Kata sambung atau Conjuctions

Analisis kesalahan berbahasa, ditujukan kepada bahasa yang sedang dipelajari atau ditargetkan sebab analisis kesalahan dapat membantu dan bahkan sangat berguna sebagai kelancaran program pengajaran yang sedang dilaksanakan. Maksudnya, dengan analisis kesalahan para guru dapat mengatasi kesulitan yang dihadapi siswa. Kesalahan itu biasanya ditentukan berdasarkan kaidah atau aturan yang berlaku dalam bahasa yang sedang dipelajari. Jika kata atau kalimat yang digunakan siswa atau pembelajar tidak sesuai dengan kaidah yang berlaku, maka pembelajar bahasa dikatakan membuat kesalahan. Tarigan 1998: 68 menjelaskan, “Analisis kesalahan sebagai prosedur kerja memiliki langkah-langkah sebagai berikut 1 mengumpulkan data kesalahan, 2 mengidentifikasi kesalahan, 3 menjelaskan kesalahan, 4 mengklasifikasi kesalahan, 5 mengevaluasi kesalahan.” Selain itu Tarigan 1998: 71 juga mengajukan langkah-langkah prosedur kerja dalam analisis kesalahan yang merupakan modifikasi dari langkah-langkah analisis kesalahan yang diajukan oleh Ellis dan Sridhar, yaitu sebagai berikut, 1. Mengumpulkan data; berupa kesalahan berbahasa yang dibuat oleh siswa. 2. Mengidentifikasi dan mengklasifikasi kesalahan: mengenali dan memilah- milah kesalahan berdasarkan kategori berbahasa. 3. Memperingatkan kesalahan; mengurutkan kesalahan berdasarkan frekuensi keseringannya. 4. Memprakirakan atau memprediksi daerah atau butir kebahasaan yang rawan. 5. Mengkoreksi kesalahan; memperbaiki dan bila dapat menghilangkan kesalahan melalui penyusunan bahan yang tepat, buku pegangan yang baik, dan teknik pengajaran yang serasi.

2.2.2 Kata sambung atau Conjuctions

Universitas Sumatera Utara Zhao dan Budianto 2005: 43 memberikan definisi kata sambung sebagai berikut, “Kata sambung adalah kata semu yang menyambungkan kata, frasa, atau klausa. Kata sambung tidak bisa menjabat satuan kalimat, terutama menyatakan hubungan tertentu dari kata, frasa atau klausa.” Suparto 2003: 173 memaparkan ciri-ciri kata sambung dan fungsinya. Ciri-ciri dari kata sambung adalah: 1. Kata sambung tidak dapat berdiri sendiri penggunaannya dan tidak dapat berdiri sendiri menjawab pertanyaan. 2. Kata sambung tidak bisa direduplikasi. 3. Dalam kalimat, kata sambung hanya berfungsi sebagai penghubung. 4. Tidak berfungsi untuk membatasi atau menerangkan. 5. Saat menghubungkan kalimat, biasanya kata sambung digunakan secara berpasangan. Pemakaiannya tidak boleh ditukar sembarangan. Fungsi nya adalah: 1. Kata sambung tidak bisa berdiri sendiri menjadi bagian kalimat. 2. Kata sambung menghubungkan kata, gabungan kata atau anak kalimat untuk menyatakan makna tata bahasa. Contoh : a. Menghubungkan kata benda. b. Menghubungkan kata kerja. c. Menghubungkan gabungan kata. d. Menghubungkan anak kalimat Universitas Sumatera Utara Rong 2003: 15 menuliskan bahwa ada 8 jenis kata sambung dalam bahasa Mandarin, yaitu : 1. Menyatakan setara, contoh: 又…又… you…you… ,既…又也… ji…youye, 一边…一边…yibian…yibian…, dsb. 2. Menyatakan penguatan, contoh: 不但 budan, 甚至 shenzhi, dsb. 3. Menyatakan pilihan, contoh: 或 huo, 或者 huozhe, 还是 haishi,要么…要么… yaome…yaome…, 不是…就是… bushi…jiushi… 4. Menyatakan urutan, contoh: 首先 …然后 … shouxian …ranhou…, dsb. 5. Menyatakan kausalitas, contoh:因为…所以… yinwei…suoyi…, 由于… 以… youyu…suoyi…, dsb. 6. Menyatakan pertentangan, contoh: 虽然…但是… suiran…danshi…, 尽管… 是… jinguan…danshi…, dsb. 7. Menyatakan persyaratan, contoh: 只要…就… zhiyao…jiu…, 只有…才… zhiyou…cai…, 不管…也…buguan…ye..dsb. 8. Menyatakan seandainya, contoh: 如果…就… ruguo…jiu…, 要是…就… yaoshi…jiu…,假如…就… jiaru…jiu…, dsb. 2.3 Landasan Teori Dalam penelitian ini penulis menggunakan landasan teori analisis kesalahan dalam berbahasa dengan pendekatan pada tata bahasa Mandarin. 2.3.1 Tata Bahasa Mandarin Universitas Sumatera Utara Tata bahasa digunakan untuk melihat bagaimana penggunaan bahasa yang dipelajari secara benar menurut tata bahasanya. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan tata bahasa Mandarin untuk melihat bagaimana penggunaan kata sambung dalam bahasa Mandarin menurut teori tata bahasanya. Dalam tata bahasa Mandarin, bagian dari tata bahasa adalah morfem, kata, gabungan kata, dan kalimat. Penggunaan kata sambung yang menjadi salah satu jenis kata dalam bahasa Mandarin juga memiliki aturan-aturannya tersendiri. Kata sambung 只要…就… Zhiyao…Jiu… dan 只有…才… Zhiyou…Cai… adalah kata sambung yang menyatakan persyaratan, dan apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kata sambung 只要…就… Zhiyao…Jiu… sama artinya dengan “ Jika….maka….” atau “Asalkan….maka….” dan kata sambung 只有…才… Zhiyou…Cai… sama artinya dengan “Hanya dengan…barulah…”. Dalam kalimat bahasa Mandarin, kedua kata sambung ini memiliki arti dan makna yang berbeda. Contoh kalimat yang benar dalam penggunaan kata sambung 只要…就… Zhiyao…Jiu… dan 只有…才… Zhiyou…Cai… adalah: 1. 只要你不安心工作,工作干就不好。 Zhi yao ni bu an xin gong zuo, gong zuo jiu gan bu hao. Jika kamu tidak hati-hati dalam bekerja, maka pekerjaan yang kamu lakukan akan buruk. 2. 他只有开开房门,才能看见明亮的阳光。 Ta zhi you kai kai fang men, cai neng kan jian ming liang de yang guang. Hanya dengan membuka pintu kamarnya, baru dia bisa melihat sinar matahari. Universitas Sumatera Utara

2.3.2 Analisis Kesalahan dalam Berbahasa