Sejarah Perusahaan GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Pada 29 Desember 2000, dari hasil merger antara PT. Indocement dengan PT Indo Kodeco Cement IKC, maka PT. Indocement memiliki pabrik semen di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan. Pabrik tersebut menjadi pabrik PT. Indocement keduabelas Plant 12. Pada tahun 2001, HeidelbergCement Group, yang berbasis di Jerman, menjadi pemilik mayoritas saham PT. Indocement. HeidelbergCement adalah pemimpin pasar global dalam bisnis agregat dan merupakan pemain terkemuka di bidang semen, beton siap-pakai RMC, dan kegiatan hilir lainnya, menjadikannya salah satu produsen bahan bangunan terbesar di dunia. Grup ini mempekerjakan lebih dari 45.000 orang di 2.300 lokasi di lebih dari 40 negara. PT. Indocement juga terdaftar dalam Indeks Kompas100, indeks harga saham yang dikelola BEI bekerjasama dengan harian Kompas. Saham Indeks Kompas100 merupakan saham perusahaan yang berada pada peringkat 150 tertinggi dalam hal nilai transaksi, frekuensi, dan kapitalisasi pasar di bursa regular selama 12 bulan terakhir. Pada tanggal 22 Februari 2013, PT. Indocement telah memulai perluasan Kompleks Pabrik Citeureup dengan penambahan lini produksi yang disebut pabrik ke-14. Dengan pembangunan pabrik ke-14 yang dijadwalkan akan selesai dalam Triwulan II 2016, Jumlah pabrik Indocement termasuk pabrik ke- 14 adalah 13 pabrik. Sebagian besar pabrik berada di Pulau Jawa, 10 diantaranya berlokasi di Citeureup, Bogor, Jawa Barat, yang menjadikannya salah satu kompleks pabrik semen terintegrasi terbesar di dunia. Sementara dua pabrik lainnya ada di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, dan satu lagi di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan. M erek dagang “Tiga Roda” Indocement menjual sekitar 18,7 juta ton semen di 2014, yang menjadikannya perusahaan entitas tunggal penjual semen terbanyak di Indonesia. Produk semen PT. Indocement adalah Portland Composite Cement PCC, Ordinary Portland Cement OPC Tipe I, II, dan V, Oil Well Cement OWC, Semen Putih, and TR-30 Acian Putih. Indocement merupakan satu-satunya produsen semen putih di Indonesia. Dalam menjalankan usahanya, PT. Indocement terus fokus pada pembangunan berkelanjutan dengan komitmen mengurangi emisi karbon dioksida dari proses produksi semen. Indocement adalah perusahaan pertama di Asia Tenggara yang menerima Emisi Reduksi yang Disertifikasi Certified Emission ReductionsCER dalam kerangka Mekanisme Pembangunan Bersih Clean Development MechanismCDM . Indocement merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang menggunakan terak pasir tanur granulated blast furnace slag , produk ampas leburan baja, beberapa tahun setelah diluncurkannya proyek semen campuran blended cement . Bahan cementitious ini digunakan dalam produksi semen untuk mengurangi kandungan klinker dan menurunkan emisi CO2.

B. Bidang Usaha

PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. memfokuskan pada tiga segmen usaha utama, yaitu semen, beton siap pakai RMC, dan agregat. Segmen utama pasar semen di Indonesia adalah konsumen perorangan atau perumahan. RMC diproduksi bagi konsumen dalam skala besar, sedangkan agregat diproduksi terutama untuk menyokong produksi RMC, baik untuk agregat yang bertipe kasar maupun yang halus. Berikut adalah tabel yang menggambarkan bidang usaha yang dilakukan oleh PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Tabel 2. Bidang Usaha Semen RMC Agregat Kompleks Pabrik Citeureup 9 Pabrik PT. Pionirbeton Industri dan PT. Indomix Perkasa Memproduksi Beton Siap Pakai PT. Mandiri Sentra Sejahtera Bisnis Agregat Kompleks Pabrik Palimanan 2 Pabrik Kompleks Pabrik Tarjun 1 Pabrik Sumber: www.indocement.co.id PT. Indocement saat ini mengoperasikan 12 pabrik terintegrasi yang terdiri dari kiln dan unit penggilingan di tiga lokasi. Indocement memiliki sembilan pabrik di Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat, dua pabrik di Kompleks Pabrik Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, dan satu pabrik di Kompleks Pabrik Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan. Total kapasitas terpasang adalah 20,5 juta ton semen per tahun. Pada 2015, penjualan semen menyumbang 85,6 dari pendapatan Indocement, sedangkan 14,4 sisanya berasal dari RMC, agregat dan bisnis lainnya.

C. Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. adalah pemain terkemuka dalam bisnis semen, beton siap pakai, pemimpin pasar di Jawa, pemain kunci di luar Jawa, memasok agregat dan pasir untuk bisnis beton siap pakai secara mandiri. Misi dari PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. adalah kami berkecimpung dalam bisnis penyediaan semen dan bahan bangunan berkualitas dengan harga kompetitif dan tetap memerhatikan pembangunan berkelanjutan, sedangkan moto dari PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. adalah turut membangun kehidupan bermutu.

D. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan kerangka yang menunjukkan segenap tugas untuk mencapai tujuan organisasi. Guna mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan, diperlukan struktur organisasi, karena hal tersebut dapat membantu mengatur dan menggerakkan usaha-usaha perusahaan agar dapat terkoordinasi sesuai dengan tujuan yang direncanakan. Struktur organisasi dikatakan baik, bila dalam organisasi tersebut telah melaksanakan pendelegasian wewenang dan kekuasaan, serta pembagian kerja atau perumusan tugas yang jelas. Sebagai ilustrasi di PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. dipimpin oleh dewan komisaris yang memiliki kewajiban dan tanggungjawab dalam menjalankan fungsi pengawasan dan memberikan nasihat kepada direksi untuk kepentingan perusahaan yang sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan. Dalam upaya untuk menghubungkan kepentingan dewan komisaris dan direksi, PT. Indocement menambahkan peran komite audit dan komite kompensasi. Komite audit dibentuk oleh dewan komisaris untuk membantu dalam mengawasi direksi dan tim manajemen, serta memastikan penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Komite audit mendapat informasi mengenai tata kelola perusahaan berasal dari

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

4 84 143

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR)Internal dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT Darmasindo Intikaret Tebing Tinggi Sumatera Utara

18 141 162

Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Program Nikah Massal Terhadap Citra PT. PGN SBU III Medan di Kalangan Warga Masyarakat Kota Medan)

1 29 95

Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Kegiatan Usaha Pertambangan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral Dan Batu Bara

0 40 103

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 38 84

Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Bank Bni Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (Studi Pada PT. BNI 46 Kantor Cabang Universitas Sumatera Utara)

5 90 106

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Reponsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty The Body Shop Pada Pegawai PT. Indosat Cabang Medan

1 30 64

Implementasi Corporate Social Responbility (CSR) Terhadap Masyarakat Lingkungan PTPN IV (Studi Pada Unit Kebon Dolok Ilir Kabupaten Simalungun)

5 39 118

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Struktur Kepemilikan Sebagai Variable Moderating: Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 56 121

Analisis keberhasilan praktik Corporate Social Responsibility (CSR) serta keterkaitannya dengan perkembangan CSR Index dan kinerja lingkungan (studi kasus pada PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., Kompleks Pabrik Palimanan, Kabupaten Cirebon).

2 9 134