Pencapaian Unjuk Kerja Merakit Sistem PLC Sisw a SMK N 2 Depok
51
H0 = Tidak
ada perbedaan
pretest dan posttest hasil
belajar siswa kelas intervensi.
Ha = Terdapat perbedaan pretest dan posttest hasil belajar
siswa kelas intervensi. Pengujian yang dilakukan adalah uji-t terhadap dua kelompok yang
berhubungan. Perhitungan ini dibantu dengan software SPSS versi 16.0. Hasil pengujiannya dapat dilihat pada tabel 9.
Tabel 9. Hasil Pengujian Pretest dan Posttest Siswa Kelas I ntervensi
Nilai thitung berdasar tabel di atas, diketahui bahwa nilai asymp sig 2 tailed menunjukkan p-value. Karena p-value yang diperoleh sebesar 0.000
α= 5 , maka tolak H yang berarti bahwa data
pretest dan posttest berbeda pada taraf nyata 5 . Hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa
kelas intervensi
yang diuji
melalui pretest dan posttest menunjukkan
terdapat perbedaan yang signifikan. Pengujian
ketiga adalah
pretest dan posttest kompetensi merakit
sistem PLC siswa kelas
non-intervensi. Pengujian ini
berfungsi untuk
mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest kelas
non-intervensi. Hipotesisnya adalah sebagai berikut.
52
H0 = Tidak ada perbedaan pretest dan posttest hasil belajar
siswa kelas non-intervensi. Ha
= Terdapat perbedaan pretest dan posttest hasil belajar siswa kelas non-intervensi.
Pengujian dilakukan dengan uji-t. Uji-t yang dilakukan adalah pengujian dua sampel yang berhubungan. Perhitungan ini dibantu dengan software
SPSS versi 16.0. Hasil pengujian terdapat pada Tabel 10. Tabel 10. Hasil Pengujian Pretest dan Posttest Siswa Kelas Non-intervensi
Pengujian tersebut
diketahui bahwa
nilai asymp sig 2 tailed menunjukkan p-value. Karena p-value yang diperoleh sebesar 0.004 α= 5 ,
maka tolak H yang berarti bahwa data
pretest dan posttest berbeda pada taraf nyata 5 . Pretest dan
posttest hasil belajar kelas
non-intervensi ini
memiliki perbedaan yang signifikan. Pengujian keempat adalah pengujian posttest kompetensi merakit sistem
PLC siswa kelas intervensi dan kelas non-intervensi. Pengujian posttest ini
berfungsi untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kompetensi merakit sistem PLC siswa. Hipotesis penelitiannya adalah sebagai berikut.
H0 = Tidak ada perbedaan posttest kompetensi merakit sistem PLC
53
siswa kelas intervensi dan kelas non-intervensi. Ha
= Terdapat perbedaan posttest kompetensi merakit sistem PLC siswa kelas intervensi dan kelas non-intervensi.
Pengujian dilakukan dengan uji-t pada dua sampel independen. Hasil perhitungan hipotesis menggunakan bantuan SPSS versi 16.0. Perhitungan
pengujian hipotesis dapat dilihat pada tabel 11. Tabel 11. Hasil Pengujian Posttest Subjek Penelitian
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai asymp sig 2 tailed menunjukkan p-value. Karena p-value yang diperoleh sebesar 0.001 α= 5 ,
maka tolak H yang berarti bahwa data
posttest kelas intervensi dan kelas non- intervensi berbeda pada taraf nyata 5 . Kondisi tersebut menyatakan
bahwa H0 ditolak dan
Ha diterima. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan posttest siswa kelas
intervensi dan posttest kelas non-intervensi. Kesimpulan yang didapat adalah terdapat perbedaan kompetensi merakit
sistem kendali berbasis
PLC antara siswa
yang menggunakan
model pembelajaran berbasis masalah dan media pembelajaran Trainer PLC Festo
dengan strategi konvensional.