3. Keandalan: informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian
yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakaiannya sebagai penyajian yang jujur atau tulus faithful
representation dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan.
4. Dapat diperbandingkan: pemakai harus dapat memperbandingkan laporan
keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan trend posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat
memperbandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan
secara relatif.
2.3 Informasi Akuntansi
Informasi laba, arus kas, nilai buku saham dan laba per lembar saham merupakan informasi yang dibutuhkan di pasar modal. Informasi akuntansi seperti
hal tersebut bukanlah informasi yang bersifat absolut dalam pengambilan keputusan bagi pemodal, karena perkembangan pasar modal di Indonesia dapat
juga dipengaruhi oleh perkembangan pasar-pasar modal lain di luar negeri. Jadi, dapat disimpulkan bahwa informasi akuntansi adalah salah satu informasi yang
penting dalam pengambilan keputusan bagi investor Parawiyati dan Baridwan, 1998
Asyik 1999 dalam Triyono dan Hartono 2000 menyimpulkan bahwa rasio arus kas dikatakan mempunyai kandungan informasi jika informasi tersebut
menambah kekuatan hubungan dengan return saham setelah memasukkan angka
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
informasi yang disampaikan oleh rasio, neraca dan laporan laba rugi. Menurut Triyono dan Hartono 2000, suatu peristiwa dianggap memiliki kandungan
informasi apabila dari peristiwa tersebut menyebabkan para pelaku pasar melakukan reaksi perdagangan yang menyebabkan peningkatan return yang
selanjutnya ditujukan oleh adanya abnormal return. Kurniawan dan Indriantoro 2000 menyebutkan adanya kandungan
informasi ditunjukkan dengan perubahan harga saham sebagai bukti respon pasar. Perubahan harga menunjukkan bahwa informasi arus kas dapat digunakan
mengestimasi laba masa depan. Hartono 2000:318-319 berpendapat bahwa pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi pasar dari
suatu pengumuman dan pengaruh kandungan informasi hanya menguji dari reaksi pasar, tetapi tidak menguji seberapa cepat pasar itu beraksi. Hartono 2003:318
juga menyatakan bahwa bila suatu pengumuman mengandung informasi information content, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu
pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Foster 1986:376 menjelaskan ada 3 faktor yang mempengaruhi
kandungan informasi suatu pengumuman release. Pertama, ekpektasi pasar modal terhadap kandungan content dalam waktu timing suatu pengumuman.
Pada dasarnya ada ketidakpastian tentang kandungan atau isi maupun waktu dari pengumuman suatu perusahaan. Semakin besar ketidakpastian, maka semakin
besar pula potensi suatu pengumuman menyebabkan suatu revisi harga-harga sekuritas. Faktor penting yang mempengaruhi ekpektasi pasar modal adalah
tersedianya sumber-sumber informasi yang diperbandingkan. Kedua, implikasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
suatu pengumuman terhadap distribusi return sekuritas di waktu yang akan datang. Secara umum semakin besar revisi dalam arus kas yang diharapkan
memberikan revaluasi harga sekuritas yang semakin besar pula. Ketiga, kredibilitas sumber informasi. Secara umum semakin kredibel sumber
pengumuman suatu informasi, semakin besar implikasi revaluasi harga sekuritas.
2.4. Laporan Arus Kas