Apabila tabel di atas akan tampak sebagai beriku
Gambar
Berdasarkan siswa pada pembelajaran
peningkatan setelah diterapkanny
b. Peningkatan
Pemeliharaan Bahan Ngawen
Pencapaian prestasi belajar
evaluasi tes yang pada pembelajaran
diterapkan oleh keberhasilan sisw
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
1
P r
e s
e n
t a
s e
104 Apabila tabel di atas tersebut disajikan dalam bentuk diagra
akan tampak sebagai berikut:
Gambar 9. Diagram Skor Keaktifan Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan Tabel 26. dapat disimpulkan bahwa keaktifan pembelajaran pemeliharaan bahan tekstil m
peningkatan setelah diterapkannya model pembelajaran talking stick
Peningkatan Prestasi
Belajar Siswa
Pada Pembelajaran
Pemeliharaan Bahan Tekstil Kelas X Tata Busana A SMK
Pencapaian prestasi belajar pra siklus ditentukan berdasarkan hasil tes yang diberikan kepada 25 siswa kelas X Tata Busan
pembelajaran pemeliharaan bahan tekstil dengan model diterapkan oleh guru pada pra siklus diatas, menunjukkan
keberhasilan siswa hanya 36 atau 9 siswa yang mencapai
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11 12
Indikator
diagram, maka
a Pra Siklus, Siklus I dan
keaktifan belajar mengalami
talking stick.
Pembelajaran Busana A SMK N 1
lus ditentukan berdasarkan hasil Tata Busana A
dengan model yang enunjukkan tingkat
encapai KKM.
Pra Siklus Siklus I
Siklus II
Dengan demikian presentase 16 siswa yang belum
kelas masih dibawah standar KKM. Target ya
pembelajaran apabila 90 sisw
pembelajaran dikatakan 75 dari rencana
talking stick. Pada pembelajaran talking
terlihat yaitu 22 berlanjut pada siklus
Pengamatan dilakukan
pemeliharaan bahan Di bawah ini disajikan
pada pra siklus, siklus I dan si
Gambar 10. Peningkatan pres
20 40
60 80
100
Tuntas 9
22
Diagram Peningkatan Prestasi
105 Dengan demikian presentase siswa yang tidak tuntas sebesar 64
yang belum mencapai nilai KKM. Hal ini membuat kelas masih dibawah standar KKM.
Target yang ingin dicapai peneliti dalam penerapan pembelajaran talking stick dari segi hasil belajar dikatakan
siswa mencapai nilai KKM ≥70. Sedangkan dari segi
pembelajaran dikatakan berhasil apabila pembelajaran berlangsun rencana yang disusun berdasarkan sintak model pembelajaran
. Pada siklus I dilakukan tindakan menggunakan talking stick dimana peningkatan prestasi belajar
aitu 22 siswa tuntas atau 88, dan 3 belum tuntas. pada siklus II dari 25 siswa tuntas semua atau 100
Pengamatan dilakukan
terhadap peningkatan
prestasi eliharaan bahan tekstil melalui lembar observasi, serta tes
ini disajikan gambar diagram peningkatan prestasi pada pra siklus, siklus I dan siklus II.
. Peningkatan prestasi belajar pemeliharaan bahan tekstil pra siklus, siklus I dan siklus II
Tuntas Belum
Tuntas Tuntas
Belum Tuntas
16 36
64 22
3 88
12 25
100
Diagram Peningkatan Prestasi Belajar Pemeliharaan Bahan Tekstil Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
Pra Siklus Siklus I
Siklus II
sebesar 64 atau mbuat rata-rata
penerapan model atakan berhasil
≥70. Sedangkan dari segi pembelajaran berlangsung
sintak model pembelajaran menggunakan model
belajar sangat tuntas. Maka
atau 100 tuntas. prestasi
belajar serta tes kognitif.
prestasi belajar
eliharaan bahan tekstil
Pra Siklus Siklus I
Siklus II
106
C. Pembahasan
Berdasarkan data hasil pengamatan dan penilaian prestasi belajar siswa yang telah diuraikan pada setiap siklus, maka penerapan model pembelajaran
talking stick dalam pencapaian prestasi belajar memilih bahan baku busana dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Penerapan Model Pembelajaran
Talking Stick dengan Model Pembelajaran Talking Stick Pada Pembelajaran Pemelihaaraan Bahan
Tekstil Kelas X Tata Busana A SMK N 1 Ngawen
Penerapan model pembelajaran Talking Stick pada mata pelajaran memilih bahan baku busana sebagai tindakan dalam penelitian ini dilakukan
mulai siklus I sampai siklus II. Adapun pelaksanaan model pembelajaran Talking Stick pada materi pemeliharaan bahan tekstil adalah sebagai berikut:
a. Tahap Pendahuluan
Pada siklus I kegiatan yang dilakukan pada tahap pendahuluan beberapa sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan rencana
pembelajaran RPP. Guru mengucapkan salam sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, dan memimpin doa bersama siswa sebelum memulai
pembelajaran. Kegiatan selanjutnya menginformasikan tujuan pembelajaran, selanjutnya menjelaskan pelaksanaan pembelajaran dengan model
pembelajaran Talking Stick. Setelah itu guru memberikan motivasi kepada siswa. Kemudian guru membentuk kelompok belajar siswa, dan menyiapkan
bolpion untuk pembelajaran dengan model pembelajaran Talking Stick.