dan penyampaian pesan serta isi pelajaran. Di samping membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran Adobe Flash juga dapat
membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data dan memadatkan
informasi. Dengan pemanfaatan media pembelajaran Adobe Flash diharapkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan mampu meningkatkan
pengetahuan siswa tentang Teknik Pengukuran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, deskripsi teori, dan kerangka berfikir dapat diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut:
1. Tidak ada perbedaan pengetahuan siswa kelas kontrol dan kelas
eksperimen secara signifikan sebelum mengikuti pembelajaran pada mata pelajaran Teknik Pengukuran.
2. Ada perbedaan pengetahuan siswa kelas eksperimen sebelum dan
sesudah mengikuti pembelajaran dengan media Adobe Flash pada mata mata pelajaran Teknik Pengukuran.
3. Ada perbedaan pengetahuan siswa kelas kontrol sebelum dan sesudah
mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan media Adobe Flash pada mata pelajaran Teknik Pengukuran.
4. Ada perbedaan pengetahuan siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas
kontrol setelah mengikuti pembelajaran pada mata pelajaran Teknik Pengukuran.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 1 Bantul khususnya kelas 1 Progam Keahlian Teknik Mesin.
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 Oktober – 18 November 2011.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental Design
dimana rancangan penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design
. Sekelompok subjek diambil dari populasi tertentu yang kemudian dikelompokkan menjadi dua kelas yaitu
kelas eksperimen kelas dengan perlakuan dan kelas kontrol kelas tanpa perlakuan.
Tes kemampuan awal pretest diberikan pada kelas eksperimen O1 dan kelas kontrol O3. Setelah itu semua kondisi kelas dipertahankan agar
tetap sama, kecuali pada kelas eksperimen diberikan perlakuan X. Setelah jangka waktu yang telah ditentukan, kedua kelas tersebut diukur
kemampuannya dengan cara memberikan tes evaluasi posttest dengan bobot yang sama soal sama. O2 adalah pengetahuan siswa setelah menggunakan
media Adobe Flash, dan O4 adalah pengetahuan siswa tanpa menggunakan media Adobe Flash. Dari perbedaan hasil kemampuan yang diperoleh inilah
selanjutnya dianggap sebagai hasil perlakuan yang diberikan.
Desain penelitian Nonequivalent Control Group Design dapat divisualisasikan seperti gambar 1.
Gambar 1. Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design Keterangan:
O1 : Pretest Kelompok Eksperimen
O2 : Posttest Kelompok Eksperimen
O3 : Pretest Kelompok Kontrol
O4 : Posttest Kelompok Kontrol
X : Perlakuan dengan menggunakan media Adobe Flash
- : Tanpa menggunakan media Adobe Flash
C. Populasi dan Pemilihan Kelas Penelitian
Menurut Sugiyono 2010: 117 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa kelas I
progam keahlian teknik mesin SMK Muhammadiyah 1 Bantul. Populasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1.
O
1
x O
2
O
3
- O
4
Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol