116
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian prestasi belajar memilih bahan baku busana
di SMK N 1 Ngawen dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran Talking Stick. Dengan demikian hipotesis tindakan yang dikemukakan dapat
diterima. Hasil tersebut secara rinci dapat dikemukakan sebagai berikut: 1.
Penerapan pembelajaran pemeliharaan bahan tekstil dengan penerapan model pembelajaran talking stick berlangsung dengan baik dan dapat
membantu siswa dalam mengikuti proses pembelajaran teori yang mendasari cara-cara pemeliharaan bahan tekstil. Pelaksanaan tindakan
dapat dilaksanakan sesuai dengan sintak melalui siklus I dan siklus II. Masing-masing siklus terdiri dari 3 tahapan, yaitu : Perencanaan –
Tindakan dan Pengamatan – Refleksi. Penerapan model pembelajaran talking stick dapat meminimalkan pengabaian siswa pada pembelajaran
teori pada pembelajaran pemeliharaan bahan tekstil. Penerapan model pembelajaran talking stick juga meningkatkan aktivitas siswa dalam
pembelajaran, sehingga keaktifan belajar siswa dapat meningkat dan pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada
pembelajaran pemeliharaan bahan tekstil. 2.
Keaktifan siswa dalam mata pelajaran memilih bahan baku busana melalui model pembelajaran talking stick di SMK N 1 Ngawen tergolong
dalam kategori sangat tinggi. Keaktifan belajar siswa terdiri dari 12 indikator. Pada pra siklus terdapat 9 indikator yang belum tuntas .
117 Secara keseluruhan, persentase skor keaktifan pemeliharaan bahan
tekstil pada pra siklus sebesar 68,22. Sedangkan pada siklus I terdapat 7 indikator yang belum tuntas . Secara keseluruhan,
persentase skor keaktifan pemeliharaan bahan tekstil pada siklus I sebesar 77,33. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II, keaktifan
siswa pada setiap masing-masing indikator sudah mencapai 80. Persentase skor keaktifan belajar pemeliharaan bahan tekstil pada
siklus II sebesar 91,44. Adanya peningkatan keaktifan siswa pada tiap siklus yang dilakukan merupakan indikasi keberhasilan tindakan yaitu
penerapan model pembelajaran talking stick pada mata pelajaran memilih bahan baku busana sebagai upaya peningkatan keaktifan
siswa. 3.
Pada penelitian kelas yang dilaksanakan ada peningkatan prestasi belajar pemeliharaan bahan tekstil dari sebelum penerapan dan
sesudah penerapan model pembelajaran talking stick. Pada pra siklus siswa yang tuntas KKM sebanyak 36. Pada siklus I meningkat menjadi
88, dari siklus I ke siklus II meningkat menjadi 100. Jadi peningkatan hasil belajar dari sebelum diberi tindakan ke setelah diberi tindakan
sebesar 64. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model
pembelajaran Talking Stick sangat efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya pada pembelajaran pemeliharaan bahan tekstil.
B. Implikasi