14
Sasaran dari operasionalisasi rencana bisnis adalah membuat keserasian yang kuat antara langkah-langkah untuk mengeksploitasi peluang usaha dengan
apa yang harus dilakukan supaya langkah-langkah tersebut berhasil bagi perusahaan.
2.2. Rencana Sumber Daya Manusia di Apotek
Sumber Daya Manusia SDM adalah salah satu faktor pendukung yang sangat dominan dalam mewujudkan keberhasilan bisnis apotek. Perencanaan
SDM didasarkan pada struktur organisasi dan operasional dari apotek tersebut. Dari posisi yang terdapat dalam struktur organisasi dapat diperkirakan jumlah dan
tipe karyawan yang dibutuhkanuntuk operasional apotek.Setelah diketahui jumlah dan tipe karyawan yang dibutuhkan, manjeman apotek kemudian melakukan
proses rekrutmen, seleksi, pelatihan, pengembangan, kompensasi dan penilaian kinerja.
2.2.1. Perekrutan dan Seleksi
Perekrutan karyawan apotek dapat dilakukan dengan menggunakan iklan di media internet, radio, koran dan majalah. Dengan menggunakan beberapa
media, diharapkan akan semakin membuka peluang untuk menemukan karyawan yang sesuai atau yangdiinginkan. Perekrutan karyawan juga dapat dilakukan dari
perguruan tinggi yaitu dengan mengirimkan perwakilan manajeman apotek ke kampus-kampus untuk merekrut sekaligus menyeleksi pelamar yang telah lulus
dari perguruan tinggi. Seleksi karyawan dapat dilakukan melalui wawancara dengan pihak
manajemen apotek, pemilik apotek atau Apoteker Pengelola Apotek. Seleksi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
karyawan harus dilakukan secara hati-hati agar tercapai kesesuaian antara orang dan pekerjaan. Disamping itu seleksi bertujuan agar perusahaan atau apotek tidak
salah dalam memilih karyawan yang dapat berdampak terhadap kinerja, biaya dan konsekuensi hukum Dessler, 2015.
2.2.2. Pelatihan dan Pengembangan
Metode pelatihan dan pengembangan yang sering digunakan terhadap karyawan apotek yang telah lolos seleksi adalah metode
on the job training.
Metode ini diharapkan dapat menjadikan karyawan baru lebih cepat mengerti dan menguasai akan tugas-tugas dan kewajibannya. Metode
on the job training
diberikan kepada karyawan dengan memberikan penjelasan,disaat karyawan tersebut juga praktek atau mengerjakan pekerjaannya, sedangkan pengembangan
yang dapat dilakukan terhadap karyawan yaitu pengembangan terkait informasi obat
product knowledge
, teknik berkomunikasi dan pemecahan masalah yang baik atau pengembangan pengetahuan kefarmasian bagi apoteker melalui seminar-
seminar atau pelatihan-pelatihan.
2.2.3. Kompensasi Kerja
Kompensasi yang diberikan kepada karyawan rata-rata didasarkan pada Upah Minimum Regional UMR yaitu berupa gaji pokok, tunjangan, bonus dan
uang lembur bagi karyawan apotek yang bekerja pada hari minggu atau hari libur nasional. Dengan memberikan kompensasi kerja berupa gaji sesuai standar
diharapkan akan mengurangi masalah ketenagakerjaan di apotek. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2.2.4. Penilaian Kerja