Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan

BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang pengujian yang dilakukan, analisa terhadap data, dan temuan kasus yang diperoleh di lapangan. BAB VI PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan hasil uji dan analisa data yang dilakukan pada bab sebelumnya, dan keterbatasan pada saat proses penelitian. Dari kesimpulan dan keterbatasan penelitian, penulis memberikan saran-saran bagi pihak yang berkepentingan dengan penelitian ini. 11

BAB II LANDASAN TEORI

A. Teori Pendukung

1. Corporate Responsibility Tanggungjawab Perusahaan Menurut Post 2002: 69, secara simultan perusahaan akan menjalankan tiga jenis tanggungjawab yang berbeda-beda kepada pemangku kepentingan, dimana ketiga jenis tanggungjawab tersebut harus dijalankan secara seimbang. Ketiga jenis tanggungjawab tersebut mencakup economic responsibility, legal responsibility, dan social responsibility. 2. Corporate Social Responsibility CSR Kotler dan Lee 2005 memberikan rumusan corporate social responsibility is a commitment to improve community well being through discretionary business practices and contribution of corporate resourced . Dalam definisi tersebut, Kotler dan Lee memberikan penekanan pada kata discretionary yang berarti kegiatan CSR semata-mata merupakan komitmen perusahaan secara sukarela untuk turut meningkatkan kesejahteraan komunitas dan bukan aktivitas bisnis yang diwajibkan oleh hukum dan perundang- undangan, seperti kewajiban untuk membayar pajak. Robbins dan Coulter 2003: 123 menggambarkan perkembangan CSR dalam sebuah kontinum adopsi pelaksanaan CSR perusahaan kepada berbagai konstituen. Kontinum tersebut juga menunjukkan bahwa jika cakupan semakin luas dilihat dari cakupan konstituen yang dilayani oleh perusahaan, maka semakin besar pula CSR yang harus dilakukan. Tahap-tahap adopsi CSR: a. Tahap awal, CSR lebih tertuju kepada pemilik perusahaan dan manajer. Pemimpin perusahaan akan mengedepankan kepentingan pemegang saham melalui berbagai upaya untuk menggunakan sumber daya perusahaan seefisien mungkin dan melakukan maksimalisasi laba. b. Tahap kedua, perusahaan mulai mengembangkan CSR kepada karyawan. Manajer perusahaan tidak hanya memerhatikan maksimalisasi laba, tetapi mulai memberikan perhatian yang besar kepada sumber daya manusia. c. Tahap ketiga, perusahaan mengembangkan CSR kepada para konstituen dalam suatu lingkungan yang spesifik, biasanya masyarakat setempat yang terkena dampak secara langsung oleh operasional perusahaan. d. Tahap keempat, perusahaan tidak hanya mengembangkan CSR kepada masyarakat setempat, melainkan mencakup pula masyarakat luas. Di Indonesia, pengungkapan CSR telah diatur oleh Ikatan Akuntansi Indonesia IAI dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.1 revisi 2009 paragraf 12, secara implisit menyarankan untuk mengungkapkan tanggungjawab sosial, sebagai berikut: Entitas dapat pula menyajikan, terpisah dari laporan keuangan, laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah value added statement , khususnya bagi industri dimana faktor-faktor lingkungan hidup memegang peran penting dan bagi industri yang menganggap karyawan sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting. Laporan tambahan tersebut diluar lingkup Standar Akuntansi Keuangan IAI, 2009. Pernyataan PSAK di atas menunjukkan suatu aturan yang mendasari perusahaan untuk tidak peduli terhadap masalah-masalah sosial yang dapat diungkapkan melalui pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan. 3. Praktik CSR: Konteks Indonesia Perkembangan Corporate Social Responsibility CSR untuk konteks Indonesia terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan CSR untuk kategori discretionary responsibilities dapat dilihat dari dua perspektif yang berbeda. Pertama, pelaksanaan CSR merupakan praktik bisnis secara sukarela discretionary business practice artinya pelaksanaan CSR lebih banyak berasal dari inisiatif perusahaan dan bukan merupakan aktivitas yang dituntut untuk dilakukan perusahaan oleh peraturan perudang- undangan yang berlaku di Republik Indonesia. Kedua, pelaksanaan CSR bukan lagi merupakan dicretionary business practice , melainkan pelaksanaannya sudah diatur oleh undang-undang. Kategori praktik CSR oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia terdiri dari: a. Pelaksanaan CSR secara sukarela voluntary oleh perusahaan besar Aktivitas CSR sebagai discretionary business practice di Indonesia masih dapat dibagi di dalam dua kategori, yaitu pelaksanaan CSR oleh

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

4 84 143

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR)Internal dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT Darmasindo Intikaret Tebing Tinggi Sumatera Utara

18 141 162

Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Program Nikah Massal Terhadap Citra PT. PGN SBU III Medan di Kalangan Warga Masyarakat Kota Medan)

1 29 95

Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Kegiatan Usaha Pertambangan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral Dan Batu Bara

0 40 103

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 38 84

Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Bank Bni Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (Studi Pada PT. BNI 46 Kantor Cabang Universitas Sumatera Utara)

5 90 106

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Reponsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty The Body Shop Pada Pegawai PT. Indosat Cabang Medan

1 30 64

Implementasi Corporate Social Responbility (CSR) Terhadap Masyarakat Lingkungan PTPN IV (Studi Pada Unit Kebon Dolok Ilir Kabupaten Simalungun)

5 39 118

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Struktur Kepemilikan Sebagai Variable Moderating: Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 56 121

Analisis keberhasilan praktik Corporate Social Responsibility (CSR) serta keterkaitannya dengan perkembangan CSR Index dan kinerja lingkungan (studi kasus pada PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., Kompleks Pabrik Palimanan, Kabupaten Cirebon).

2 9 134