28
b. Sintak Model Pembelajaran Kooperatif
Menurut Agus Suprijono 2012:65, Sintak model pembelajaran kooperatif terdiri dari 6 enam fase. Fase pertama yaitu guru
menyampaikan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan siswa untuk belajar. Fase ini diikuti dengan penyajian informasi kepada siswa secara
verbal. Selanjutnya siswa dikelompokkan kedalam tim-tim belajar. Tahap ini diikuti bimbingan guru pada saat siswa berkerjasama menyelesaikan
tugas mereka. Fase terakhir dari pembelajaran kooperatif yaitu penyajian hasil akhir kerja kelompok, dan mengetes apa yang mereka pelajari, serta
memberi penghargaan terhadap usaha-usaha kelompok maupun individu.
c. Model-model Pembelajaran Kooperatif
Menurut Wina Sanjaya, 2006:147, metode adalah cara
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Sedangkan
menurut Endang Mulyatiningsih, 2011:233, metode adalah sebuah cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan pembelajara. Oemar
Hamalik 2005: 26 menyatakan bahwa “metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam upaya
mencapai tujuan
kurikulum”. Berdasarkan
pengertian metode
pembelajaran yang dikemukakan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan suatu cara yang dilakukan oleh
seorang guru agar terjadi proses belajar pada diri siswa untuk mencapai tujuan.
29 Banyak dijumpai di kelas pembelajaran kooperatif tidak berjalan
efektif, meskipun guru telah menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran kooperatif. Menurut Hamzah B. Uno 2012:80-95, ada beberapa model
pembelajaran pendukung pengembangan pembelajaran kooperatif, yaitu : 1 Example Non Examples
Model pembelajaran ini dimana guru menyiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditempel pada papan tulis,
dan siswa diberi kesempatan untuk menganalisis gambar tersebut bersama kelompoknya. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk
membaca hasil diskusinya, kemudian guru menjelaskan materi dan memberikan kesimpulan.
2 Talking Stick Talking stick adalah pembelajaran yang mendorong peserta didik
untuk berani mengemukakan pendapat dengan memberikan tongkat kepada peserta didik.
3 Picture and Picture Model pembelajaran ini guru menyiapkan gambar-gambar sesuai
dengan materi. Model pembelajaran ini dikembangkan untuk menguatkan pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari membaca
bahan-bahan bacaan. 4 Coopeative Script
Skrip kooperatif yaitu model pembelajaran dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-
bagian dari materi yang dipelajari.
30 5 Mind Mapping
Model pembelajaran ini sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa untuk menemukan alternatif jawaban.
6 Make and Match Model pembelajaran ini dimana untuk menguatkan pemahaman
peserta didik dengan cara mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok.
7 Role Playing Model pembelajaran ini dimana guru memberikan skenario kepada
ketua kelompok, kemudian ketua kelompok memperagakan skenario kepada anggota kelompoknya, setelah itu kelompok diberi lembar kerja
untuk dibahas, emudian masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulan, guru memberikan kesimpulan, evaluasi dan penutup.
8 Explicit Instruction Explicit Instruction adalah pembelajaran secara langsung khusus
dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan
pola selangkah demi selangkah. 9 Word Square
Word Square adalah model pembelajaran yang dikembangkan untuk melatih siswa untuk mempunyai kemampuan menjawab pertanyaan
dengan mengarsir huruf dalam kotak sesuai dengan jawaban. Berdasarkan berbagai model pembelajaraan kooperatif yang ada,
peneliti memilih untuk menerapkan model pembelajaran talking stick pada penelitian tindakan kelas ini. Peneliti memilih menggunakan model
31 pembelajaran ini karena berdasarkan latar belakang permasalahan yang
ada, maka permasalahan tersebut lebih cocok diatasi dengan model pembelajaran talking stick.
5. Model Pembelajaran Talking Stick a.