Tempat dan Waktu Penelitian Subyek Penelitian
37
Tabel 5. Kisi-kisi Soal Pretest-Posttest
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
I ndikator
Merakit sistem PLC untuk
keperluan otomasi industri 2
Merakit sistem
kendali berbasis PLC SCADA
•
Menjelaskan fungsi
komponen elektropneumatik.
•
Merakit sistem
kendali elektropneumatik untuk keperluan
otomasi industri.
Kisi-kisi tersebut diambil dari silabus kelas XI I Teknik Otomasi I ndustri. LKS ini berisikan soal dengan kategori berikut: a Desain, siswa diminta untuk
merangcang desain mulai dari diagram pengawatan, program, sampai dengan merakit pada trainer, b Unjuk kerja, inti dari soal pada LKS ini adalah unjuk
kerja yang dilakukan dengan merakit sistem PLC pada papan trainer pneumatik, c Soal, setelah siswa selesai mengerjakan soal unjuk kerja maka siswa diminta
menjawab beberapa pertanyaan dalam bentuk essay yang ada pada LKS. 2. Lembar Observasi
Lembar observasi
digunakan untuk
mengumpulkan data
dan mengetahui aktivitas siswa dalam penerapan metode pembelajaran di kelas.
Penyusunan ini bertujuan untuk mengamati peningkatan ranah afektif siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanakan dengan
metode PBL. Lembar observasi ini terdiri dari empat kriteria penilaian kompetensi
siswa saat melakukan unjuk kerja. Empat kriteria tersebut meliputi: a Aspek persiapan, aspek ini menilai kemampuan psikomotorik dalam hal persiapan,
ketelitian, dan kesiagaan siswa sebelum melakukan unjuk kerja, b Aspek
38
proses, aspek ini menilai kemampuan psikomotorik siswa saat melakukan unjuk kerja, c Aspek hasil, aspek ini menilai kemampuan siswa yang berupa ranah
kognitif dari kebenaran soal saat mengerjakan LKS, d Aspek afektif, aspek ini menilai kemampuan siswa dalam hal sikap kerja siswa saat melakukan unjuk
kerja. Masing-masing kriteria penilaian menpunyai rentang skor yang sama
namun mempunyai bobot tersendiri. Setiap kriteria mempunyai skor terendah 1 dan skor tertinggi 4. Skor tersebut digunakan untuk menilai kompetensi siswa
dalam hal unjuk kerja merakit sistem PLC. 3. Validitas I nstrumen
Validitas instrumen merupakan keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen tersebut mampu mengukur apa yang akan diukur. Dalam instrumen
ini menggunakan validitas isi. Validitas isi merupakan derajat dimana sebuah tes mampu mengukur cangkupan substansi yang diukur. Validasi instrumen
lembar observasi dan LKS digunakan pendapat para ahli. Setelah instrumen lolos uji validasi oleh para ahli kemudian instrumen dibuat sesuai jumlah siswa
dan siap dilakukan untuk mengambil data. Penentuan kevalidan instrumen menggunakan rumus
korelasi point biserial
Madeamin, 2013
sebaai berikut:
=
1
39
Keterangan: r
pbr
= Korelasi poin biserial M
p
= Rerata skor subjek yang menjawab benar M
t
= Rerata skor total S
t
= Simpangan baku skor total p
= Proporsi siswa yang menjawab benar =
q = Proporsi siswa yang menjawab salah
= 1 – p I nstrumen LKS valid jika r
hitung
r
tabel
, sebaliknya instrumen LKS tidak valid jika r
hitung
r
tabel
dan harus direvisi. 4. Reliabilitas I nstrumen
Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan reliabilit as yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Uji reliabilitas
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan rumus Alfa Cronbach
2
Keterangan: r11
= reliabilitas instrumen k
= banyak butir pertanyaan atau soal ∑
= mean kuadrat kesalahan = varians total
Suharsimi Arikunto, 2006: 196
2
b σ
t
2
σ
∑
− −
= t
b k
k r
2 2
1 1
11 σ
σ