71
dan toko obat yang tidak mempermasalahkan jarak antar apotek maupun kepemilikannya tentu akan semakin menambah kekuatan persaingan.
Diperlukan identifikasi dan
monitoring
strategi pesaing atau rival baru serta pemanfaatan kekuatan dan peluang apotek untuk menyusun strategi dalam
menghadapai potensi masuknya pesaing baru. Misalnya strategi dengan menurunkan harga dan peningkatan pelayanan kefarmasian untuk menghadapi
ancaman pendatang baru.
4.3.2. Posisi Tawar Konsumen
Bargaining Power of Customer
Secara umum dapat dikatakan bahwa posisi tawar konsumen atau pembeli untuk bisnis apotek cukup tinggi. Banyaknya jumlah apotek, toko obat dan sarana
kesehatan lain yang mudah dijumpai atau mudah diakses menjadi faktor utama yang menyebabkan posisi tawar konsumen cukup tinggi. Konsumen dengan
mudah memilih atau menentukan apotek mana yang sesuai dengan kriterianya atau mereka dapat dengan mudah berpindah ke apotek atau sarana kesehatan lain
apabila obat dan pelayanannya tidak sesuai dengan yang mereka harapkan. Perkembangan teknologi yang memudahkan konsumen atau pasien untuk
dapat mengakses informasi mengenai obat dan alkes, seperti harga obat, kegunaan dan bagaimana mendapatkannya juga dapat meningkatkan kekuatan daya tawar
konsumen atau pasien. Situasi-situasi tersebut menjadi tantangan bagi Apotek Merah untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan dan ketersediaan obat
serta alkes gunameningkatnya daya saing dan keberlanjutan apotek itu sendiri. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
4.3.3. Tersedianya Produk dan Jasa Pengganti
Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan dibandingkan pengobatan terhadap penyakit, Apotek Merah
menghadapi persaingan yang cukup berat dari beberapa toko modern yang menyediakan obat-obat bebas atau suplemen kesehatan. Disamping itu
diberalakukannya Sistem Jaminan Kesehatan Nasional melalui BPJS tentu akan mempengaruhi konsumen dan pembeli untuk memanfaatkan pelayanan obat dan
alkes di apotek.
4.3.4. Posisi Tawar
Supplier Bargaining Power of Supplier
Supplier
utama obat dan alkes di Apotek Merah adalah distributor Pedagan Besar Farmasi PBF tunggal. PBF atau distributor tunggal memilki
kekuatan posisi tawar yang cukup kuat dalam pengadaan obat dan alkes di apotek. Hal tersebut karena hanya ada beberapa distributor tunggal yang memasok obat
dan alkes dari produsen langsung sehingga mereka dapat menekan apotek dalam pengadaan obat sesuai dengan sistem pengadaan yang mereka miliki.
Untuk mengurangi kekuatan posisi tawar pemasok atau PBF tersebut Apotek Merah melakukan kemitraan strategik dengan PBF terpilih dalam usaha
untuk mendapatkan pengiriman obat dan alkes yang cepat atau tepat waktu, mengurangi tingkat kerusakan obat dan alkes serta untuk penghematan atau
mengurangi biaya-biaya akibat
mark-up pr icing
oleh subpemasok atau subdistributor.
73
4.3.5. Persaingan Apotek