Uji validitas penelitian dalam dunia pendidikan dikenal adanya tiga 3 jenis validitas yaitu: 1 validitas isi, 2 validitas kriteria, dan validitas
konstruksi. Perbedaan dari ketiga jenis tersebut terletak pada tujuan test. Pengujian validitas dengan merumuskan instrumen secara hati-hati disebut
validitas logis. Pengkajian validitas berdasarkan pengalaman disebut validitas empiris. Penulis menggunakan validitas konstrak construct validity yaitu uji
validitas dengan cara penilaian atau pertimbangan para ahli expert judgement.
H. Teknik Analisa Data
Setelah data terkumpul semua, kemudian dilakukan analisa data. Penulis menggunakan metode analisa deskriptif. Analisa deskriptif ini perlu dilakukan
perhitungan statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti
melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data yang diperoleh berdistribusi
normal atau tidak. Uji normalitas hanya dilakukan pada penelitian dengan jumlah data sampel.
Metode untuk uji normalitas menggunakan perbandingan pada taraf signifikan yang dipilih penulis. Taraf signifikan diambil sebesar 0,05. Taraf signifikan 0,05
berarti pengujian ini memiliki taraf kesalahan 5 dan ketelitian mengenai kebenarannya adalah 95. Kriteria pada pengujian uji normalitas ini adalah,
apabila nilai perhitungan signifikansi lebih dari 0,05 maka data dinyatakan berdistribusi normal, sedangkan apbila nilai perhitungan signifikansi kurang dari
0,05 maka data dinyatakan tidak berditribusi normal. b. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan terikat dalam penelitian mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Dikatakan linier
jika kenaikan skor variabel bebas diikuti kenaikan skor variabel terikat. Adapun rumus yang digunakan dalam uji linieritas adalah sebagai berikut :
�
��
=
�� �
Keterangan : F
: nilai F untuk regresi RK
reg
: rerata kuadrat regresi RK
res
: rerata duadrat residu Sutrisno Hadi, 2004:13
Hasil F hitung dikonsultasikan dengan F tabel dengan taraf kesalahan 5. Kriterinya seperti berikut :
1 F hitung F tabel : berarti variabel independen dan variabel dependen
mempunyai hubungan linier. 2 F hitung F tabel
: berarti variabel independen dan variabel dependen tidak mempunyai hubungan linier.
c. Uji Multikolinieritas Uji multikolenieritas digunakan untuk mengetahui apakah antara prestasi belajar
mata pelajaran Matematika dan Fisika terjadi multikolenieritas atau tidak. Syarat multikolenieritas adalah jika harga interkorelasi antarvariabel bebas sama dengan
atau lebih besar 0,8. Jika harga interkorelasi antarvariabel bebas kurang dari 0,8 berarti tidak terjadi multikolinieritas. Dibawah ini disajikan rumus untuk mencari
korelasi tersebut dengan menggunakan rumus korelasi Produk Moment. =
�� − � �
��
2
− �
2
{��
2
− �
2
} Keterangan :
r
xy
: Koefisien korelasi antara X dan Y ΣXY
: jumlah produk dari X dan Y ΣX
: jumlah skor X ΣY
: jumlah skor Y ΣX
2
: jumlah X kuadrat ΣY
2
: jumlah Y kuadrat N
: jumlah subjek
2. Uji Hipotesis