38
BAB IV STRATEGI DAN RENCANA
4.1. Hasil Observasi dan Wawancara
Observasi dan wawancara dilakukan untuk mengetahui lebih dalam terhadap keadaan internal dan eksternal apotek guna mengetahui kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman yang nyata terhadap Apotek Merah. Wawancara dilakukan terhadap Apoteker Pengelola Apotek Merah yang sekaligus sebagai
pemilik apotek serta beberapa staff untuk mengetahui informasi internal mengenai apotek, sedangkan observasi dilakukan terhadap data-data pendukung yang dapat
memperlancar operasional apotek misalnya data mengenai perizinan, administrasi dan keuangan apotek, perlengkapan serta persediaan obat dan alat kesehatan yang
ada. Dari hasil wawancara diperoleh data-data mengenai profil apotek, sejarah
singkat berdirinya apotek dan permasalahan yang dihadapi apotek saat ini. Data- data ini dapat dipergunakan sebagai acuan dalam penyusunan rencana bisnis dan
perumusanstrategi untuk pengembangan bisnis apotek selanjutnya. Data-data hasil wawancara meliputi:
4.1.1. Profil Apotek
Nama Apotek : Apotek Merah Pemilik Sarana : MN.Suci Ruliawati, S.Farm.,Apt.
Surat Izin Apotek : 5034895DKS2013 Tahun Berdiri : 2008
39
Alamat No. Telp : Jl. Laksda Adisucipto KM. 9, Maguwoharjo, Depok, Sleman, DI. Yogyakarta 0274 9118311
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan Bidang Usaha : Farmasi
4.1.2. Sejarah Singkat Berdirinya Apotek
Apotek Merah secara resmi dibuka pada tanggal 18 Oktober 2008 dengan Nomer Izin Apotek 5033045DKS2008 dan Nomer Izin Gangguan HO
50311640HO2008. Sebelumya ibu MN. Suci Ruliawati sebagai pemilik apotek telah bekerja sebagai Apoteker Pengelola di beberapa apotek di Semarang dan di
Yogyakarta, atas inisiatif dan keinginan sendiri beliau memberanikan diri keluar dari pekerjaannya dan mencoba membuka apotek sendiri.
Dengan modal keberanian dan gaji dari hasil kerjanya, beliau mencoba mencari lokasi yang strategis untuk membuka apotek dan akhirnya diperoleh
lokasi di Jl. Laksda Adisucipto KM. 9. “ Uang hasil kerja saya selama 4tahun saya
pakai semuanya untuk biaya sewa tempat ini, saya tidak memikirkan bagaimana barang obat dan alat kesehatan nanti akan diperoleh, yang penting dapat lokasi
yang strategis terlebih dahulu, meskipun tempatnya kecil tetapi lokasinya terletak di pinggir jalan protokol, dekat pasar dan dekat bandara. Oleh karena kenekatan
saya ini, apotek ini saya beri nama Apotek Merah yang berarti nekad dan berani menanggung segala resiko yang terja
di” begitu peryataan beliau ketika di wawancara terkait sejarah berdirinya apotek.
40
4.1.3. Permasalahan yang DihadapiApotek Merah
Surat Izin Apotek Merah akan berakhir pada 22 Oktober 2018, yang berarti kontrak sewa ruang usaha juga akan berakhir pada tahun tersebut. Selain
akan berakhirnya izin apotek dan sewa ruang usaha, pemilik apotek menceritakan kepada peneliti adanya beberapa permasalahan terkait dengan operasional apotek,
yaitu: 1. Seringnya listrik padam ketika musim hujan sehingga operasional apotek dan
pelayanan kefarmasian kurang optimal khususnya pada malam hari. 2. Sejak 2 tahun terakhir, khususnya pada awal musim hujan air selokan didepan
apotek sering meluap yang mengakibatkan air masuk ke ruang apotek. 3. Harga sewa ruang usaha yang naik cukup tinggi.
4. Ruang usaha terlalu kecil atau sempit sehingga kadang kala pada jam-jam sibuk apotek, pelayanan kefarmasian menjadi tidak optimal.
5. Tempat parkir mobil yang kurang memadahi sehingga pasien terkadang kesulitan mencari tempat parkir.
4.2. Rencana Bisnis Apotek