Hasil perhitungan prestasi belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elekttronik memiliki nilai signifikansi 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05
sebagai standar signifikansi teoritis. Hasil uji normalitas pada variabel ini sebagai variabel dependen memiliki distrobusi data tidak normal.
Hasil uji normalitas di atas, variabel data yang berdistribusi normal hanya variabel pola asuh orang tua sedangkan variabel lain yaitu prestasi belajar
Matematika, Fisika da Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektronik memiliki distribusi data tidak normal. Salah satu atau semua data variabel berdistribusi
tidak normal maka uji hipotesis yang dilakukan adalah menggunakan uji nonparametrik.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel independen dan variabel dependen berada pada kurva lurus yang berarti bersifat
linier Muhammad Nisfiannoor, 2008:91. Apabila data yang dianalisis tidak bergaris lurus atau bersifat linier, maka hasil uji korelasi juga akan rendah pada
variabel yang berhubungan tersebut. Dilakukan pengujian dengan uji nonparametrik agar nilai pada uji korelasi besar. Uji korelasi hanya akan menguji
antar variabel independen pada pengujian uji asumsi ini, sehingga tidak berpengaruh ke uji parametrik atau nonparametrik akibat hasil uji linieritas ini.
Pengujian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan apa tidak
dengan membaca kurva garis lurus yang dihasilkan melalui olah data menggunakan SPSS 17.0.
Syarat mengetahui hubungan linieritas antar data adalah apabila nilai signifikan pada uji F Anova lebih besar dari signifikansi teoritik tabel maka
hubungan kedua data adalah linier, sedangkan nilai signifikan pada uji F Anova lebih kecil dari signifikansi teoritik tabel maka hubungan kedua data adalah
tidak linier. Sesuai dengan metode path analysis, maka dapat diketahui variabel- variabel apa saja yang diuji linieritasnya. Variabel yang diuji linieritasnya serta
penyajian hasil perhitungan uji signifikansi F menggunakan program SPSS 17.0 adalah sebagai berikut. lampiran 2, Uji pra analisis asumsi
1 Uji linieritas prestasi belajar Matematika terhadap prestasi belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektronik
Sesuai hasil perhitungan uji F, dihasilkan nilai signifikansi F sebesar 0,78. Sesuai dengan syarat linieritas data, maka 0,78 0,05 nilai signifikansi F
hitung
F
teoritis
sehingga hubungan prestasi belajar Matematika terhadap prestasi belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektronik adalah linier.
2 Uji linieritas prestasi belajar Fisika terhadap prestasi belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektronik
Seperti cara yang telah dilakukan pada uji linieritas pertama di atas, diperoleh nilai signifikansi F hasil perhitungan F
hitung
sebesar 0,606, sehingga F
hitung
F
tabel
dengan masing-masing nilai 0,606 0,05. Maka hubungan prestasi belajar
Fisika terhadap prestasi belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektronik bersifat linier.
3 Uji linieritas pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektronik
Sesuai analisis jalur yang telah dilakukan pada penelitian ini, pola asuh sebagai variabel intervening juga diuji linieritasnya terhadap prestasi belajar
Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektronik. Hasil perolehan nilai signifikansi F adalah 0,189. Hasil perbandingan dengan nilai signifikansi F
tabel
, nilai signifikansi hitung F pola asuh orang tua adalah lebih besar. Sehingga hubungan
pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektronik adalah signifikan.
4 Uji linieritas prestasi belajar Matematika terhadap pola asuh orang tua Pola asuh orang tua juga diuji linieritasnya dari variabel prediktor atau variabel
independennya, hasil perolehan hasil hitung nilai signifikansi F prestasi belajar Matematika terhadap pola asuh orang tua adalah 0,057. Sesuai dengan syarat data
linier, maka 0,057 0,05 sehingga hubungan prestasi belajar Matematika terhadap pola asuh orang tua adalah linier.
5 Uji linieritas prestasi belajar Fisika terhadap pola asuh orang tua Hasil uji linieritas menunjukkan bahwa nilai signifikansi F
hitung
diperoleh nilai sebesar 0,076. Nilai F
hitung
lebih besar dari F
tabel
, berarti hubungan kedua data tersebut bersifat linier.
c. Uji Multikolinieritas