H. Prosedur Penelitian
1. Tahap sebelum eksperimen Sebelum tahap eksperimen, dilakukan pretest atau tes awal siswa
terhadap kemampuan memproduksi teks fabel baik pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Hal tersebut dilakukan untuk menyamakan
kondisi awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Skor masing-masing kelompok kelas kemudian akan dianalisis menggunakan rumus uji-t. Uji-t
dilakukan terhadap kedua kelompok untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan menulis atau memproduksi teks fabel pada tahap awal. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa permasalahan antara kedua kelompok kelas berawal dari permasalahan yang sama.
2. Tahap eksperimen 1 Kelompok Kontrol
Pada kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Kelompok kontrol akan mendapatkan pembelajaran tanpa menggunakan teknik papan cerita.
2 Kelompok Eksperimen Pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan. Dalam proses ini,
peneliti akan menerapkan teknik papan cerita di dalam kelas eksperimen. Perlakuan tersebut hanya dilakukan di kelas eksperimen dan siswa yang
menjadi sasaran. 3. Tahap sesudah eksperimen
Setelah perlakuan dilakukan di kelas eksperimen, langkah selanjutnya adalah memberikan postest. Pengukuran tersebut bertujuan untuk mengetahui
pencapaian kemampuan siswa sesudah diberikan perlakuan. Dari hasil pengukuran tersebut akan diketahui perbedaan skor sebelum diberikan
perlakuan dengan skor sesudah diberikan perlakuan.
I. Teknik Pengumpulan Data
1. Pengembangan Instrumen Penelitian
Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini berupa teks kinerja menulis teks fabel. Nurgiyantoro 2012: 90 mengatakan bahwa teknik tes
merupakan salah satu bentuk pengukuran, dan tes hanyalah merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi kompetensi, pengetahuan, dan
keterampilan tentang siswa. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal maupun kemampuan akhir siswa dalam memproduksi teks fabel.
Instrumen tes yang digunakan disusun berdasarkan kurikulum 2013. Dalam penilaian, nilai diperoleh dari hasil pekerjaan siswa yang
diukur menggunakan instrumen yang telah dibuat. Penilaian dilakukan untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai. Nurgiyantoro 2012:
441-442 mengatakan bahwa penilaian dalam kegiatan menulis ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan, yaitu 1 aspek isi, 2 organisasi, 3 kosakata,
4 penggunaan bahasa, dan 5 mekanik. Kelima aspek tersebut digunakan dalam penilaian memproduksi teks cerita fabel sesuai dengan penilaian dalam
kurikulum 2013. Rubrik penilaian dapat dilihat pada tabel 3.