (Roa), Return On Equity(Roe) Dan Net Profit Margin(Npm) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Food And Bever

0 3 13

PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP HARGA SAHAM Pengaruh Return On Assets (Roa), Return On Equity (ROE) Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di

0 1 15

PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP HARGA SAHAM Pengaruh Return On Assets (Roa), Return On Equity (ROE) Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di

0 2 15

PENGARUH NET PROFIT MARGIN (NPM), RETURN ON ASSETS (ROA), DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERCANTUM DALAM INDEKS LQ45 SKRIPSI

0 40 25