22
kesedihan di budaya Barat. Sebagai warna Kemasan, Hitam melambangakan Keanggunan Elegance, Kemakmuran Wealth dan
Kecanggihan Sopiscated. Menunjukkan hal yang tegas, elegan, dan eksklusif. Juga bisa mengandung makna rahasia. Seperti ketika saya
memilih warna dominan hitam pada Rahasia Blogging. Warna tersebut sangat mendukung kata “rahasia” yang ingin saya tekankan. Kalau untuk
warna mobil, biasanya mobil berwarna hitam lebih mahal daripada mobil berwarna lain.
9. Putih
Warna suci dan bersih, natural, kosong, tak berwarna, netral, awal baru, kemurnian dan kesucian. Warna yang sangat bisa dipadukan dengan warna
apapun. Warna putih di situs web banyak dipakai sebagai warna background teks hitam. Sebab pengunjung akan lebih mudah untuk
membacanya.
10. Abu - Abu
Respon Psikologi: Intelek, Masa Depan seperti warna Milenium, Kesederhanaan, Kesedihan.
2.7. Semiotika Kampanye
Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda, berupa perangkat atau simbol yang kita gunakan dalam hubungan manusia.
Karena itu Semiotika komunikasi adalah suatu pendekatan dan metode analisis yang digunakan untuk memahami tanda-tanda dalam proses
komunikasi, yang meliputi enam unsur komunikasi meliputi pengirim, penerima kode sistem tanda, pesan, saluran, dan acuan atau hal yang
dibicarakan Jakobson, 1963 dalam Sobur, 2004: 15 Gaya kampanye yang akan di lakukan mempunyai gaya kampanye yang
kreatif dan innovative untuk menunjukkan bagaimana cara untuk mengingatkan sesama pengemudi agar selalu ingat akan peraturan berkemudi
dan pentingnya selalu safety ride dijalan, terutama dijalan antar kota yang sering terjadi kecelakaan akibat pengemudi melupakan sikap berhati-hati
dijalan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
2.8. Studi Typografi
Tipografi atau typography menurut Roy Brewer 1971 dapat memiliki pengertian luas yang meliputi penataan dan pola halaman, atau setiap barang
cetak. Atau dalam pengertian lebih sempit hanya meliputi pemilihan, penataan dan berbagai hal bertalian pengaturan baris-baris susun huruf
typeset, tidak termasuk ilustrasi dan unsur-unsur lain bukan susun huruf pada halaman cetak.
Peran dari pada tipografi itu sendiri adalah untuk mengkomunikasikan ide atau informasi dari halaman tersebut ke pengamat. Terkadang secara
tidak sadar, kita selau berhubungan dengan tipografi setiap hari dan setiap saat. Seperti koran atau majalah yang kita baca, label pakaian yang biasa kita
kenakan. Sumber: http:omphestudio.blogspot.com, di akses pada tanggal 15 November 2013
Perkembangan tipografi saat ini sudah mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hand drawing hingga mengalami
komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf
yang ratusan jumlahnya. Berikut ini beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James Craig, 2006:30 Designing with Type:
The Essential Guide to Typography, antara lain:
1. Roman
Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip kaki serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang
kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin.
2. Egyptian
Adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki sirip serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama.
Kesan yang ditimbulakn adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
3. Sans Serif
Pengertian San Serif adalah tanpa sirip serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang
sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.
4. Script
Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang
ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab.
5. Miscellaneous
Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang
dimiliki adalah dekoratif dan ornamental. Dengan melihat fenomena yang ada, maka perancangan kampanye ini
menggunakan kajian huruf dan tipografi ini dianalisis dengan metode penelitian kualitatif, yang berdasar pada jenis penelitian deskriptif dan
didukung oleh teknik pengumpulan data melalui cara studi literatur dan studi lapangan dengan wawancara, pengamatan, survey dan analisis data. Dengan
ini maka akan terlihat perilaku audiance yang terbuka, tegas, kreatif dan bertanggung jawab.
Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa huruf dan tipografi pada kampanye safety ride mempunyai aturan kebebasan, tegas, kreatif.
Contohnya, bentuk dan struktur huruf yang lugas, bebas dan tegas. Dengan itu huruf dapat langsung dikenal dibaca dan memberikan kesan ketertarikan,
terutama dapat dengan mudah dibaca dari jauh dan dapat dibaca sekilas, karena tipografi tersebut digunakan dijalan. Hal ini didasari karena konsep
gaya hidup terbuka dan lugas sama dengan prinsip dengan masyarakat pada umumnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
25
2.8.1 Typografi Vernacular
Tipography Vernacular sendiri sudah mulai ada di Indonesia sejak tahun 70an dikarenakan tingkat kebutuhan akan penulisan font yang
semakin banyak dan mahalnya pembuatan sebuah tulisan untuk usaha dagang pada waktu itu. Oleh karena itu masyarakat mulai berkreasi dengan
membuat font tanpa melalui proses komputerisasi melainkan melalaui teknik manual.
Hingga saat ini tipography vernacular terus berkembang terutama di daerah perkotaan yang mempunyai tingkat kebutuhan tipography paling
tinggi. Pembuatan tipography secara otodidak memiliki keunikan tersendiri, dan kekayaan akan budaya dimana tempat asal tipography itu dibuat.
Gambar 2.1 Contoh Font Vernacular Warung Jamu Sumber : Dokumen Pribadi, Aristiawan Dimas, 5 Maret 2014
Gambar 2.2 Contoh Font Vernacular Bak Ttruk Sumber : Dokumen Pribadi, Aristiawan Dimas, 5 Maret 2014
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26
2.9. Studi Layout
Layout adalah tata letak unsur-unsur desain dalam sebuah bidang. Prinsip layout ada empat yaitu diantaranya adalah squence urutan,
emphasis penekanan, balance keseimbangan, unity kesatuan. a.
Sequence Sequence merupakan urutan atau jalur dari sebuah desain. Sequence
dibutuhkan untuk menentukan arah dari media cetak agar pembaca dapat melihat secara berurutan, dan tidak tumpang tindih. Sequence juga
membantu pembaca untuk mengetahui jalur cerita dari media tersebut, dengan begitu pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan baik bagi si
pembaca. b.
Emphasis Emphasis merupakan penekanan utama suatu visual dalam bidang
tersebut. Emphasis dapat menentukan perhatian utama dari suatu objek dalam suatu bidang visual. Emphasis merupakan sebuah hierarki dalam
desain. Untuk memberikan penekanan pada sebuah desain dapat dilakukan dengan;
1. Membedakan ukuran suatu objek dengan backgroundnya
2. Memberi warna yang mencolok dan berbeda dengan lingkungan sekitar
3. Menaruhnya di tempat yang strategis bagi pembaca.
c. Balance
Balance digunakan untuk memberikan berat yang merata pada suatu bidang. Penggunaan balance sendiri digunakan agar tidak terjadi
perbedaan yang terelalu mencolok pada sebuah bidang desain, seperti pemberian ruang kosong yang terlalu banyak pada satu sisi, perbedaan
yang tidak rata tersebut membuat pembaca menjadi tidak nyaman dengan ruang kosong yang terlalu besar.
d. Unity
Unity digunakan untuk memberikan rasa yang sama pada suatu desain. Unity digunakan agar ide pokok dari desain tidak terkesan menyebar
karena konsep desain yang berbeda. Dalam komik unity dalam sebuah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
27
karakter sangat dibutuhkan agar pembaca tidak bingung dengan pengulangan karakter yang muncul. Tidak adanya kesamaan dalam gaya
gambar akan membuat pembaca semakin bingung dengan karakter yang muncul.
2.10. Studi Eksisting a. Pengendara dijalan