Kerangka Pikir KAJIAN TEORI

dihasilkan tanpa menggunakan teknik biasanya memiliki ciri-ciri kurang jelas karena kerangka cerita tidak digambarkan dengan jelas dan memiliki pengembangan cerita yang kurang memadai dan kurang kreatif. Namun, kedua teknik yang digunakan baik teknik papan cerita maupun tanpa teknik papan cerita harus selalu memperhatikan unsur-unsur yang terkandung di dalam teks sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Jadi, berdasarkan teknik yang digunakan, maka diduga terdapat adanya perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan siswa dalam kegiatan memproduksi teks fabel dengan menggunakan teknik papan cerita dengan kemampuan siswa dalam kegiatan memproduksi teks fabel tanpa menggunakan teknik papan cerita. Serta, teknik papan cerita diduga efektif dalam pembelajaran memproduksi teks fabel untuk siswa kelas VIII SMP. Siswa yang menggunakan teknik papan cerita akan menghasilkan karya yang lebih spesifik dan runtut, bahkan akan lebih kreatif dibandingkan dengan siswa yangtanpa menggunakan teknik papan cerita. Dengan adanya teknik yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya fabel, maka diharapkan siswa dapat dengan mudah dalam proses pembelajaran memproduksi teks fabel. Tidak hanya itu, karya-karya siswa diharapkan akan lebih berkualitas.

H. Hipotesis

Dalam penelitian ini hipotesisi yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Hipotesis Pertama

Ho : tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan teknik papan cerita dan pembelajaran tanpa menggunakan teknik papan cerita dalam pembelajaran memproduksi teks fabel pada siswa SMP Negeri 2 Patuk. Ha: terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan teknik papan cerita dan pembelajaran tanpa menggunakan teknik papan cerita dalam pembelajaran memproduksi teks fabel pada siswa SMP Negeri 2 Patuk.

2. Hipotesis Kedua

Ho: teknik papan cerita tidak lebih efektif digunakan dalam pembelajaran memproduksi teks fabel pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Patuk. Ha: teknik papan cerita efektif digunakan dalam pembelajaran memproduksi teks fabel pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Patuk. 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen atau eksperimen semu. Maka dari itu, penelitian ini menggunakan dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok kontrol di sini tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang dapat mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Kelompok kontrol merupakan kelompok yang tidak mendapatkan perlakuan dan kelompok eksperimen merupakan kelompok yang mendapatkan perlakuan pada saat pembelajaran. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan bahwa sebuah data bisa diubah dalam bentuk angka karena pada dasarnya pendekatan kuantitatif menggunakan angka mulai dari kegiatan pengumpulan data, penafsiran terhadap data, serta penampilan dan hasilnya. Penelitian ini akan menggunakan teknik analisis statistik untuk mempermudah dalam kegiatan pengolahan data.

B. Desain Penelitian

Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pretest-posttest control group. Penggunaan desain eksperimen tersebut untuk mengetahui keefektifan penggunaan teknik papan cerita untuk meningkatkan kemampuan memproduksi teks fabel. Desain ini menggunakan dua kelompok yang dipilih secara random atau acak. Pretest disebut sebagai tes awal dan postest disebut sebagai tes akhir. Setelah pemilihan secara acak selesai, kemudian dilakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Setelah memberikan pretest, eksperimen mulai dilakukan pada kelompok eksperimen dengan memberikan perlakuan, sedangkan untuk kelompok kontrol tanpa menggunakan teknik papan cerita. Perlakuan yang diberikan adalah menggunakan teknik papan cerita dalam proses pembelajaran. Pada tahap akhir setelah dilakukan pembelajaran, postest dilakukan untuk mengetahui hasil akhir kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Desain penelitian dapat digambarkan sebagai berikut : Tabel 1: Desain Penelitian Kelompok Tes awal Perlakuan Tes akhir E Y1 X X3 K Y2 - X4 Keterangan : E : kelompok eksperimen K : kelompok kontrol Y1 : tes awal kelompok eksperimen Y2 : tes awal kelompok kontrol X3 : tes akhir kelompok eksperimen X4 : tes akhir kelompok kontrol X : pembelajaran dengan teknik C. Paradigma Penelitian Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti. Paradigma penelitian juga mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian dan teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis dan teknik statistik. Paradigma penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Paradigma kelompok eksperimen Gambar I: Paradigma Penelitian Kelompok Eksperimen 2. Paradigma kelompok kontrol Gambar II: Paradigma Penelitian Kelompok Kontrol Dari gambar paradigma penelitian di atas, variabel penelitian yang telah ditetapkan dikenai pra-uji dengan menggunakan pretest. Pembelajaran memproduksi teks fabel menggunakan teknik papan cerita untuk kelompok eksperimen dan pembelajaran menulis tanpa teknik papan cerita untuk kelas kontrol. Kedua kelompok tersebut akan dilakukan pengukuran dengan menggunakan postest.

D. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua variabel penelitian, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. 1. Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah teknik papan cerita. Teknik ini akan digunakan untuk perlakuan bagi kelompok eksperimen, sementara pada Kelompok eksperimen Teknik papan cerita Kemampuan memproduksi teks fabel Kelompok kontrol Tanpa teknik papan cerita Kemampuan memproduksi teks fabel

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH MATERI TEKS FABEL PADA SISWA DI SMP NEGERI 3 PERBAUNGAN KELAS VIII.

3 9 32

PENDAHULUAN Analisis Reduplikasi Pada Cerita Fabel Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 2 Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 3 6

ANALISIS REDUPLIKASI PADA CERITA FABEL SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 BOYOLALI Analisis Reduplikasi Pada Cerita Fabel Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 2 Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 3 12

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS XI IBB KURIKULUM 2013 SMA NEGERI 2 WONOSOBO.

0 3 179

ANALISIS KESALAHAN PADA TATARAN SINTAKSIS DAN ORTOGRAFI DALAM TEKS FABEL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA ANALISIS KESALAHAN PADA TATARAN SINTAKSIS DAN ORTOGRAFI DALAM TEKS FABEL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA ANALISIS KESALAHAN PADA TAT

1 34 188

KEEFEKTIFAN TEKNIK GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GAMPING.

23 449 189

KEEFEKTIFAN METODE PROBING PROMPTING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 SURAKARTA.

2 5 199

KEEFEKTIFAN TEKNIK BRAINWRITING DALAM PEMBELAJARAN MEMPRODUKSI TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SEWON BANTUL DIY.

0 1 191

KEEFEKTIFAN STRATEGI EPISODIC MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 MAGELANG.

1 6 227

KEEFEKTIFAN TEKNIK DICTOGLOS PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 176