Reliabilitas Validitas dan Reliabilitas Instrumen

60 Pertemuan II 1 Tes kognitif pilihan ganda  tes kognitif sudah direvisi  Tes Kognitif sudah direvisi sesuai saran layak digunaka n untuk penelitian Dinyatakan sudah layak tanpa revisi dan dapat digunakan untuk penelitian 2 lembar observa si keaktifa n siswa  Tidak ada revisi  Lembar Observasi keaktifan sudah direvisi sesuai saran layak digunaka n untuk penelitian Dinyatakan sudah layak tanpa revisi dan dapat digunakan untuk penelitian Kesimpulan Berdasarkan pendapat ahli evaluasi 1 dan ahli evaluasi 2 setelah dilakukan revisi menyatakan bahwa tes kognitif pilihan ganda dan lembar observasi keaktifan siswa layak digunakan untuk penelitian tanpa revisi. Berdasarkan hasil penilaian dari judgment expert tersebut di atas menunjukkan bahwa instrumen penelitian yang akan digunakan dapat dijadikan acuan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur valid dan sudah layak untuk digunakan dalam pengambilan data.

2. Reliabilitas

Uji reliabilitas instrumen dilakukan untuk memperoleh instrumen yang benar-benar dapat dipercaya keajegkannya atau ketetapannya. Suharsimi Arikunto 2010:221 reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Menurut Sugiyono 2011 : 348 instrument dapat dikatakan reliabilitas yang berarti intrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, maka hasil datanya akan sama. Setelah melakukan uji validitas instrument, maka untuk mengetahui keajegan instrument yang akan digunakan maka, dilakukan ujI reliabilitas 61 instrument. Dilakukannya uji reliabititas instrument yaitu untuk memperoleh instrument yang dapat dipercaya keajegannya atau ketepatannya. Berdasarkan pendapat di atas yang dimaksud reliabilitas adalah suatu alat atau instrumen yang memiliki konsistensi ketika diberikan berulang-ulang tetapi hasilnya tetap sama, dan sebuah instrumen cukup dapat dipercaya dan diandalkan untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Menurut Djemari Mardapi 2008:58, reliabilitas diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu: konsistensi internal, stabilitas, dan konsistensi antar penilai antar rater. Pada penelitian ini, uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan antar rater, yaitu instrumen dinilai keajegannya dengan meminta persentase persetujuan agreement dari dua orang ahli judgement expert yang memvalidasi instrumen tersebut. Perhitungan reliabilitas antar rater ini menggunakan tingkat Procentage Of Agreement. Perhitungan tingkat Procentage Of Agreement ini dibantu oleh program Microsoft Excel. Perhitungan ini berdasarkan jumlah persetujuan dua orang rater yang bekerja terpisah sehingga tidak saling mempengaruhi. Data yang dihitung tersebut adalah berupa pernyataan”Ya” dan “Tidak”. Pendapat rater yang setuju atau pernyataan “ya” diberi skor 1 sedangkan pendapat rater yang tidak setuju atau berupa pernyataan “Tidak” diberi skor 0. Setelah ditentukan jumlah skor terhadap aspek yang dinilai, maka dihitung pula jumlah skor yangs setuju agreement dan jumlah skor yang tidak setuju disagreement. Kemudian perhitungan tersebut dimasukkan ke dalam rumus Percentage Of Agreement. 62 Berdasarkan rumus perhitungan Percentage Of Agreement tersebut di atas, maka dapat diketahui jumlah skor dari persetujuan agreement dua orang ahli judgement expert yang memvalidasi instrumen penelitian tersebut. Jumlah skor tersebut kemudian dikategorikan “Reliabel” atau “Tidak Reliabel”. Perhitungan reliabilitas dalam penelitian ini diterapkan pada model pembelajaran, materi pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Hasil yang diperoleh dari perhitungan reliabiltas dengan menggunakan tingkat Percentage Of Agreement adalah sebagai berikut: a. Model pembelajaran Perhitungan reliabilitas model pembelajaran ini berdasarkan jumlah skor persetujuan agreement rater 1 dan rater 2 diberi jumlah item penilaian yang sama, yaitu 5 butir indikator. Indikator-indikator tersebut dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Kisi-kisi butir Penilaian Model Pembelajaran oleh Judgement Expert No Aspek Indikator Jumlah Item 1. Model Pembelajaran a. Strategi pembelajaran sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai 1 b. Kesesuaian instrumen observasi pelaksanaan pembelajaran dengan sub indikator pada kisi-kisi instrumen pelaksanaan pembelajaran 1 c. Instrumen observasi pelaksanaan pembelajaran telah memuat sintak-sintak pembelajaran model pembelajaran Talking Stick 1 d. Instrumen observasi pelaksanaan pembelajaran diruntutkan berdasarkan urutan proses pembelajaran 1 e. Alternatif pilihan jawaban instrument sesuai dengan aspek yang diamati 1 Total 5 Percentage Of Agreement = x 100 63 Berdasarkan hasil perhitungan skor persetujuan agreement model pembelajaran rater 1 dan rater 2, maka dapat diketahui model pembelajaran yang digunakan ini “Reliabel” atau “Tidak Reliabel” untuk pengambilan data. Adapun hasil penilaian rater terhadap model pembelajaran ini dapat dilihat pada tabel 9. Tabel 9. Hasil Penilaian Rater Terhadap Model Pembelajaran Judgment Expert Rater Skor Hasil Penilaian Rater 1 5 Layak digunakan untuk pengambilan data Rater 2 5 Layak digunakan untuk pengambilan data Berdasarkan tebel 9, maka dapat diketahui bahwa perhitungan dengan menggunakan tingkat procentage of agreement diperoleh hasil tingkat persetujuan agreement antar rater dari ahli metode ini adalah 100, karena rater 1 dan rater 2 mempunyai kesepakatan yang sama pada masing-masing indikator, sehingga model pembelajaran ini dapat dikategorikan reliabel dan layak digunakan untuk pengambilan data. b. Materi Pembelajaran Perhitungan reliabilitas materi pembelajaran ini berdasarkan jumlah skor pesetujuan agreement rater 1 dan rater 2. Rater 1 dan rater 2 diberi jumlah item penilaian yang sama, yaitu 6 butir indikator. Indikator-indikator tersebut dapat dilihat pada tabel 7. Hasil penilaian antar rater terhadap materi pembelajaran pemeliharaan bahan tekstil dengan model pembelajaran talking stick ini dapat dilihat pada tabel 10. 64 Tabel 10. Kisi-kisi Butir Penilaian Materi Pembelajaran Oleh Judgement Expert No Aspek Indikator Jumlah Item 1. Materi Pembela jaran a. Ketepatan materi dikaitkan dengan kompetensi dasar 1 b. Keruntutan sistematika penyajian materi 1 c. Materi yang disajikan dengan model pembelajaran Talking Stick sudah sesuai dengan kemampuan siswa 1 d. Materi yang disajikan dengan model pembelajaran Talking Stick sudah sesuai taraf kesulitan siswa untuk menerima dan mengelola materi 1 e. Materi yang disajikan dengan penggunaan model pembelajaran Talking Stick dapat menunjang motivasi siswa dalam pelajaran memilih bahan baku busana 1 f. Materi yang disajikan dengan penggunaan model pembelajaran Talking Stick dapat menunjang aktivitas belajar siswa 1 Total 6 Tabel 11. Hasil Penilaian Rater Terhadap Materi Pembelajaran Judgment Expert Rater Skor Hasil Penilaian Rater 1 6 Layak digunakan untuk pengambilan data Rater 2 6 Layak digunakan untuk pengambilan data Berdasarkan tebel 11, maka dapat diketahui bahwa perhitungan dengan menggunakan tingkat procentage of agreement diperoleh hasil tingkat persetujuan agreement antar rater dari ahli materi ini adalah 100, karena rater 1 dan rater 2 mempunyai kesepakatan yang sama pada masing-masing indikator, sehingga materi pemeliharaan bahan tekstil ini dapat dikategorikan reliabel dan layak digunakan untuk pengambilan data. 65 c. Evaluasi Pembelajaran Perhitungan reliabilitas evaluasi pembelajaran ini berdasarkan jumlah skor persetujuan agreement rater 1 dan rater 2. Rater 1 dan rater 2 diberi jumlah item penilaian yang sama, yaitu 15 butir indikator yang secara garis besar meliputi 3 bidang telaah, yaitu materi, konstruksi, dan bahasa yang digunakan untuk membuat evaluasi pembelajaran. Indikator-indikator tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 12. Kisi-kisi Butir Penilaian Evaluasi Pembelajaran oleh Judgement Expert No. Aspek Indikator Jumlah Item 1. Evaluasi Pembelajaran Materi a. Soal sesuai dengan indikator menuntut tes tertulis bentuk pilihan ganda b. Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi c. Hanya ada satu kunci jawaban 1 1 1 Konstruksi d. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas e. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja f. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban g. Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda h. Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi i. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi j. Panjang pilihan jawaban relatif sama k. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan “semua jawaban di atas salah atau benar” dan sejenisnya l. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 BahasaBudaya m. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa indonesia n. Menggunakan bahasa yang komunikatif o. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat atau tabu 1 1 1 Total 15 66 Adapun hasil penilaian antar rater terhadap evaluasi pembelajaran pemeliharaan bahan tekstil dengan model pembelajaran talking stick ini dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Hasil Penilaian Rater Terhadap Evaluasi Pembelajaran Judgment Expert Rater Skor Hasil Penilaian Rater 1 15 Layak digunakan untuk pengambilan data Rater 2 15 Layak digunakan untuk pengambilan data Berdasarkan tebel 13, maka dapat diketahui bahwa perhitungan dengan menggunakan tingkat procentage of agreement diperoleh hasil tingkat persetujuan agreement antar rater dari ahli evaluasi ini adalah 100, karena rater 1 dan rater 2 mempunyai kesepakatan yang sama pada masing-masing indikator, sehingga evaluasi yang berupa tes kognitif pilihan ganda ini dapat dikategorikan reliabel dan layak digunakan untuk pengambilan data.

G. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT AGAR Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Cooperative Script Agar Prestasi Meningkat Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas X PEKSOS 2 SMK Negeri

0 1 18

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT AGAR Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Cooperative Script Agar Prestasi Meningkat Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas X PEKSOS 2 SMK Negeri

0 1 16

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY PADA KOMPETENSI PEMELIHARAAN BAHAN TEKSTIL DI SMK NEGERI 2 GODEAN.

0 0 141

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR PEMELIHARAAN BAHAN TEKSTIL SISWA KELAS X SMK N 1 NGAWEN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK.

0 0 265

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 MAGELANG

0 0 8

Peningkatan Prestasi Belajar Materi Rasul-rasul Allah melalui Model Talking Stick pada Siswa Kelas V SD

0 0 6

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS VII F SMP N 2 SRANDAKAN

0 0 8

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS III Vivin Novita Sari

0 0 9

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X TEI-1 SMK YPT 1 PURBALINGGA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARIAS

0 2 13

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar sejarah melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick pada siswa kelas XA SMA N 1 Cangkringan Sleman Yogyakarta - USD Repository

0 5 161