Subjek dan Objek Penelitian Definisi Operasional Variabel Penelitian

4. Menghitung daya pembeda 5. Menghitung tingkat kesukaran 6. Menghitung korelasi skor butir dengan skor total 7. Menentukan kualitas pengcoh Analisis data yang dilakukan terhadap butir-butir soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Pengantar Akuntansi Kelas XAkuntansi SMK Negeri 1 Godean Tahun Ajaran 20142015 dengan mencari validitas, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran, dan pengecoh jawaban.

1. Validitas

Menurut Sukiman 2012: 178 teknik korelasi yang dapat digunakan untuk analisis validitas butir soal ini adalah teknik korelasi point biserial atau korelasi product moment. Indeks korelasi point biserial diberi lambang ᵞ pbi. Rumus korelasi ini adalah sebagai berikut √ Keterangan : Y pbi = Koefisien korelasi biserial Mp = rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasinya. Mt = rerata skor total St = standar deviasi dari skor total P = proporsi siswa yang menjawab benar Q = proporsi siswa yang menjawab salah q = 1 – p Suharsimi Arikunto, 2009: 79 Indeks korelasi point biserial Y pbi yang diperoleh dari hasil perhitungan dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5 sesuai dengan jumlah lembar jawab siswa yang diteliti. Kriteria Validitas Nilai r Kategori 0,80 – 1,00 Sangat Tinggi 0,60 – 0,79 Tinggi 0,40 – 0,59 Cukup 0,20 – 0,39 Rendah 0,00 – 0,19 Sangat Rendah Sukiman, 2012: 171

2. Reliabilitas

Untuk mencari reliabilitas tes bentuk objektif dapat dilakukan dengan menggunakan rumus : r 11 = Keterangan : r 11 : reliabilitas tes secara keseluruhan p : proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q : proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q = 1-p n : banyaknya item s : standar deviasi dari tes Suharsimi Arikunto, 2009: 101 Berbeda dengan soal bentuk objektif, untuk soal bentuk uraian dalam mencari reliabilitas tes dapat dilakukan dengan menggunakan rumus alpha, yaitu : r 11 = Keterangan : r 11 = reliabilitas tes secara keseluruhan = jumlah varians skor tiap item = varians total n = banyaknya item Suharsimi Arikunto, 2009: 101 Kriteria nilai reliabilitas r Besarnya nilai r Interpretasi 0,800 sampai dengan 1,000 Sangat tinggi 0,600 sampai dengan 0,799 Tinggi 0,400 sampai dengan 0,599 Sedang 0,200 sampai dengan 0,399 Rendah 0,000 sampai dengan 0,199 Sangat rendah Sugiyono, 2005: 183

3. Daya Pembeda

Subjek penelitian ini sebesar 96 siswa, termasuk ke dalam kelompok kecil kurang dari 100 orang. Daya pembeda pada kelompok kecil dapat dihitung dengan membagi ke dalam dua kelompok yang sama besar yaitu kelompok atas dan kelompok bawah yang masing-masingnya 50. Rumus yang digunakan untuk menghitung daya pembeda yaitu: D = P A - P B Keterangan : D = angka indeks diskriminasi P A = = proporsi peserta kelompok atas menjawab benar B A = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar J A = banyaknya peserta kelompok tes P B = =proporsi peserta kelompok bawah yang menjwab benar B B = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar J B = banyaknya peserta kelompok bawah Suharsimi Arikunto, 2009: 214 Untuk mengetahui daya pembeda soal bentuk uraian adalah dengan menggunakan rumus berikut: IDP = Sukiman, 2012: 220 Kriteria Indeks Daya Pembeda Indeks Daya Pembeda Klasifikasi Interpretasi Tanda Negatif No Discrimination Tidak ada daya pembeda 0,20 Poor Daya beda lemah 0,20 – 0,39 Satisfactory Daya beda cukup 0,40 – 0,69 Good Daya beda baik 0,70 – 1,00 Excellent Daya beda baik sekali Sukiman, 2012: 220

4. Tingkat Kesukaran

Menganalisis tingkat kesukaran soal artinya mengkaji soal-soal mana yang termasuk mudah, sedang, sukar. Rumus mencari tingkat kesukaran P sebagai berikut: