G. Penilaian
a. Sikap Afektif 1. JenisTeknik Penilaian : Observasi
2. Bentuk Instrumen : Lembar pengamatan
3. Pedoman penilaian Skala penilaian : 1 sd 5
Skor minimal : 20
Skor maksimal : 100
Keterangan : 1 = Sangat kurang 2 = Kurang
3 = Cukup 4 =Baik
5 = Amat baik
Predikat sikap siswa : 10-40 Perlu perhatian khusus
50-70 Perlu bimbingan agar lebih baik
80-100 Terpuji
b. Aspek Kognitif
1. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
2. Bentuk Instrumen : Essay 3. Pedoman penskoran: Setiap jawaban benar diberi skor 10 sepuluh
Skor minimal : 20 Skor maksimal : 100
Predikat siswa: 10-40 Perlu perhatian khusus
50-70 Perlu bimbingan agar lebih baik 80-100 Kompeten
c. Aspek Psikomotorik 1. Teknik Penilaian :Praktik
2. Bentuk Instrumen : Kartu situasi dan lembar pengamatan
Rubrik untuk penilaian keterampilan praktek berbicara
ASPEK KETERANGAN
SKOR
Pelafalan
Sangat jelas sehingga mudah dipahami
Mudah dipahami meskipun pengaruh bahasa ibu dapat dideteksi
Ada masalah pengucapan sehingga pendengar perlu
konsentrasi penuh
Ada masalah pengucapan yang serius sehingga tidak bisa dipahami
4 3
2 1
Pedoman Penskoran: Skala penilaian
: 1 sd 4 Skor minimal
: 20 Skor maksimal
: 100 Keterangan :
1 = Kurang 2 = Cukup
3 = Baik 4 = Amat Baik
Skor Akhir =Jumlah Skor20 x 100 Predikat siswa : 20-40
Perlu perhatian khusus 50-70
Perlu bimbingan agar lebih baik 80-100
Terampil Mengetahui,
Guru Pembimbing Lapangan Mahasiswa
Hary Yunanto, S.Pd. Diah Meta Arofah
NIP 19710619 200604 1 011 NIM 12202244014
Tata bahasa
Tidak ada atau sedikit kesalahan tatabahasa
Kadang-kadang ada kesalahan tetapi tidak mempengaruhi makna
Sering membuat kesalahan sehingga makna sulit dipahami
Kesalahan tatabahasa sangat parah sehingga tidak bisa
dipahami 4
3 2
1
Kosa kata
Menggunakan kosakata dan ungkapan yang tepat
Kadang-kadang menggunakan kosakata yang kurang tepat sehingga harus menjelaskan lagi
Sering menggunakan kosakata yang tidak tepat
Kosakata sangat terbatas sehingga percakapan tidak
mungkin terjadi 4
3 2
1
Kelancaran
Sangat lancar.
Kelancaran sedikit terganggu oleh masalah bahasa
Sering ragu-ragu dan terhenti karena keterbatasan bahasa
Bicara terputus-putus dan terhenti sehingga percakapan tidak mungkin terjadi.
4 3
2 1