42 Model pembelajaran tipe Talking Stick ini dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa, karena di dalam model pembelajaran ini menekankan pada keaktifan siswa, interaksi dan kerjasama dalam kelompok. Model pembelajaran
Talking Stick ini cocok diterapkan pada kelas besar maupun kecil. Model pembelajaran ini cocok diterapkan pada materi yag berupa uraian-uraian,
penjelasan, langkah-langkah yang terdapat pada materi memilih bahan baku busana.
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini
adalah: 1.
Penerapan model pembelajaran talking stick dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa di SMK N 1 Ngawen.
2. Penerapan model pembelajaran talking stick dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa di SMK N 1 Ngawen.
43
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas Classroom Action Research dan termasuk dalam ruang lingkup penelitian terapan Applied Research yang
menggabungkan antara pengetahuan, penelitian, dan tindakan. Menurut O’Brien Endang Mulyatiningsih, 2011: 59 penelitian tindakan dilakukan ketika
sekelompok orang siswa diidentifikasi permasalahannya, kemudian peneliti guru menetapkan suatu tindakan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Saat
tindakan sedang berlangsung, peneliti selalu mengamati perubahan perilaku yang terjadi pada siswa dan faktor yang menyebabkan tindakan tersebut dapat
sukses ataupun gagal. Apabila peneliti merasa tindakan tersebut masih kurang berhasil, maka dapat dilakukan tindakan kembali sampai seterusnya. Penelitian
tindakan kelas bertujuan untuk menembangkan metode pembelajaran yang efektif dan efisien pada situasi yang alamiah. Action Research beranggapan
bahwa pengetahuan dapat dibangun dari pengalaman, terutama pengalaman yang didapatkan melalui tindakan action.
Desain dalam penelitian ini menggunakan model yang diciptakan oleh Kemmis dan Taggart Endang Mulyatingsih, 2011: 70. Prosedur penelitian
tindakan dapat dibagi menjadi empat tahap kegiatan pada satu putaran siklus yaitu: perencanaan – tindakan dan observasi – refleksi. Kegiatan dan observasi
digabung dalam satu waktu, yaitu pada saat dilaksanakan tindakan sekaligus dilaksanakan observasi. Hasil observasi kemudian direfleksikan untuk
merencanakan tindakan tahap selanjutnya. Siklus tersebut dilaksanakan secara