c. Uji Multikolinieritas
Hasil uji multikolinieritas masing-masing dijelaskan dan diperlihatkan hasilnya seperti di bawah ini.
1 Hubungan prestasi belajar mata pelajaran Matematika dan Fisika dengan Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektronik.
Hasil perhitungan uji multikolinieritas diperoleh nilai VIF sebesar 1,279. Hasil VIF yang lebih besar dari satu VIF 1 menunjukkan adanya gejala
multikolini eritas, sedangkan data hasil VIό yang mendekati satu VIό ≤ 1 maka
tidak terjadi gejala multikolinieritas. Hubungan prestasi belajar Matematika dan Fisika dengan Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektronik terjadi gejala
multikolinieritas antar variabel independennya karena nilai VIF lebih dari 1. Sehingga saat melakukan analisis regresi berganda, salah satu variabel
independen dihilangkan.
Tabel 11. Pengujian Dan Keputusan Uji Multikolinieritas Nama Uji
Data yang diuji keputusan
VIF
hitung
Arah tanda VIF
teoritis
Linieritas 1,279
1 Terjadi
gejala multikolinieritas
Selain itu, uji multikolinieritas dapat dilakukan dengan mencari besar nilai r. Sehingga mencakup proses perhitungan korelasi. Hasil pengujian dengan
prograam SPSS 17.0 diperoleh nilai r sebesar -0,467. Berarti besar hubungan antar variabel independen 0,467 atau 46,7.
2 Hubungan prestasi belajar mata pelajaran Matematika dan Fisika dengan Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektronik.
Uji multikolinieritas yang kedua ini hasilnya adalah sama dengan uji multikolinieritas yang pertama, karena uji multikolinieritas sebenarnya hanya
menguji besar hubungan antar variabel independen. Variabel pada uji multikolinieritas yang pertama sama dengan yang kedua. Dapat disimpulkan,
keputusan yang sama bahwa antar variabel independen terjadi gejala multikolinieritas dan salah satu variabel independen dihilangkan.
Hasil pengujian uji asumsi terjadi gejala multikolinieritas, sehingga salah satu variabel independen dihilangkan. Maka penulis memutuskan pada saat
melakukan uji hipotesis analaisis regresi ganda hanya menggunakan satu variabel saja atau sama saja dengan menganalisis regresi linier sederhana.
2. Pengujian Hipotesis