Pengertian Evaluasi Tinjauan Tentang Evaluasi
diupayakan tindak
lanjutnya. Suharsimi
Arikunto 2009:
10 mengemukakan tujuan dan fungsi evaluasi sebagai berikut:
1 Evaluasi berfungsi selektif
a Untuk memilih siswa yang dapat diterima di suatu sekolah .
b Untuk memilih siswa yang naik ke kelas berikutnya.
c Untuk memilih siswa yang mendapat beasiswa.
d Untuk memilih siswa yang berhak meninggalkan sekolah dan
sebagainya. 2
Evaluasi berfungsi diagnostik Dengan mengadakan evaluasi, sebenarnya guru mengadakan
diagnosis kepada siswa tentang kebaikan dan kelemahan- kelemahannya. Dengan diketahuinya sebab-sebab kelemahan ini, akan
lebih mudah dicari cara untuk mengatasi. 3
Evaluasi berfungsi sebagai penempatan Pendekatan yang lebih bersifat melayani perbedaan kemampuan,
adalah pengajaran secara kelompok. Untuk dapat menentukan dengan pasti di kelompok mana seorang siswa harus ditempatkan, digunakan
suatu evaluasi. Sekelompok siswa yang mempunyai hasil evaluasi yang sama, akan berada dalam kelompok yang sama dalam belajar.
4 Evaluasi berfungsi sebagai pengukuran keberhasilan
Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan. Keberhasilan program ditentukan oleh
beberapa faktor yaitu faktor guru, metode mengajar, kurikulum, sarana dan sistem kurikulum.
Ngalim Purwanto 2006: 5 mengelompokkan fungsi evaluasi pendidikan menjadi empat fungsi, yaitu:
1 Untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan serta keberhasilan
siswa setelah menempuh kegiatan belajar selama jangka waktu tertentu.
2 Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program pengajaran yang
telah disusun. 3
Untuk keperluan Bimbingan dan Konseling. 4
Untuk keperluan pengembangandan perbaikan kurikulum sekolah yang bersangkutan.
Berdasarkan pemaparan para ahli, dapat disimpulkan fungsi evaluasi adalah untuk mengetahui keberhasilan siswa setelah menempuh
pembelajaran selama periode tertentu serta dapat mengetahui kesalahan yang ada dan kesulitan yang dialami dalam proses pembelajaran dengan
demikian dapat dibenahi dimana letak kesalahan dan kesulitan tersebut untuk kemudian dapat mengambil keputusan yang tepat dalam hal metode
mengajar.