BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Morfologi Jamblang Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan diperoleh 54 koleksi, 2
koleksi dari kecamatan Jantho, 36 koleksi dari kecamatan Krueng Raya, 5 koleksi dari kecamatan Leupueng, 5 koleksi dari kecamatan Masjid Raya, dan 5
koleksi dari kecamatan Ujung Pancu. Dari hasil analisis morfologi tidak ditemukan adanya perbedaan organ vegetatif dan generatif jamblang di lima
lokasi penelitian.
Habitat
Hasil memperlihatkan jamblang yang ditemukan di kawasan Aceh Besar hidup di daerah teresterial. Di daerah Mesjid Raya dan Leupung jamblang tumbuh
di tepi pantai, di daerah Ujung Pancu jamblang tumbuh di areal kebun masyarakat, dan areal persawahan. Sementara itu di derah Krueng Raya dan
Jantho, jamblang tumbuh pada daerah perbukitan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamblang tumbuh pada ketinggian 7 - 133 m dpl Gambar 4.1. Pohon
jamblang umumnya tumbuh liar di hutan sekunder. Hasil ini memperlihatkan adanya perbedaan dengan Verheiji dan Coronel, 1992; Orwa, et al., 2009 yang
menyatakan bahwa pohon ini tumbuh baik di daerah tropis dengan ketinggian mencapai 600 m dpl.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 Habitat jamblang, habitat perbukitan A, habitat perkebunan milik warga B.
Batang
Tinggi total batang berkisar antara 4-8 meter dengan diameter 19,1-50,9 cm Gambar 4.2. Jamblang memiliki batang bulat, tumbuh tegak, kulit tebal,
permukaan kasar dan beralur pada beberapa pohon ditemukan kulit batang retak- retak, warna kulit batang bagian luar cokelat keabu-abuan, sedangkan warna kulit
batang bagian dalam cokelat. Hasil yang diperoleh pada penelitian memperlihatkan terdapat perbedaan dengan yang dilaporkan oleh peneliti
sebelumnya, Verheiji dan Coronel 1992, menyatakan jamblang memiliki batang yang kokoh, tinggi 10-20 m, diameter 40-90 cm, percabangan rendah, tajuknya
beraturan atau bulat, kulit kayu kasar berwarna kelabu tua.
Gambar 4.2 Batang jamblang, permukaan kasar dengan kulit kayu retak A,
permukaan kasar, warna coklat abu-abu B.
A B
A B
Universitas Sumatera Utara
Daun
Panjang daun 5-13 cm dan lebar daun 3-7,5 cm. Panjang tangkai daun antara 1,5-2,2 cm. Pada daun variasi terlihat dari warna tangkai daun. Didapat tiga
variasi warna yaitu merah, merah kekuningan dan kuning Gambar 4.3. Jamblang secara keseluruhan mempunyai daun tunggal dengan susunan berhadapan. Daun
berbentuk bulat sampai lonjong dengan permukaan yang mengkilat. Susunan tulang daun berhadapan dan berseling, Warna daun muda merah bata, daun tua
berwarna hijau tua mengkilat pada bagian atas, dan hijau muda pada bagian bawah. Bentuk pangkal daun runcing, dan ujung daun meruncing.
Gambar 4.3 Daun jamblang; tangkai daun merah A, tangkai daun merah kekuningan B, tangkai daun kuning C.
Bunga
Bunganya adalah bunga malai, tumbuh pada batang yang tak berdaun dengan jumlah bunga dalam karangan bunga 101-171 kuntum. Jumlah putik 1,
panjang 0,5-0,7 cm, dan jumlah benang sari tak terhingga dengan panjang 0,7-0,9 cm. Mahkota bunga berbentuk bundar dan lepas, jumlah 5, berwarna putih
kekuningan dengan panjang 0,3 cm. Bunganya kecil, berwarna putih kekuningan, duduk rapat 3-8 kuntum. Mempunyai benang sari dan putik. Morfologi bunga
pada semua lokasi tidak memperlihatkan perbedaan Gambar 4.4.
A B
C
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4 Morfologi bunga jamblang, bunga muda A, kuncup bunga yang masih kecil B, kuncup bunga yang akan mekar C, kuncup bunga
dengan beberapa bunga mekar D. Buah dan Biji
Buah buni panjang 2-3 cm, diameter 1,4-2 cm, bentuk lonjong sampai bulat telur, kulit buah tipis, licin mengkilap, warna buah muda hijau muda, buah
tua berwarna merah tua sampai ungu kehitaman, daging buah putih hingga merah keunguan, rasa sepat sampai masam manis. Jumlah buah pada setiap tangkainya
bervariasi antara 7-20 buahtangkai. Tidak ditemukan adanya perbedaan morfologi pada biji jamblang. Biji lonjong, panjang 1,6-2,2 cm, diameter biji 0,7-
1,2 cm berwarna hijau dengan bintik-bintik berwarna merah pada bagian luar, dan
hijau pada bagian dalam. Biji berkeping dua Gambar 4.5.
Gambar 4.5. Buah jamblang, buah muda hingga tua A, buah yang dibelah pada berbagai tingkat kematangan B, pengukuran panjang biji C,
pengukuran lebar biji D.
A B
C D
A B
C D
Universitas Sumatera Utara
4.2 Deskripsi Jamblang di Kabupaten Aceh Besar