maka dapat disimpulkan bahwa antar residual kesalahan pengganggu tidak terdapat korelasi atau model regresi linier berganda yang dihasilkan tidak terjadi
autokorelasi.
2. Uji Multikolinieritas
Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah
sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1tolerance dan menunjukkan adanya kolinieritas yang tinggi. Nilai cut off yang umum dipakai adalah nilai
tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF diatas 10. Adapun besaran VIF dari masing-masing variabel bebas adalah sebagai berikut :
Tabel 4.10 : Nilai VIF Variance inflation Factor
Coefficientsa
Collinearity Statistics Model
Tolerance VIF X1
0.119 8.391 X2
0.124 8.050 X3
0.778 1.286 1
X4 0.784 1.275
a. Dependent Variable: Y
Sumber : data diolah, lampiran 2 Berdasarkan tabel 4.10 di atas, dapat disimpulkan bahwa model regresi
tidak terjadi multikolinieritas, karena besaran VIF yang dihasilkan oleh variabel lebih kecil dari 10.
3. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas dapat
diidentifikasikan dengan cara menghitung koefisien korelasi Rank Spearman antara nilai residual dengan seluruh variabel
bebas. Hasil dari uji Rank Spearman adalah sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.11 : Hasil Korelasi Rank Spearman
Correlations
X1 X2
X3 X4
Unstandardize d Residual
Correlation Coefficient
1.000 .981 .910 .482
0.191 Sig. 2-
tailed . 0.000
0.000 0.007
0.313 X1
N 30 30 30 30
30 Correlation
Coefficient .981 1.000
.885 .475
0.203 Sig. 2-
tailed 0.000 .
0.000 0.008
0.282 X2
N 30 30 30 30
30 Correlation
Coefficient .910 .885 1.000 .663
.401 Sig. 2-
tailed 0.000 0.000
. 0.000
0.063 X3
N 30 30 30 30
30 Correlation
Coefficient .482 .475 .663 1.000
0.308 Sig. 2-
tailed 0.007 0.008 0.000
. 0.098
X4 N
30 30 30 30 30
Correlation Coefficient
0.191 0.203 .401
0.308 1.000
Sig. 2- tailed
0.313 0.282 0.028 0.098
. Spearman
s rho
Unstan dardize
d Residu
al N
30 30 30 30 30
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. . Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed.
Sumber: data diolah, Lampiran 2 Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa model regresi terjadi
heteroskedastisitas, karena tingkat signifikansi yang dihasilkan oleh variabel lebih besar dari 5 sig 5.
4.4. Analisis Model dan Pengujian Hipotesis 4.4.1. Hasil Analisis Regresi Berganda