Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI
baca.Selain itu penulisan teks fabel juga harus komunikatif dan mudah untuk dipahami oleh pembaca. Agar tulisan tersebut sesuai dengan kriteria yang sudah
ditentukan, makaperlu adanya teknik yang membantu mempermudah siswa dalam kegiatan menulis teks fabel. Salah satu teknik yang dapat digunakan adalah teknik
papan cerita. Teknik papan cerita adalah aktivitas sebelum menulis yang menekankan
pada elaborasi, prediksi, penumbuhan gagasan, dan pengurutan. Hal ini digunakan untuk memotivasi siswa untuk mengembangkan kemampuan dalam menulis yang
diawali dengan membuat kerangka karangan yang berupa gambar, dan kemudian dikembangkan menjadi sebuah paragraf. Penggunaan teknik papan cerita
merupakan suatu metode yang kreatif dan efisien untuk menghasilkan pemecahan masalah-masalah kompleks. Teknik papan cerita membagi situasi menjadi bagian-
bagian kecil yang lebih mudah diolah dan memusatkan perhatian siswa pada aspek tertentu dari suatu masalah. Siswa akan menjadi leih kreatif dalam
mengembangkan cerita secara lebih runtut. Teknik ini memang berbeda dengan teknik yang biasa digunakan oleh guru
di sekolah. Biasanya guru akan mengajak siswa untuk mengamati lingkungan sekitar dan menjadikan sesuatu yang dilihatnya menjadi tema cerita yang akan
dibuat. Setelah itu, siswa diminta untuk mengembangkan cerita berdasarkan tema dengan memperhatikan struktur teks, unsur pembangun cerita, tanda baca, ejaan,
pilihan kata, kalimat dan bahasa yang digunakan. Kualitas tulisan akan berbeda dengan yang menggunakan teknik papan cerita karena siswa akan mengalami
kesulitan dalam penumbuhan gagasan dan pengembangan cerita. Tulisan yang
dihasilkan tanpa menggunakan teknik biasanya memiliki ciri-ciri kurang jelas karena kerangka cerita tidak digambarkan dengan jelas dan memiliki
pengembangan cerita yang kurang memadai dan kurang kreatif. Namun, kedua teknik yang digunakan baik teknik papan cerita maupun tanpa teknik papan cerita
harus selalu memperhatikan unsur-unsur yang terkandung di dalam teks sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
Jadi, berdasarkan teknik yang digunakan, maka diduga terdapat adanya perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan siswa dalam kegiatan
memproduksi teks fabel dengan menggunakan teknik papan cerita dengan kemampuan siswa dalam kegiatan memproduksi teks fabel tanpa menggunakan
teknik papan cerita. Serta, teknik papan cerita diduga efektif dalam pembelajaran memproduksi teks fabel untuk siswa kelas VIII SMP. Siswa yang menggunakan
teknik papan cerita akan menghasilkan karya yang lebih spesifik dan runtut, bahkan akan lebih kreatif dibandingkan dengan siswa yangtanpa menggunakan
teknik papan cerita. Dengan adanya teknik yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya fabel, maka diharapkan siswa dapat dengan mudah
dalam proses pembelajaran memproduksi teks fabel. Tidak hanya itu, karya-karya siswa diharapkan akan lebih berkualitas.