Tanggung jawab SMK berdasar tujuan diatas adalah sebagai pendidikan formal ditinjau dari segi keilmuannya dalam proses pendidikan di SMK lebih
diutamakan pada pengembangan kompetensi siswa. Pengarahan ditujukan untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu dan menyiapkan siswa untuk memasuki
dunia kerja.
2. Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan salah satu indikator yang penting di dalam menentukan keberhasilan suatu lembaga pendidikan. Fungsi lain prestasi belajar
adalah sebagai indikator daya serap dan kecerdasan siswa. Prestasi belajar dapat digunakan untuk menyusun dan menetapkan suatu keputusan atau langkah-
langkah kebijaksanaan baik yang menyangkut siswa, pendidikan maupun institusi yang mengelola program pendidikan.
Prestasi belajar adalah sebuah istilah yang terdiri dari dua kata, yakni „prestasi” dan “belajar” yang mempunyai arti yang berbeda. Lebih jauh mengenai
pengertian prestasi belajar, peneliti menjabarkan makna dari kedua kata tersebut. Kamus Besar Bahasa Indonesia selanjutnya disebut KBBI, menyatakan bahwa
prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan, diselesaikan dan sebagainya.
Definisi belajar, menurut pendapat Oemar Hamalik 2010,27-29 belajar bukan suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan. Belajar
bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu yaitu mengalami.
Definisi tentang belajar berupa teori belajar yang paling tua adalah teori asosiasi, yaitu hubungan antara stimulus dan respon. Hubungan akan bertambah
kuat apabila stimulusnya sering diulang sehingga akan memunculkan respon atau tanggapan. Respon yang benar baiknya diberi hadiah sehingga responden akan
merasa senang dan puas S. Nasution, 2003:132. Dengan demikian, belajar dapat berarti proses merespon stimulus sehingga dapat mencapai tujuan yang
dicapai. Penulis menyimpulkan bahwa istilah prestasi belajar berarti hasil yang
telah dicapai dalam suatu proses merespon stimulus untuk mencapai tujuan. Umumnya prestasi belajar berupa nilai yang diperoleh dari proses tersebut.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata
pelajaran. Nilai tes atau nilai angka lazimnya diberikan oleh guru
.
Menurut S. Nasution 1996, prestasi belajar merupakan kesempurnaan seorang siswa dalam berpikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan
sempurna jika memenuhi tiga aspek. Ketiga aspek tersebut adalah seperti yang tertera di bawah.
a. Aspek Kognitif Aspek yang berkaitan dengan kegiatan berpikir. Berkaitan erat dengan
tingkat intelegensi IQ atau kemampuan berpikir siswa. Sejak dahulu hingga sekarang, aspek kognitiflah yang selalu menjadi perhatian utama
dalam sistem pembelajaran formal. Hal tersebut terbukti dengan adanya metode penilaian yang mengedepankan kesempurnaan aspek kognitif.
b. Aspek Afektif Aspek yang berkaitan dengan nilai dan sikap, terlihat pada tingkat
kedisiplinan, sikap hormat terhadap guru, kepatuhan dan lain-lain. Aspek ini berkaitan erat dengan emotional question EQ.
c. Aspek Psikomotorik Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah segala sesuatu yang
berkaitan dengan kemampuan gerak fisik yang mempengaruhi sikap mental. Prestasi belajar dalam hal ini merupakan suatu kemajuan dalam
perkembangan siswa setelah ia mengikuti kegiatan belajar dalam waktu tertentu. Seluruh pengetahuan, keterampilan, kecakapan dan perilaku individu terbentuk
dan berkembang melalui proses belajar. Kesimpulan yang diambil dari
definisi istilah “prestasi belajar” ialah hasil yang dicapai oleh siswa selama berlangsungnya proses belajar mengajar dalam
jangka waktu tertentu. Umumnya prestasi belajar dalam sekolah berbentuk pemberian nilai angka dari guru kepada siswa. Nilai sebagai indikasi sejauh
mana siswa telah menguasai materi pelajaran yang disampaikannya, biasanya prestasi belajar ini dinyatakan dengan angka, huruf atau kalimat dan terdapat
dalam periode tertentu.
3. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar