2 oriented
,
market size
industri farmasi nasional dan pasar farmasi berdasarkan jenis obat, posisi dan peran Apotek Merah sabagai sarana pelayanan kefarmasian dalam
industri farmasi di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta DIY, serta persaingan bisnis apotek baik persaingan dengan pesaing langsung maupun pesaing tidak
langsung. Faktor-faktor eksternal tersebut di atas diuraikan sebagai berikut:
1.1.1. Pergeseran Orientasi Pelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan kefarmasian pada saat ini telah bergeser orientasinya dari
drug oriented
bergeser pada
patient oriented
. Kegiatan pelayanan kefarmasian yang semula hanya berfokus pada pengelolaan obat sebagai komoditi menjadi
pelayanan yang komprehensif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dari pasien. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergeseran orientasi
tersebut, yaitu: kemajuan teknologi, perubahan demografis dan sosial yang menyebabkan masyarkat semakin kritis dan menuntut adanya pelayanan
kefarmasian yang cepat, tepat dan menyeluruh komprehensif. Pergeseran orientasi ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi Apotek Merah untuk
merespon perubahan tersebut agar keberlanjutan operasional apotek tetap berjalan.
1.1.2.
Market Size
Industri Farmasi Nasional
Berdasarkan data dari Gabungan Pengusaha GP Farmasi, dalam
Business Monitor International Pharmaceuttical Healthcare Report 2015
disebutkan bahwa kinerja dan pertumbuhan industri farmasi nasional mencapai nilai transaksi
sekitar 58 triliun rupiah. Sedangkan berdasarkan data dari Kalbe Farma
Company Presentation
Q1 2015 disebutkan bahwa pasar farmasi berdasar jenis obat, transaksi terdiri dari 59 untuk
ethical
atau obat dengan resep dan 41 untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
obat bebas atau
Over The Counter
OTC
Majalah SWA 11,XXXI, 26 Mei - 7 Juni 2015,36
. Masih tingginya persentase penjualan obat
ethical
dikarenakan tingginya permintaan obat di rumah sakit dan puskesmas yang mencapai 57,8
dibandingkan di apotek. Akan tetapi peta pasar farmasi berdasar jenis obat ini kemungkinan akan bergeser. Presentase OTC akan terus meningkat sementara
ethical
akan menurun. Hal tersebut terkait dengan adanya isu bahwa beberapa obat paten akan habis masa patennya, dan terkait dengan saluran distribusi,
pertumbuhan apotek, dan
modern market
yang terus berkembang saat ini. Banyaknya apotek dan
modern market
yang menyediakan gerai farmasi dengan menyediakan lebih banyak obat OTC dan suplemen tentu akan menyumbang
peningkatan penjualan OTC. Pertumbuhan industri farmasi diprediksi akan terus meningkat dan pergeseran pasar farmasi dari
ethical
ke OTC akan berdampak terhadap paradigma pergeseran pelayanan medis
medical care
ke pemeliharaan kesehatan
health care
yang tentu ini menjadi peluang bagi bisnis apotek di Indonesia.
1.1.3. Posisi dan Peran Apotek Merah dalam Pelayanan Kefarmasian