pencapaian kemampuan siswa sesudah diberikan perlakuan. Dari hasil pengukuran tersebut akan diketahui perbedaan skor sebelum diberikan
perlakuan dengan skor sesudah diberikan perlakuan.
I. Teknik Pengumpulan Data
1. Pengembangan Instrumen Penelitian
Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini berupa teks kinerja menulis teks fabel. Nurgiyantoro 2012: 90 mengatakan bahwa teknik tes
merupakan salah satu bentuk pengukuran, dan tes hanyalah merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi kompetensi, pengetahuan, dan
keterampilan tentang siswa. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal maupun kemampuan akhir siswa dalam memproduksi teks fabel.
Instrumen tes yang digunakan disusun berdasarkan kurikulum 2013. Dalam penilaian, nilai diperoleh dari hasil pekerjaan siswa yang
diukur menggunakan instrumen yang telah dibuat. Penilaian dilakukan untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai. Nurgiyantoro 2012:
441-442 mengatakan bahwa penilaian dalam kegiatan menulis ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan, yaitu 1 aspek isi, 2 organisasi, 3 kosakata,
4 penggunaan bahasa, dan 5 mekanik. Kelima aspek tersebut digunakan dalam penilaian memproduksi teks cerita fabel sesuai dengan penilaian dalam
kurikulum 2013. Rubrik penilaian dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3: Rubrik Penilaian Karangan Secara Umum
Skor Kriteria
Ko men
tar
Isi 27-30
Sangat baik-sempurna: menguasai topik tulisan, substantif, pengembangan teks
lengkap, relevan dengan topik yang dibahas. 22-26
Cukup-baik: cukup menguasai permasalahan, cukup memadai, pengembangan teks
terbatas, relevan dengan topik tetapi kurang terperinci. 17-21
Sedang-cukup: penguasaan permasalahan terbatas, substansi kurang, pengembangan
topik tidak memadai. 13-16
Sangat-kurang: tidak menguasai permasalahan, tidak
ada substansi, tidak relevan, atau tidak layak dinilai orientasi komplikasiresolusikoda.
Organisasi orientasi,
komplikas i, resolusi,
koda 18-20
Sangat baik-sempurna: ekspresi lancar, gagasan diungkapkan dengan jelas, padat,
tertata dengan baik, urutan logis, kohesif. 14-17
Cukup-baik:
kurang lancar, kurang terorganisasi tetapi ide utama menyatakan, pendukung terbatas, logis tetapi tidak lengkap.
10-13
Sedang-cukup: tidak lancar, gagasan kacau atau tidak terkait, urutan dan
pengembangan tidak logis. 7-9
Sangat-kurang: tidak komunikatif, tidak terorganisasi atau tidak layak dinilai.
Kosa kata 18-20
Sangat baik-sempurna : penguasaan kata canggih, pilihan kata dan ungkapan
efektif, menguasai pembentukan kata, penggunaan register tepat. 14-17
Cukup-baik: penguasaan kata memadai, pilihan, bentuk, dan penggunaan kata
ungkapan kadang-kadang salah, tetapi tidak menganggu. 10-13
Sedang-cukup: penguasaan kata terbatas, sering terjadi kesalahan bentuk, pilihan,
dan penggunaan kosakata ungkapan, makna membingunhkan dan tidak jelas. 7-9
Sangat kurang: pengetahuan kosakata, ungkapan, dan pembentukan kata rendah,
tidak layak dinilai.
Pengguna an bahasa
18-20
Sangat baik- sempurna: konstruksi kompleks dan efektif, terdapat sedikit kesalahan
penggunaan bahasa urutan fungsi kata, artikel, pronomina, preposisi. 14-17
Cukup-baik: konstruksi sederhana tetapi efektif, terdapat kesalahan kecil pada
konstruksi kompleks, terjadi sejumlah kesalahan penggunaan bahasa urutan fungsi kata, artikel, pronominal, preposisi, tetapi makna cukup jelas.
10-13
Sedang-cukup: terjadi banyak kesalahan dalam konstruksi kalimat tunggal
kompleks sering terjadi kesalahan pada kalimat negasi, urutan fungsi kata, artikel, pronomina, preposisi, kalimat fragmen, pelesapan, makna membingungkan atau
kabur. 7-9
Sangat kurang: tidak menguasai tata kalimat, terdapat banyak kesalahan, tidak
komunikatif, tidak layak dinialai.
Mekanik 10
Sangat baik-sempurna:
menguasai aturan penulisan, terdapat sedikit kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf.
6
Cukup-baik: kadang-kadang terjadikesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf
kapital, dan penataan paragraf, tetapi tidak mengaburkan makna. 4
Sedang-cukup: sering terjadi kesaalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf
kapital, dan penataan paragraf, tulisan tangan tidak jelas, makna membingungkan atau kabur.
2
Sangat kurang: tidak menguasai aturan penulisan, terdapat banyak kesalahaan
ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf, tulisan tidak terbaca, tidak layak dinilai.
Skor maksimal
100
Berdasarkan penilaian pada tabel 3, penilaian dalam penelitian ini akan dilakukan modifikasi. Modifikasi dilakukan agar penilaian sesuai dengan