Pengertian Tunarungu Konsep Tunarungu

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id relatif sering di bawah normal, dan jaring-jaring tubuhnya sangat lemah, akibatnya anak lebih mudah terkena anoxia kekurangan oksigen yang berpengaruh pada kerusakan koklea. b Rhesusfactors, jika ayah memiliki rhesus positif dan ibu memiliki rhesus negatif maka anak yang dilahirkan ada kemungkinan akan memiliki rhesus positif. Ketika rhesus anak dan ibu berbeda ini menyebabkan sel-sel darah merah yang membentuk antibody, justru akan merusak sel darah merah anak dan menyebabkan kekurangan sel darah merah pada anak dan menderita sakit kuning. Ketika anak tersebut lahir maka akan mengalami tunarungu. c Tangverlossing, merupakan proses kelahiran anak yang dibantu dengan alat yaitu tang. Proses ini dapat menyebabkan kerusakan pada susunan saraf pendengaran. 3 Ketunarunguan setelah lahir post natal Ketunarunguan setelah lahir yaitu ketunarunguan yang terjadi setelah anak dilahirkan oleh ibunya. Ada beberapa kondisi yang menyebabkan ketunarunguan yang terjadi setelah dilahirkan, antara lain: a Penyakit meningitiscerebralis, merupakan peradangan yang terjadi pada selaput otak. Peradangan ini dapat disebabkan oleh benturan keras pada bagian kepala. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id b Infeksi, yaitu ketika anak telah lahir dan terkena penyakit campak, typhus, influenza dan lain-lain. Infeksi yang akut dapat menyebabkan tunarungu pada anak. Karena virus- virus akan menyerang bagian-bagian penting dalam rumah siput koklea sehingga menyebabkan peradangan. c Otitis media kronis, keadaan ini menunjukkan bahwa cairan otitis media yang berwarna kekuning-kuningan tertimbun di dalam telinga bagian tengah. Ketika cairan mengental dan menyumbat telinga bagian tengah maka akan terjadi pembesaran adenoid, sinusitis dan seterusnya sehingga dapat menyebabkan alergi pada alat pendengaran. d Karena kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan alat pendengaran bagian dalam, misalnya jatuh. Sedangkan Trybus mengemukakan enam penyebab ketunarunguan yaitu: 39 1 Keturunan. 2 Penyakit bawaan dari pihak ibu. 3 Komplikasi selama kehamilan dan kelahiran. 4 Radang selaput otak mengikis. 5 Otitis media radang pada bagian telinga tengah. 6 Penyakit anak-anak berupa radang atau luka-luka. 39 Ahmad Wasita, Seluk beluk tunarungu dan tunawicara serta strategi pembelajarannya, Yogyakarta: Javalitera, 2012.hal.24