Evaluasi Kerja dan Penggajian Karyawan

54 pelatihan lain yang biasa dilakukan oleh Dinas Kesehatan Propinsi dan Kabupaten atau instansi lainnya.

4.2.3.3. Evaluasi Kerja dan Penggajian Karyawan

Evaluasi kerja yang sudah berjalan di Apotek Merah terdiri dari evaluasi harian untuk mengatasi permasalahan maupun informasi penting yang harus ditindaklanjuti pada hari tersebut dan evaluasi rutin yang dilakukan per tiga bulanan, meliputi: evaluasi terhadap permasalahan yang belum terpecahkan dalam kurun waktu tersebut, evaluasi keuangan dan evaluasi kinerja karyawan. Untuk meningkatkan keakraban dan kekompakan kerja Apotek Merah terkadang juga melakukan evaluasi tahunan dengan mengajak seluruh karyawan makan bersama atau liburan bersama pada akhir tahun. Penggajian Karyawan di Apotek Merah dilakukan berdasarkan kompetensi dan Standar Upah Minimum Propinsi DIY UMP. Penggajian karyawan berdasarkan kompetensi diberlakukan untuk tenaga kefarmasian apoteker sesuai dengan yang dianjurkan oleh organisasi profesi yaitu Ikatan Apoteker Indonesia IAI Pengurus Daerah DIY, sedangkan untuk karyawan non farmasi pengajian berdasarkan UMP. Semua karyawan Apotek Merah bekerja secara paruh waktu atau part time , sehingga penggajian karyawan dihitung per jam sesuai jam masuk karyawan perharinya dengan didasarkan pada kompetensi dan UMP yang disampaikan diatas. Kompensasi karyawan Apotek Merah terdiri dari gaji pokok, uang lembur dan insentif sesuai dengan kerajinan dan prestasi yang dicapai setiap karyawan. Selain itu karyawan juga mendapatkan Tunjangan Hari Raya THR dan tunjangan kesehatan berupa pengambilan obat atau resep netto berlaku untuk 55 keluarga karyawan. Sistem penggajian ini rencana akan sedikit dirubah khususnya terkait dengan peranan apoteker sebagai ujung tombak dalam pelayanan kefarmasian dan sebagai keunggulan kompetitif Apotek Merah dibanding pesaingnya. Apoteker nanti akan mendapatkan imbalan jasa atas setiap pelayanan kefarmasian yang telah mereka berikan kepada pasien. Imbalan jasa ini nanti akan dibebankan kepada pasien dengan nilai tertentu sesuai dengan kebijakan penetapan harga strategy pricing yang akan diberlakukan sebagai strategi pemasaran dalam pengembangan usaha Apotek Merah.

4.2.3.4. Struktur Organisasi Apotek Merah

Dokumen yang terkait

EVALUASI PELAYANAN FASILITAS PEJALAN KAKI (Studi Kasus : Trotoar Jl. Laksda Adisucipto Yogyakarta) EVALUASI PELAYANAN FASILITAS PEJALAN KAKI (Studi Kasus : Trotoar Jl. Laksda Adisucipto Yogyakarta).

1 5 15

PENDAHULUAN EVALUASI PELAYANAN FASILITAS PEJALAN KAKI (Studi Kasus : Trotoar Jl. Laksda Adisucipto Yogyakarta).

0 3 6

TINJAUAN PUSTAKA EVALUASI PELAYANAN FASILITAS PEJALAN KAKI (Studi Kasus : Trotoar Jl. Laksda Adisucipto Yogyakarta).

0 14 9

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN EVALUASI PELAYANAN FASILITAS PEJALAN KAKI (Studi Kasus : Trotoar Jl. Laksda Adisucipto Yogyakarta).

3 37 22

Perencanaan bisnis Apotek Merah JL. Laksda Adisucipto KM. 9 Yogyakarta.

7 41 142

Analisis fasilitas perusahaan berdasarkan teori antrian : studi kasus bengkel mobil Mitsubishi UD. Borobudur Motor Jl. Laksda Adisucipto Km 7,3 Yogyakarta.

0 0 139

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SEMESTER KHUSUSTAHUN AKADEMIK 2016/2017 AKADEMI ANGKATAN UDARA Jalan Laksda Adisucipto Km. 10 Yogyakarta.

0 1 54

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2016/2017 AKADEMI ANGKATAN UDARA Jalan Laksda Adisucipto Km. 10 Yogyakarta.

0 0 49

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2015/2016 AKADEMI ANGKATAN UDARA Jalan Laksda Adisucipto Km 10 Yogyakarta.

0 0 14

SISTEM PENGKONDISIAN UDARA SUPERMARKET DI JL. LAKSDA ADISUTJIPTO YOGYAKARTA Tugas Akhir - Sistem pengkondisian udara supermarket di Jl. Laksda Adisucipto Yogyakarta - USD Repository

1 1 96