Pelaksanaan turunnya kekuatan pembuktian akta hanya karena kurang paraf yang diatur pada Pasal 50 ayat 2 yang salah satu akibatnya berpengaruh pada perjanjian kredit
apabila debitur wanprestasi, kemudian Notaris harus mengganti kerugian berikut bunga dan biaya-biaya yang timbul. Apabila ada pihak debitur yang beritikad tidak baik hal-hal
tersebut dapat menjadi celah hukum untuk menjatuhkan Notaris tanpa dibuktikan terlebih dahulu. Pasal-pasal tersebut sudah serta merta memberikan vonis Notaris bersalah tanpa
melalui pembuktian di pengadilan mengenyampingkan asas praduga tidak bersalah. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas ,maka perlu kiranya dilakukan penelitian
dengan judul “Analisis Yuridis Atas Turunnya Kekuatan Pembuktian Akta Notaris
Menurut Undang-Undang Jabatan Notaris No. 2 Tahun 2014 Tentan g Jabatan Notaris.”
B. Perumusan Masalah
Ada beberapa pokok permasalahan hukum yang akan dibahas dalam penyusunan penelitian ini, antara lain:
1. Bagaimana kedudukan hukum atas batasan turunnya kekuatan pembuktian akta
Notaris berdasarkan UUJN No. 2 Tahun 2014? 2.
Bagaimana mekanisme penerapan sanksi terhadap Notaris dalam terjadinya turunnya kekuatan pembuktian akta Notaris?
3. Bagaimana batasan pertanggungjawaban Notaris terhadap turunnya kekuatan
pembuktian akta Notaris?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan Penelitian ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana kedudukan hukum atas batasan
turunnya kekuatan pembuktian akta Notaris berdasarkan UUJN No. 2 Tahun 2014. 2.
Untuk mengetahui dan mengalisis bagaimana mekanisme penerapan sanksi terhadap Notaris dalam terjadinya turunnya kekuatan pembuktian akta Notaris.
3. Untuk mengetahui dan mengalisis bagaimana batasan pertanggungjawaban Notaris
terhadap turunnya kekuatan pembuktian akta Notaris.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis, yaitu:
1. Secara Teoritis a.
Bagi masyarakat hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang Hukum khususnya di
Kenotariatan; b.
Bagi para akademis dan dunia pendidikan hasil penelitian ini juga diharapkan menambah khasanah keilmuan dan pengembangan ilmu hukum.
2. Secara Praktis a.
Sebagai bahan masukan bagi praktisi yang terlibat langsung mengenai akta otentik;
b. Sebagai bahan masukan untuk pembuat undang-undang legislatif tentang
turunnya kekuatan pembuktian akta.
Universitas Sumatera Utara
E. Keaslian Penelitian
Berdasarkan Penelitian dan Penelusuran yang telah dilakukan baik terhadap hasil- hasil yang sudah ada, maupun yang sedang dilakukan khususnya pada perpustakaan
Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara, mengenai penelitian dengan judul “Analisis Yuridis Atas Turunnya Kekuatan Pembuktian Akta Notaris Menurut Undang-
Undang Jabatan Notaris No. 2 Tahun 2014 Tentang Jabatan Nota
ris” belum pernah
dilakukan. Menurut hasil penelusuran di perpustakaan Pasca Sarjana Universitas Sumatera
Utara pernah ada penelitian yang juga membahas mengenai pembatalan akta Notaris, nama penulis Zuliana Maro Batubara, Nomor Induk Mahasiswa 087011134, Magister
Kenotariatan, Universitas Sumatera Utara, dengan Judul “Analisis Yuridis Terhadap Pembatalan Akta Notaris Studi Kasus Pada Pengadilan Negeri Medan
”. Di dalam hasil penelitian tersebut membahas mengenai :
1. Bagaimana suatu akta Notaris dapat menjadi batal oleh suatu putusan Pengadilan? 2. Bagaimana tanggung jawab Notaris terhadap akta yang menjadi batal demi hukum
oleh suatu putusan Pengadilan ? 3. Bagaimana pandangan badan peradilan khususnya Pengadilan Negeri Medan dalam
pertimbangannya dalam membatalkan akta Notaris ? Dalam penelitian ini yang berjudul “Analisis Yuridis Turunnya Kekuatan
Pembuktian Akta Notaris Menurut Undang-undang Jabatan Notaris No. 2 Tahun 2014 Tentang Jabatan Notaris” akan membahas mengenai :
Universitas Sumatera Utara
1. Bagaimana kedudukan hukum atas batasan turunnya kekuatan pembuktian akta Notaris berdasarkan UUJN No. 2 Tahun 2014?
2. Bagaimana mekanisme penerapan sanksi terhadap Notaris dalam terjadinya turunnya kekuatan pembuktian akta Notaris?
3. Bagaimana batasan pertanggungjawaban Notaris terhadap turunnya kekuatan pembuktian akta Notaris?
Dari beberapa permasalahan yang diteliti, maka penelitian yang dilakukan ini sangatlah berbeda dan penelitian ini adalah asli baik dari segi substansi maupun dari segi
permasalahan sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
F. Kerangka Teori dan Konsepsi 1. Kerangka Teori