Pengertian Tes Tinjauan tentang Hasil Belajar

Shirran 2008: 93 pada umumnya, siswa lebih suka tes pilihan ganda daripada tes esai, barangkali karena mereka mengira akan dapat lebih banyak peluang untuk lulus karena jawabannya sudah ada di depan mereka. Tes menjodohkan terdiri dari kolom soal dan kolom jawaban yang berbeda. Siswa harus mencocokkan atau menghubungkan setiap alternatif dengan stem yang sesuai. Tes melengkapi yaitu soal berupa kalimat dan jawabannya singkat. Sedangkan tes lisan adalah tes yang menuntut jawaban dari peserta didik dalam bentuk lisan. Tes perbuatan yaitu tes yang menuntut jawaban peserta didik dalam bentuk perilaku, tindakan, atau perbuatan. Ditinjau dari kegunaan untuk mengukur kemampuan siswa, tes dibedakan menjadi tiga yaitu tes formatif, tes sumatif, dan tes diagnostik. Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa sehingga berdasarkan kelemahan- kelemahan tersebut dapat dilakukan pemberian perlakuan yang tepat. Tes formatif yaitu tes hasil belajar yang bertujuan untuk mengetahui, suda h sejauh manakah peserta didik “telah terbentuk” setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. Tes sumatif adalah tes hasil belajar yang dilaksanakan setelah sekumpulan satuan program pengajaran selesai diberikan.

d. Langkah-Langkah Penyusunan Tes

Menurut Suhrsimi Arikunto 2009: 53 langkah-langkah dalam penyusunan tes sebagai berikut: 1 Menentukan tujuan mengadakan tes. 2 Mengadakan pembatasan terhadap bahan yang akan diteskan. 3 Merumuskan tujuan instruksional khusus dari tiap bagian bahan. 4 Menderetkan semua TIK dalam tabel persiapan yang memuat pola aspek tingkah laku terkandung dalam TIK itu. Tabel ini digunakan untuk mengadakan identifikasi terhadap tingkah laku yang dikehendaki, agar tidak terlewati. 5 Menyusun tabel spesifikasi yang memuat pokok materi, aspek berpikir yang diukur beserta imbangan antara kedua hal tersebut. 6 Menuliskan butir-butir soal, didasarkan atas TIK-TIK yang sudah dituliskan pada tabel TIK dan aspek tingkah laku yang dicakup.

e. Ciri-Ciri Tes yang Baik

Menurut Suharsimi Arikunto 2009: 57 ciri-ciri tes yang baik adalah bila tes tersebut memenuhi syarat tes berupa validitas, reliabilitas, objektivitas, praktibilitas, dan ekonomis 1 Validitas “Tes hasil belajar dapat dinyatakan valid apabila tes hasil belajar tersebut sebagai alat pengukur keberhasilan belajar peserta didik dengan secara tepat, benar, shahih, atau absah telah dapat mengukur atau mengungkap hasil-hasil belajar yang telah tercapai oleh peserta didik, setelah mereka menempuh proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu” Anas Sudijono, 2011: 94. 2 Reliabilitas Reliabilitas digunakan untuk menguji keajegan pertanyaan tes bila diberikan berulangkali pada objek yang sama. Tes dikatakan