b Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris UUJN.
c Undang-undang Nomor 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan.
2 Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti hasil-hasil penelitian dan karya ilmiah dari
kalangan hukum yang berkaitan dengan Akta Notaris. 3 Bahan Hukum tertier adalah bahan pendukung di luar bidang hukum seperti
kamus ensiklopedia atau majalah yang terkait dengan Akta Notaris. b. Penelitian Lapangan field research untuk mendapatkan data yang terkait dengan
penelitian ini, yaitu melakukan wawancara kepada 2 dua orang dari praktisi Pejabat Notaris, dan 1 satu orang dari Ikatan Notaris Indonesia Wilayah Sumatera Utara.
3. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan bahan dari hasil penelitian kepustakaan yakni dengan pengumpulan data sekunder yang meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder
dan bahan hukum tertier. Bahan Hukum primer berupa dokumen-dokumen maupun peraturan-peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan berkaitan dengan akta otentik yang mengandung konflik yang dapat menyebabkan notaris menjadi tersangka. Bahan hukum sekunder
adalah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, yaitu pandangan para ahli hukum. Selanjutnya bahan hukum tertier adalah bahan hukum yang
memberikan petunjuk atau penjelasan terhadap bahan dokumen yang terkait selanjutnya digunakan untuk kerangka teoritis pada penelitian lapangan hukum primer dan sekunder.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini dilakukan dengan menggabungkan dua metode pengumpulan data, yaitu studi pustakastudi dokumen documentary study dan penelitian lapangan Field
Research. Studi kepustakaanstudi dokumen documentary study ini dimaksudkan untuk
memperoleh data, berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, maupun bahan hukum tertier, dengan memperhatikan beberapa karakteristik, yaitu mempunyai relevansi
dengan penelitian yang akan dilakukan, akurasi datanya serta aktualitas. Untuk melengkapi data sekunder, maka penelitian ini juga didukung oleh data primer
yang diperoleh melalui Penelitian lapangan Field Research. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam yang menggunakan pedoman interview kepada 2 dua
orang dari praktisi Pejabat Notaris Kota Medan, dan 1 satu orang dari Majelis Kehormatan Wilayah.
4. Alat Pengumpul Data
Penelitian ini menggunakan 2 dua alat pengumpulan data yaitu: a. Studi Dokumen untuk mengumpulkan data sekunder yang terkait dengan
permasalahan yang diajukan, dengan cara mempelajari buku-buku, hasil penelitian dan dokumen-dokumen perundang-undangan yang terkait selanjutnya digunakan
untuk kerangka teoritis pada penelitian lapangan. b. Wawancara, yang dilakukan dengan pedoman wawancara yang terstruktur
kepada informan yang telah ditetapkan yang terkait dengan Akta Notaris.
Universitas Sumatera Utara
5. Analisis Data