Uji Homogenitas Varian Uji Hipotesis
Gambar 2. Desain Pengujian Untuk Mengetahui Perbedaan Rerata Nilai Siswa
Keterangan: 1.
Nilai pretest kelas eksperimen dibandingkan dengan nilai pretest kelas kontrol untuk mengetahui dan memastikan bahwa sebelum
diberi perlakuan, kedua kelas memiliki tingkat pengetahuan yang tidak berbeda secara signifikan. Jenis pengujiannya adalah
uji t tidak berpasangan. 2.
Nilai pretest dan posttest kelas eksperimen dibandingkan untuk mengetahui adakah perbedaan nilai yang signifikan setelah
diberi perlakuan pembelajaran dengan media Adobe Flash. Jenis pengujiannya adalah uji t berpasangan karena sebaran datanya
normal. 3.
Nilai pretest dan posttest kelas kontrol dibandingkan untuk mengetahui adakah perbedaan nilai yang signifikan setelah
diberi perlakuan pembelajaran tanpa menggunakan media Adobe 1
3 2
4
Flash. Jenis pengujiannya adalah uji t berpasangan karena
sebaran datanya normal. 4.
Nilai posttest kelas eksperimen dibandingkan dengan nilai posttest
kelas kontrol untuk mengetahui adakah perbedaan nilai posttest
kelas eksperimen dan kelas kontrol secara signifikan. Jenis pengujiannya adalah uji t tidak berpasangan.
Kriteria penerimaan Ho dan Ha pada t-test adalah jika t
hitung
t
tabel
maka Ho gagal diterima dan Ha tidak ditolak, dan jika t
hitung
t
tabel
maka Ho tidak ditolak dan Ha gagal diterima, menggunakan taraf signifikansi 5. Rumus t-test yang diperoleh dari Sugiyono
2007:122 adalah:
Keterangan :
Rumus di atas digunakan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan siswa pada mata pelajaran Teknik Pengukuran sebelum
O1 dan setelah O2 mengikuti pembelajaran dengan media Adobe Flash
, dan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan siswa pada mata pelajaran Teknik Pengukuran sebelum O3 dan setelah O4
mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan media Adobe Flash hipotesis komparatif dua sampel dependen.
Sedangkan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan siswa kelas kontrol O3 dengan kelas eksperimen O1 sebelum diberikan
proses pembelajaran dan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan siswa kelas eksperimen setelah menggunakan media Adobe Flash O2
dengan pengetahuan siswa kelas kontrol tanpa menggunakan media Adobe Flash
hipotesis komparatif dua sampel independen menggunakan rumus t-test:
Separated Varians:
Polled Varians:
Keterangan:
Sugiyono, 2007:138-139. Pemilihan penggunaan di antara kedua rumus tersebut harus
memenuhi persyaratan berikut: a.
Bila jumlah sampel n
1
= n
2
, dan varians homogens σ
1 2
= σ
2 2
, maka dapat menggunakan rumus t-test separated varians maupun polled
varians . Untuk mengetahui t tabel menggunakan: dk = n
1
+ n
2
- 2. b.
Bila jumlah sampel n
1
≠
n
2
, dan varians homogens σ
1 2
= σ
2 2
, maka menggunakan rumus t-test dengan polled varians. Untuk mengetahui t
tabel menggunakan: dk = n
1
+ n
2
- 2. c.
Bila jumlah sampel n
1
= n
2
, dan varians tidak homogens σ
1 2
≠
σ
2 2
, maka dapat menggunakan rumus t-test separated varians maupun
polled varians . Untuk mengetahui t tabel menggunakan: dk = n
1
– 1 atau dk = n
2
– 2, bukan dk = n
1
+ n
2
- 2. d.
Bila jumlah sampel n
1
≠
n
2
, dan varians tidak homogens σ
1 2
= σ
2 2
, maka menggunakan rumus t-test dengan separated varians. Harga t
sebagai pengganti t tabel dihitung dari selisih harga t tabel dengan dk = n
1
– 1 dan dk = n
2
– 2, kemudian dibagi dua dan ditambah dengan harga t
yang terkecil. Selanjutnya harga t hitung dibandingkan dengan t tabel. Bila t hitung
lebih besar daripada t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sedangkan
bila t hitung lebih kecil dari t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Kalau Ho ditolak, maka terdapat perbedaan secara signifikan. Kalau Ho diterima,
maka tidak terdapat perbedaan secara signifikan.